Peluang Usaha Depot Air Minum Isi Ulang [+Modal & Keuntungan]

Arum 20 Apr 2022 5 Menit 0

Air minum adalah kebutuhan pokok manusia sehari-hari. Maka dari itu, peluang usaha depot air minum isi ulang galon sangat prospek.

Tentu saja usaha ini tidak akan ada matinya. Apalagi sekarang ini banyak masyarakat yang kekurangan air bersih.

Namun, untuk memulai usaha ini bukanlah hal yang mudah. Kamu perlu mengurus beberapa berkas syarat seperti syarat izin usaha depot air minum isi ulang.

Selain itu, bisnis ini juga sudah sangat menjamur hampir di semua daerah perkotaan hingga pedesaan. Tapi, jangan khawatir ya. Kami ada tips supaya usaha air minum isi ulang milikmu bisa sukses dan laris.

Untuk itu, jangan kemana-mana. Yuk, simak panduan bisnis berikut ini!

Peluang Usaha Depot Air Minum Isi Ulang

Sebelum mengetahui cara usaha depot air minum isi ulang, kenali dulu jenis bisnis ini. Pada umumnya, bisnis ini dibagi menjadi 3 kategori, antara lain :

  1. Bisnis air isi ulang biasa, tanpa merk atau dengan merk sendiri. Umumnya dijual dengan harga paling murah yaitu Rp 4000 – Rp 6000.
  2. Bisnis air RO (Reverse Osmosis).
  3. Bisnis air minum kemasan dengan merek seperti Le mineral, Aqua, Cleo, Vit, dan lainnya.

Ada kelebihan dan kekurangan usaha air minum isi ulang, berikut ini kelebihannya :

  • Air minum bersih dan siap minum setiap hari dibutuhkan.
  • Target pasar yang sangat luas untuk semua kalangan.
  • Air minum bersih yang susah didapatkan.
  • Keuntungan yang menjanjikan.
  • Bisnis yang tidak ada matinya.

Sedangkan kekurangan dari bisnis ini adalah sudah banyak pesaing yang sangat menjamur di setiap daerah. Kemudian, modal yang dikeluarkan bisnis ini lumayan besar.

Nah, gimana? Tertarik untuk mencoba terjun ke bisnis air minum isi ulang? Yuk, simak cara memulai bisnis air isi ulang pada part selanjutnya dibawah ini!

Tips & Cara Memulai Usaha Depot Air Minum Isi Ulang

Seperti yang kita tahu, usaha air minum isi ulang ini merupakan peluang usaha bisnis sampingan yang menjanjikan. Apalagi di wilayah perkotaan. Ya, memang modal usaha yang dibutuhkan untuk mendirikan bisnis air minum isi ulang ini lumayan besar.

Walaupun begitu, keuntungan yang didapat juga besar, lho! Untuk mendirikan usaha ini tentunya ada tips dan triknya.

Bagi kamu pemula yang masih bingung bagaimana cara memulai bisnis ini supaya laris, simak sampai selesai tips dan panduan bisnis dibawah ini, ya.

1. Siapkan Modal yang Cukup

Berapa modal usaha air minum isi ulang biru, aqua, dll? Seperti yang sudah kami singgung di atas, modal untuk mendirikan usaha ini memang cukup besar.

Itulah mengapa modal ini harus disiapkan sejak awal, dan pastikan sangat mencukupi. Modal sendiri merupakan salah satu penggerak bisnis.

Jadi, jika modalnya saja masih kurang pasti bisnis akan macet dan akan banyak kendala yang dihadapi. Sebaliknya, kalau modalnya sangat cukup maka bisnis juga akan cepat berkembang dan sukses.

Nah, untuk rincian modal usaha bisnis depot air isi ulang akan kami berikan pada pembahasan paling bawah beserta keuntungannya. Makanya simak sampai tuntas, ya!

2. Pilih Lokasi yang Strategis

Tips yang kedua yaitu menentukan lokasi yang strategis untuk usaha. Lokasi yang tepat tentu akan mudah mendapatkan pangsa pasar.

Nah, adapun tips dan cara memilih lokasi yang bagus untuk wirausaha isi ulang air minum, antara lain :

  • Pilihlah lokasi di area perkotaan dan ramai penduduk. Misalnya seperti banyak kos mahasiswa, pekerja, dan warung makan/minum.
  • Pilih lokasi yang berada di pinggir jalan dan banyak dilewati oleh kendaraan.
  • Mudah dilihat dan dijangkau.
  • Terdapat lahan parkir yang luas.
  • Usahakan jauh dari pesaing/kompetitor.

Kalau lokasi yang kamu pilih sudah memenuhi seluruh aspek diatas, dijamin usaha depot air minum isi ulang milikmu akan cepat berkembang dan sukses.

3. Mengurus Surat Izin Usaha & Izin dari Dinas Kesehatan

Persyaratan usaha sudah diatur dalam Kepmenperindag nomor 651 tahun 2004 Bab II ayat (2), sebagai berikut :

  • Memiliki Tanda Daftar Industri (TDI) dan Tanda Daftar Usaha Perdagangan (TDUP) dengan nilai investasi perusahaan seluruhnya sampai dengan Rp200 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
  • Memiliki Surat Jaminan Pasok Air Baku dari PDAM atau perusahaan yang memiliki Izin Pengambilan Air dari Instansi yang berwenang.
  • Memiliki laporan hasil uji air minum yang dihasilkan dari laboratorium pemeriksaan kualitas air yang ditunjuk pemerintah kabupaten/kota atau yang terakreditasi.

Adapun beberapa berkas untuk mendapatkan izin usaha yang harus disiapkan, antara lain :

  1. Fotokopi KTP (Kartu Tanda Penduduk)
  2. Fotokopi KK (Kartu Keluarga)
  3. Surat pengantar dari lurah atau kepala desa
  4. Surat bukti lunas PBB
  5. Surat bukti lunas Reklame
  6. Pas foto 3×4 sebanyak 2 lembar
  7. Mempunyai sertifikat Higiene dan Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang.

Kemudian, barulah mengisi formulir data diri sebagai berikut :

  1. Nama lengkap :
  2. Nomor KTP :
  3. Nomor telepon :
  4. Alamat Lengkap :
  5. Jenis Usaha :
  6. Sarana usaha yang digunakan :
  7. Jumlah modal usaha :

Setelah melengkapi formulir dan menyiapkan seluruh syarat diatas, barulah menyerahkan ke Dinas Provinsi setempat. Lama waktu pengurusan ini biasanya hanya 3-4 hari kerja.

4. Sediakan Driver Untuk Layanan Antar Jemput

Langkah selanjutnya yaitu menyediakan layanan antar jemput. Sering kali pembeli merasa keberatan jika harus membeli sendiri tanpa diantar.

Ya, karena memang galon berat dan susah dibawanya. Untuk itu driver sangat diperlukan untuk membantu mereka.

Selain itu, juga menjadi nilai plus di mata pembeli. Kamu bisa menginformasikan nomor telepon/whatsapp kepada pembeli jika ingin membeli.

Tapi layanan antar jemput ini jangan secara gratis dan cuma-cuma, ya. Kamu bisa menambahkan biaya ongkos pengiriman tergantung jarak yang ditempuh. Biasanya Rp 1000 per galon.

5. Pilih Sumber Mata Air yang Berkualitas

Sumber mata air yang berkualitas tinggi sangat penting untuk diperhatikan. Kamu bisa memilih sumber mata air dari PDAM maupun dari pegunungan.

Air yang berkualitas ini biasanya sangat segar saat diminum, dan tidak berbau, kotor, maupun berwarna. Hal ini juga akan semakin meningkatkan kepercayaan konsumen untuk menjadi pelanggan tetap.

Untuk itu, perlu mencari supplier yang tepat dan terpercaya dalam hal ini. Kamu bisa mengunjungi Mitra Supplier Tangki Air Pegunungan dan kerjasama dengan mereka untuk menjadi pemasok usaha air minum isi ulang.

Analisa Modal & Keuntungan Depot Air Minum Isi Ulang

Berapa modal depot air minum? Modal awal merintis usaha ini tergolong besar. Tapi keuntungannya juga maksimal.

Jika kamu pemula, dan belum tahu rincian peralatan dan biaya modalnya bisa membeli paket usaha air isi ulang. Check it out..

1. Modal Awal Usaha

Berikut ini rincian modal investasi atau modal awal yang harus disiapkan :

Peralatan :

  • Rak etalase alumunium pengisian galon
  • Tandon plastik 1200 liter
  • Pompa otomatis
  • Tabung filter FRP 10
  • 1 Zak Pasir Silika
  • 1 Zak karbon aktif
  • Set Ultraviolet 12 GPM kapasitas besar
  • BH Housing Filter
  • BH filter cartridge dewater
  • BH Filter cartridge CP
  • BH karbon block 10″
  • Set lampu accesories
  • Spanduk
  • Tutup Galon
  • Tissue Galon
  • Motor bekas untuk driver

Dari peralatan diatas, kira-kira harga total modal investasi yang dibutuhkan adalah Rp 20 juta – 25 juta.

2. Biaya Bahan Baku (Operasional)

Sedangkan untuk biaya bahan baku atau operasional yang dibutuhkan selama 1 bulan meliputi :

  • Air mineral galon = Rp 10.000.000
  • Air mineral produk merk = Rp 10.000.000
  • Bensin = Rp 300.000
  • Biaya listrik dan air = Rp 300.000
  • Biaya sewa tempat = Rp 500.000
  • Gaji karyawan = Rp 1.000.000
  • Biaya tambahan lainnya = Rp 500.000

Jadi, total biaya bahan baku yang dibutuhkan adalah Rp 22.600.000.

3. Omset dan Keuntungan Bersih

Untuk menghitung omset dan keuntungan bersih, kita asumsikan untuk rata-rata harga penjualan sebagai berikut :

  • Harga air mineral galon isi ulang = Rp 7000
  • Rata-rata menjual air mineral galon isi ulang 50 galon/hari
  • Untuk produk merk aqua, cleo. dll harga rata-rata yaitu Rp 20.000
  • Rata-rata menjual 50 galon/hari (produk merk)

Maka omset yang diperoleh adalah sebagai berikut :

  • Rp 7000 x 50 galon x 30 hari = Rp 10.500.000
  • Rp 20.000 x 50 x 30 hari = Rp 30.000.000

Total omset yang didapatkan Rp 10.500.000 + Rp 30.000.000 = Rp 40.500.000

Jadi keuntungan bersih yang didapatkan yaitu total omzet dikurangi dengan biaya operasional, sehingga didapatkan Rp 40.500.000 – Rp 22.600.000 = Rp 17.900.000/bulan.

Gimana? Sangat menggiurkan ya keuntungan yang didapatkan. Yuk, cobain bisnis ini sekarang juga!

Penutup

Demikianlah pembahasan mengenai peluang usaha depot air minum isi ulang. Sangat mudah bukan? Kalau tertarik untuk mencoba bisnis ini, wajib ikuti panduan bisnis di atas, ya!

Ohya, jika masih ada pertanyaan bisa tulis di kolom komentar, atau bisa melalui Instagram kami di @Pintarjualan.id. Jangan lupa follow IG kamu dan nyalakan lonceng (?) notifikasinya.

Bagikan juga informasi diatas ke teman dan keluarga yang membutuhkan. Semoga bisa membantu dan bermanfaat.

Sampai jumpa di artikel menarik lainnya, Good luck! 🙂

Bagikan ke:
Arum
Ditulis oleh

Arum

Tetap semangat dan menjadi orang lebih baik setiap harinya. Yuk bisa yuk!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *