Jakarta – OVO merupakan e-wallet pembayaran digital yang ada di Indonesia. Kini OVO sudah resmi launching di semua marketplace Unicorn Indonesia.
Dengan begitu, OVO bisa terus memperluas ekosistem untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam metode pembayaran nontunai yang nyaman di seluruh platform e-commerce di Indonesia.
Baca Juga : Baru! QRIS SooltanPay Bantu UMKM Makin Cuan
Apalagi dengan adanya pandemi karena virus Covid-19, menjadikan masyarakat jarang keluar rumah dan memilih untuk belanja online untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Sebesar 87,1% pengguna internet di Indonesia yang menggunakan layanan tersebut untuk berbelanja online dengan berbagai macam kebutuhan. Hal ini juga diikuti dengan pertumbuhan marketplace yang meningkat yaitu sebesar 57% pada tahun 2021, ini mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Akhir tahun 2021, OVO telah launching dan hadir di marketplace JD.ID dan Bukalapak. Maka dari itu, OVO sudah diterima dengan baik sebagai salah satu pilihan metode pembayaran digital pada platform Unicorn di Indonesia.
Head of Corporate Communication OVO, Harumi Supit mengungkapkan bahwa transaksi digital, khususnya belanja online adalah hal yang tidak bisa dielakkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Apalagi pandemi belum kunjung usai.
Seperti dilansir dalamkeuangan.kontan.co.id, Kamis (24/2/2022), Transaksi di ecommerce saat ini telah banyak digunakan oleh pengguna di segala usia. Namun, didominasi oleh pengguna di rentang usia 25-44 tahun, yaitu mencapai hingga 89% pengguna internet di Indonesia.
Baca Juga : Cara Transfer OVO ke Dana dan Sebaliknya Tanpa Biaya Admin
Mereka berbelanja setidaknya satu buah produk di e-commerce dalam sebulan terakhir. Melihat antusiasme dan tren yang positif ini, pada semester dua tahun 2021, OVO memperluas kerjasama untuk hadir sebagai pilihan metode pembayaran digital di berbagai platform e-commerce unggulan yang ada di Indonesia,†ungkap Harumi dalam siaran pers, Kamis (24/2/2022).
Baca Juga
Menurutnya, ada beberapa alasan yang mendasari pertumbuhan ini, yaitu seperti kemudahan transaksi di ecommerce, praktis, dan cepat. Sehingga hal ini menjadi kebiasaan dan rutinitas yang terbentuk. Terutama untuk produk keperluan sehari-hari, elektonik, fashion, dan kecantikan.
Menurut data studi yang dilakukan oleh BOKU, sebanyak 81% masyarakat menggunakan pembayaran digital untuk transaksi di marketplace, sedangkan 40% orang menggunakan pembayaran tersebut di toko offline.
Dari data tersebut maka sudah terbukti kebutuhan dan penggunaan alat pembayaran digital seperti e-wallet semakin tinggi di berbagai titik lokasi, khususnya di platform belanja online seperti Shopee, Bukalapak, Lazada, Blibli, Tokopedia, dan lainnya.
Tim studi BOKU menegaskan, bahwa alasan terbanyak orang-orang menggunakan pembayaran secara digital adalah mereka sangat perlu alat pembayaran digital untuk bertransaksi.
Dengan begitu, Indonesia merupakan salah satu negara dengan perkembangan marketplace dan e-commerce yang sangat pesat. Hal ini juga didukung dari perkembangan pembayaran digital yang memudahkan masyarakat dalam bertransaksi secara online.
Baca Juga : Asik! Setelah Naik Rp10 Juta, Kini Limit QRIS Naik Lagi Jadi Rp20 Juta
“Kemudahan dalam bertransaksi, ekosistem penggunaan yang luas, serta inovasi yang berkelanjutan adalah hal yang sangat penting bagi kami agar senantiasa dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Hal ini sejalan dengan semangat yang dihadirkan oleh para mitra e-commerce kami yang sangat beragam, mulai dari JD.ID, Bukalapak, Lazada, hingga Blibli, yang semuanya merupakan e-commerce yang menyuguhkan pengalaman belanja online superior dan mengedepankan keamanan, kecepatan dan kenyamanan bagi para pelanggannya,†pungkas Harumi.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul “OVO Kini Hadir di Seluruh E-Commerce Unicorn Indonesia”
Link Sumber : https://keuangan.kontan.co.id/news/ovo-kini-hadir-di-seluruh-e-commerce-unicorn-indonesia
