Makanan dan minuman tak pantas yang dimaksud di sini ialah produk beralkohol yang dilarang oleh agama.
Apalagi menjualnya dengan sengaja pada orang yang sedang berpuasa, maka akan mendatangkan banyak kerugian bagi sektor bisnis.
Salah satunya adalah hilangnya kepercayaan konsumen dan sulit membangun branding di masa depan.
7. Menerapkan Protokol Kesehatan yang Ketat
Protokol kesehatan bukan hanya berbicara tentang masker, karena sebenarnya pemerintah telah melonggarkan kebijakan tersebut menjadi opsional.
Namun, bagi para pelaku bisnis makanan dan minuman, aturan wajib yang harus dipatuhi adalah mengenakan sarung tangan saat menyentuh makanan, menggunakan masker agar ludah tidak masuk ke dalam makanan yang terbuka, serta menyediakan capit apabila menjual beberapa jenis produk seperti gorengan, makanan siap santap, jajanan pasar, dan sebagainya.
Baca Juga
Dari tujuh aturan di atas, manakah yang sudah Anda terapkan sebagai pelaku usaha makanan dan minuman saat bulan puasa hingga lebaran?
Jangan lupa untuk berkomentar dan beri kami masukan melalui media sosial Pintarjualan di Instagram atau Tips Pintar Jualan on Facebook agar terus berkembang, sehingga mampu menyuguhkan artikel berkualitas sesuai kebutuhan readers. Yuk, baca artikel menarik lainnya di Pintarjualan.id seputar ekpedisi khususnya Shopee Express Standard dan Instant dari Anisa Juniardy. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi operation@tonjoo.id.
Sumber:
- Ramadhan 2023 Tiba, Perajin Kolang-kaling di Majalengka Mulai Banjir Pesanan – https://cirebon.tribunnews.com/2023/03/23/ramadhan-2023-tiba-perajin-kolang-kaling-di-majalengka-mulai-banjir-pesanan
- Soal Larangan Pajang Makanan Selama Ramadhan, Penjual Ayam Goreng: Tetap Dipajang, tapi Buka Lebih Sore – https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/17/19352861/soal-larangan-pajang-makanan-selama-ramadhan-penjual-ayam-goreng-tetap?page=all