Cara Membuat Proposal Usaha dengan Mudah dan Praktis [Panduan A-Z]

Ifan Prasya 28 Feb 2023 4 Menit 0

Profil tersebut berguna untuk mengidentifkasi sebuah usaha. Mau bergerak di bidang apa? Berangkat dari situ, nanti akan ketemu siapa calon konsumennya, siapa kompetitornya, dan bagaimana strategi pemasarannya.

3. Tentukan Target Pasar

Cara membuat proposal usaha adalah

Source: pexels. Com/cara membuat proposal usaha bisnis

Setelah melengkapi bagian profil, kini kamu dapat menentukan target pasar dari produk dan layanan yang akan dibuat. Target pasar ini bisa ditentukan di awal, supaya kamu mendapatkan gambaran mengenai produk apa yang paling cocok.

Langkah ini dinamakan dengan customer-first. Yakni, mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi oleh calon konsumen. Lalu, menyusun produk atau layanan yang dapat menyelesaikan masalah-masalah tersebut.

Maka nantinya, kita tidak perlu bersusah payah dalam meyakinkan mereka, karena produk atau layanan kita sudah menjadi jawaban dari setiap permasalahan yang mereka alami.

4. Rincikan Produk & Layanan

Dalam sesi ini, kamu bisa menjelaskan seperti apa produk atau layanan yang akan dijual. Bagaimana produk tersebut dapat menyelesaikan masalah target pasar. Seberapa besar pengaruhnya.

Lalu, apa saja benefit yang didapatkan ketika pasar menggunakan produk dan layanan yang kamu tawarkan. Apa saja komposisi (jika produk) yang tersusun di dalamnya. Apa saja penawaran (jika jasa) yang diberikan kepada calon konsumen.

Jelaskan serinci mungkin. Jangan lupa agar tetap selaras dengan permasalahan yang dihadapi oleh target pasar, ya. Karena sekali lagi, produk dan layanan itu ada, untuk menyelesaikan masalah kita semua.

5. Buat Analisis SWOT

Analisis SWOT berguna untuk mengidentifikasi apa kekuatan dan kelemahan kita, seperti apa peluang yang ada di pasar, lalu seberapa besar tantangan yang akan dihadapi ketika usaha tersebut berjalan.

Dalam analisis SWOT, ada beberapa poin yang akan diteliti:

  • Strength (kekutaan)
  • Weakness (kelemahan)
  • Opportunity (peluang)
  • Threat (tantangan)

6. Buat Perencanaan Biaya

Masuk ke bagian perencanaan biaya. Biaya di sini bermacam-macam, ya. Namun yang paling penting adalah sebagai berikut:

  • Biaya Tetap
  • Biaya Variabel
  • Total Biaya Produksi
  • Total Penerimaan
  • Total Keuntungan
  • BEP (Break Event Point)
  • R/C Ratio (Revenue Cost Ratio)
  • B/C Ratio (Benefit Cost Ratio)

Belum lagi, biaya-biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan pemasaran. Namun ini bisa dihitung nanti, ketika produksi sudah berjalan (atau bisa dimasukkan ke bagian strategi pemasaran).

7. Susun Strategi Pemasaran

Dalam bagian ini, silakan sampaikan apa saja strategi bisnis untuk memasarkan produk. Sejauh ini, ada beberapa teknik yang dapat digunakan.

Apa sajakah itu?

  • Pemasaran lewat sosial media
  • Pemasaran lewat mesin pencari

Pun, dalam platform-platform tersebut, dibagi lagi menjadi 2 tipe: organik, iklan. Organik artinya hanya mengandalkan konten untuk menarik minat calon pembeli. Sedangkan iklan menggunakan bantuan FB/IG Ads, Google Ads, dll.

8. Akhiri dengan Penutup

Sekarang sudah sedikit lebih paham kan seluk-beluk dan cara membuat proposal usaha?

Pastikan bahwa kita memang antusias untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh target pasar. Jadi selain menawarkan produk yang jadi solusi mereka, juga perhatian terhadap masalah-masalah lain yang masih berhubungan.

Pada akhirnya, usaha tersebut ada untuk kebaikan bersama. Bukan hanya untuk menghasilkan uang saja. Sudut pandang seperti inilah yang akan mendapat perhatian lebih.

Rangkuman

  • Proposal usaha merupakan rencana bisnis yang disusun agar pemilik mendapatkan gambaran mengenai seberapa prospek peluang, berapa biaya yang dibutuhkan, apa saja kelebihan dan kekurangn; agar usaha dapat berjalan lancar.
  • Beberapa poin yang harus ada dalam proposal usaha antara lain: pendahuluan, profil usaha, target pasar, produk & layanan, analisis SWOT, perencanaan biaya, strategi pemasaran, dan penutup.

Bagaimana, informasi di atas sudah cukup menjawab, ya? Kalau ada yang belum kamu mengerti atau penyampaian kami kurang jelas, beri tau segera lewat kolom komentar di bawah. Kami akan bantu jawab semaksimalnya.


Kalau suka konten ini, jangan lupa bagikan dengan mengetuk tombol sosial media di bawah, ya. Follow (?) akun Instagram kami di @PintarJualan.id untuk mendapatkan notifikasi seputar jualan online, lelucon ecommerce, dan banyak topik menarik lainnya.

Laman: 1 2Lihat Semua

Bagikan ke:
Diarsipkan di bawah:
Ifan Prasya
Ditulis oleh

Ifan Prasya

Terampil dalam meracik strategi SEO Content Marketing untuk bisnis yang mampu meningkatkan angka penjualan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *