Cara Mengirim Pesanan Lewat Bluebird Kirim bagi Pengguna Baru

Anisa 16 Agu 2022 4 Menit 0

Bagi pengusaha atau pemilik bisnis baru, baik di Shopee atau bukan, tidak ada salahnya mencari tahu cara mengirim pesanan lewat Bluebird kirim.

Sebab memahami panduan kirim barang dengan taxi Bluebird sangatlah penting agar tidak terjadi kesalahan sedikit pun.

Namun sebelum itu, sudahkah Anda mengetahui tarif ongkir Bluebird kirim? Sebab, harga menjadi pertimbangan penting kala memilih jenis layanan lho!

Selain itu, Anda juga harus memeriksa jadwal pick up sebelum mengirim pesanan ke customer agar tidak melebihi estimasi yang sudah ditentukan.

Makanya kami pun akan membahasnya secara lengkap di artikel ini!

Jadwal Penjemputan Pesanan oleh Kurir

Tahukah Anda? Waktu atau jadwal penjemputan paket oleh kurir Bluebird kirim sangat berbeda dengan layanan yang dimiliki pihak Anteraja.

Jika waktu pick up pesanan Anteraja berlangsung dari pagi sampai pukul 08.00 malam, maka Bluebird kirim berawal dari 08.00 pagi sampai 05.00 sore.

Jadi sudah bisa dipastikan ya, setiap perusahaan pengiriman punya rules mereka masing-masing.

Singkatnya, kalau pengirim mengatur jadwal penjemputan paket pukul di bawah pukul 17.00 pm, maka barang akan diambil kurir atau driver pada saat itu juga (di hari yang sama).

Namun bila pengirim meminta pick up pesanan di atas pukul 05.00 sore, maka kurir akan mengambil pesanan di hari berikutnya (besok di jam operasi Bluebird kirim yakni 08.00-17.00).

Tips Kirim Barang Pakai Bluebird Kirim

Tata cara mengirimkan barang tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Ya, meskipun pengantaran paket menggunakan taxi sekali pun.

Akan tetap ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan!

1. Gunakan Kardus sebagai Pembungkus

Menggunakan kardus sebagai pembungkus barang akan membuat proses peletakan barang di dalam taxi jadi lebih mudah.

Apalagi kalau kardus tersebut berukuran maksimal 160 x 55 x 125 cm.

Biasanya bagi pemilik bisnis UMKM atau ide usaha perlengkapan rumah tangga akan sangat disarankan untuk menggunakan packing berbentuk kardus.

Kardus juga sangat ramah bagi pengusaha yang jualan kue kering lebaran maupun makanan-makanan ringan lainnya.

2. Manfaatkan Packing Kayu

Pengirim atau para pebisnis benda-benda cair bisa memanfaatkan packing kayu agar barang tetap aman.

Lebih tepatnya untuk menghindari risiko kebocoran, tumpah, dan sebagainya.

Selain itu, cara mengirim barang cair lewat jasa pengiriman juga akan lebih baik kalau pengirim menanyakan langsung standarisasinya lewat chat Pusat Bantuan (Bebi).

Pastikan juga kalau kayu tersebut bersih dan tidak terdapat sudut yang tajam dan berisiko merusak ruang di sekitarnya.

3. Pilih Kemasan yang Sesuai

Kemasan yang sesuai akan membantu barang tetap utuh dan tidak mudah rusak selama berada di dalam kendaraan.

Misalnya, Anda mengirim hampers berupa kue kering lebaran dengan berat total 1 kg berisi 4 toples masing-masing berdiameter 15 cm.

Dengan toples yang tidak terlalu besar, apakah Anda akan memilih kardus jumbo dengan lebar dan tinggi 100 cm? Tentunya tidak.

Karena ketika di dalam kardus masih tersisa banyak ruangan, maka kue-kue tersebut kemungkinan akan remuk menjadi bubuk.

Sebaliknya, gunakan kemasan yang paling pas dan tepat dengan menyesuaikan tinggi, lebar, dan panjang barang secara keseluruhan.

4. Konfirmasi ke Konsumen

Tips yang satu ini berlaku bagi pengirim dari Shopee maupun luar marketplace.

Yaps, sebelum mengirim barang, akan lebih baik bertanya dulu ke penerima paket, “Apakah barang sangat dibutuhkan dalam waktu dekat?”

Karena customer biasanya akan menanyakan perihal estimasi kedatangan paket.

Laman: 1 2

Bagikan ke:
Diarsipkan di bawah:
Anisa
Ditulis oleh

Anisa

Seorang Content Writer SEO dan Content Creator yang suka belajar hal-hal baru, terutama tentang transformasi dunia digital agar bermanfaat dan memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan yang relevan saat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *