6. Berikan Promo yang Menarik
Cara jualan bisnis sembako untuk pemula selanjutnya yaitu dengan memberikan promo yang menarik. Selain di supermarket maupun minimarket, di toko sembako juga bisa memberikan promo, lho!
Sesekali kita memberikan promo dan diskon terhadap produk-produk tertentu. Misalnya produk yang sebentar lagi akan kadaluarsa, produk yang jarang terjual, hingga produk yang memang sedang ada promo dari supplier.
Dengan adanya promo ini pasti sangat digemari oleh para pembeli. Selain menguntungkan kamu, namun juga menguntungkan pembeli. Pastikan promo tersebut tidak merugikan usaha jualan sembako kamu, ya..
7. Melayani Pembeli dengan Ramah
Tips yang terakhir yaitu memberikan pelayanan yang terbaik untuk para pembeli. Layanilah pembeli dengan ramah dan cepat. Hal ini bisa membuat pembeli merasa nyaman berbelanja di toko sembako kamu.
Selain itu, penataan produk-produk juga perlu diperhatikan, ya. Tatalah dengan rapi dan bersih supaya toko terlihat berkualitas. Nah, ada baiknya jika kamu bisa display seluruh produk sehingga mudah ditemukan pembeli.
ADVERTISEMENTS
Analisa Modal dan Keuntungan Bisnis Sembako
Gimana, apakah tergiur untuk memulai usaha bisnis sembako? Jika iya, kami ada perhitungan analisa rincian modal toko sembako beserta keuntungannya.
Buat pemula, analisa ini bisa dijadikan referensi untuk menyiapkan modal investasi dan bahan baku sebelum memulai usaha. Langsung saja simak berikut ini!
ADVERTISEMENTS
1. Modal Investasi
Analisa yang pertama yaitu modal investasi. Kamu bisa memulai modal investasi dengan skala kecil dahulu jika belum mempunyai modal yang cukup.
Modal investasi ini merupakan rincian keperluan yang dibutuhkan sebagai penunjang berdirinya warung sembako. Jadi nilainya jangka panjang, kecuali jika ada kerusakan setelah jangka waktu tertentu.
Biasanya ada biaya penyusutan juga, namun untuk simpelnya kami berikan rincian modal investasi saja supaya tidak bingung, berikut ini :
Baca Juga
Investasi | Harga |
3 Etalase Kaca | Rp 3.000.000 |
Rak Makanan | Rp 1.000.000 |
Kalkulator | Rp 100.000 |
Meja kursi | Rp 300.000 |
Gunting | Rp 20.000 |
Lemari Es | Rp 2.000.000 |
Total | Rp 4.420.000 |
ADVERTISEMENTS
2. Biaya Bahan Baku dan Operasional
Setelah menyiapkan modal investasi, ada biaya lain lagi yang perlu disiapkan. Yaitu biaya bahan baku dan operasional.
Biaya bahan baku ini berisi produk apa saja yang akan dibeli untuk isian warung sembako. Sedangkan biaya operasional ini seperti biaya listrik, internet dan air.
Nah, untuk lebih jelasnya bisa simak dibawah ini :
Bahan Sembako | Jumlah | Harga |
Beras | 100 kg | Rp 1.000.000 |
Gula Pasir | 100 kg | Rp 1.300.000 |
Minyak Goreng | 30 liter | Rp 840.000 |
Telur | 40 kg | Rp 840.000 |
Susu | 2 dus | Rp 240.000 |
Kopi | 3 dus | Rp 360.000 |
Mie Instant | 5 dus | Rp 450.000 |
Teh | 2 dus | Rp 100.000 |
Bahan lain-lain | – | Rp 1.000.000 |
Biaya Listrik | 1 bulan | Rp 100.000 |
Total | – | Rp 6.130.000 |
ADVERTISEMENTS
3. Estimasi Omset dan Keuntungan Bersih
Untuk menghitung estimasi omset dan keuntungan bersih bisnis sembako ini terbilang cukup rumit. Hal ini karena banyaknya varian produk dan keuntungan yang diambil dari setiap produk berbeda-beda.
Biasanya para penjual mengambil untung Rp 500 – Rp 3.000. Dari modal diatas diperkirakan keuntungan bersih dari warung sembako yang bisa didapatkan Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000.
Ya, walaupun hasilnya tidak begitu banyak, namun kalau kamu konsisten bisa saja hasilnya akan melebihi ekspektasi. Untuk itu jangan menyerah dan tetap semangat, ya! Selamat mencoba~
Penutup
Gimana? Tergiur untuk terjun berjualan warung sembako? Kalau tertarik segera ambil peluang usaha bisnis jualan sembako dengan mengikuti panduan diatas dan referensi modalnya.
Nah, jika masih ada pertanyaan bisa ajukan di kolom komentar atau melalui media sosial kami Instagram di @Pintarjualan.id. Jangan lupa follow dan nyalakan lonceng (?) notifikasinya, ya.
Ohya, share juga postingan diatas ke teman maupun keluarga yang membutuhkan. Semoga bisa bermanfaat!
Sekian informasi yang bisa kami sampaikan, sampai jumpa di artikel menarik lainnya.. Babaiii 🙂