Jika kamu amati, banyak sekali para pedagang yang menjual barang-barang impor dari China di aplikasi belanja online atau marketplace besar di Indonesia seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, dan sebagainya. Dari aktivitas bisnis tersebut, mereka mendapatkan margin keuntungan yang cukup besar.
Jika kamu ingin memulai bisnis dengan menjual kembali barang impor dari China (reseller), maka salah satu hal penting yang harus kamu pikirkan adalah “bagaimana cara mengirim paketmu dari China ke Indonesia dengan aman?”
Untung saja sekarang ada beberapa jenis layanan pengiriman yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang kamu miliki.
Yang paling penting adalah pahami terlebih dahulu karakteristik masing-masing dari jenis jasa pengiriman tersebut sebelum menggunakannya.
Berikut ini kami jabarkan beberapa jenis pengiriman barang dari China yang bisa kamu pakai untuk mengirim barang impor ke Indonesia:
1. Pengiriman Udara (Air Freight)
Kamu bisa menggunakan pengiriman udara atau air freight Untuk mengimpor barang dari China. Baik cargo maupun regular. Misalnya barang-barang bernilai tinggi atau barang dengan harga mahal seperti elektronik, pakaian hasil rancangan desainer kondang atau barang branded.
Selain itu, pengiriman jalur udara juga lebih cocok untuk mengirim barang yang berukuran kecil dan ringan.
Meskipun biaya pengirimannya cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan pengiriman laut, akan tetapi waktu pengirimannya relatif lebih cepat. Kamu hanya perlu menunggu sekitar 5 sampai 10 hari saja dan paketmu sudah sampai di Indonesia.
Kelebihan lain jika menggunakan pengiriman jalur udara yaitu barangmu dijamin aman, karena kontainer ditempatkan dalam pesawat khusus yang diawasi ketat, sehingga mengurangi risiko kehilangan atau kerusakan barang.
Barang yang kamu kirim via jalur udara juga dijamin cepat sampai karena tidak memerlukan transit, karena dilakukan langsung dari bandara asal ke bandara tujuan, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kerusakan atau keterlambatan akibat transit di pelabuhan lain.
Meskipun biaya kirim yang lebih tinggi menjadi pertimbangan utama bagi beberapa importir, pengiriman udara menawarkan kecepatan dan efisiensi yang tak tertandingi dan tentunya membuat bisnis kamu mampu memenuhi permintaan pasar dengan cepat dan menjaga kepuasan pelanggan.
Ingat, kepuasan pelanggan dan ketepatan waktu pengiriman bisa dibilang nilai penting dalam menjalankan suatu bisnis, jadi memilih pengiriman udara menjadi pilihan yang terbaik.
2. Pengiriman Laut (Sea Freight)
Pengiriman laut atau sea freight seringkali menjadi pilihan utama bagi aktivitas bisnis yang kerap mengimpor barang dari China ke Indonesia dalam jumlah banyak dan berukuran besar.
Jeni pengiriman ini sangat cocok untuk para importir yang tidak terlalu mempermasalahkan batasan waktu dan tidak terlalu dikejar oleh tuntutan konsumen.
Jika kamu memutuskan untuk mengimpor barang dari China menggunakan pengiriman jalur laut, pastinya akan memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan pengiriman udara.
Perjalanan melalui laut bisa memakan waktu beberapa minggu, tergantung rute yang ditempuh dan kondisi cuaca yang dihadapi (badai, ombak besar, dan angin kencang).
Dengan melewati beberapa rute yang harus berhenti di pelabuhan-pelabuhan tertentu serta menghadapi kondisi cuaca yang buruk pastinya akan mempengaruhi waktu pengiriman barang.
Kemudian, ketika barang sudah tiba di pelabuhan, maka harus melewati proses bea cukai terlebih dahulu, sedangkan pengiriman laut membutuhkan pemahaman yang baik tentang regulasi bea cukai di negara penerima.
Selain bea cukai, kamu juga harus mempertimbangkan pajak impor dan menghitungnya dengan cermat guna menghindari keterlambatan atau masalah lainnya.
Baca Juga
Pada umumnya, untuk pengiriman jalur laut ada 2 jenis metode pengiriman yang bisa kamu gunakan:
ADVERTISEMENTS
2.1. LCL (Less than Container Load)
LCL adalah beberapa pengirim atau importir dapat menggabungkan barang mereka dalam satu kontainer yang sama dengan memanfaatkan pengiriman jalur laut.
Metode ini cocok untuk pengiriman barang dalam jumlah kecil yang tidak memenuhi kapasitas satu kontainer penuh.
Dengan kata lain, pengirim atau importir hanya perlu membayar untuk ruang yang mereka gunakan dalam kontainer, sehingga biaya yang dikeluarkan juga lebih murah karena mereka tidak harus membayar mahal untuk menggunakan kapasitas secara penuh.
ADVERTISEMENTS
2.2. FCL (Full Container Load)
FCL adalah pengirim menggunakan satu kontainer penuh untuk mengirim barang mereka sendiri (kebalikannya dari LCL).
Metode ini bisa dibilang paling ideal untuk pengiriman dalam jumlah besar, karena FCL memberikan keamanan tambahan, mempercepat proses pemrosesan di pelabuhan, dan mengurangi risiko kerusakan karena barang tidak bercampur dengan barang dari pengirim lain.
Meskipun biayanya lebih tinggi, FCL sering menjadi pilihan untuk bisnis online yang membutuhkan pengiriman barang dalam jumlah besar atau memerlukan keamanan ekstra untuk mengamankan barang-barang berharga.
Singkatnya pengiriman laut bisa menjadi opsi penting untuk pertimbangan bisnis yang memerlukan pengiriman barang dalam jumlah besar dan bersedia menanggung waktu pengiriman yang lebih lama.
Dan dengan memahami berbagai aspek seperti rute, proses bea cukai, dan jenis kontainer akan membantu kamu sebagai importir membuat keputusan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang kamu miliki.
Kemudian, buatlah perencanaan yang matang dan kerjasama dengan perusahaan forwarder import terpercaya, karena akan membantu memastikan pengiriman barang lewat jalur laut berjalan sesuai harapan.
ADVERTISEMENTS
3. Pilih Jasa Forwarder Terpercaya
Jika sudah menentukan jenis pengiriman yang akan kamu gunakan, maka langkah selanjutnya adalah mencari jasa forwarder impor China yang terpercaya.
Forwarder adalah perusahaan yang menangani pengiriman dari China ke Indonesia, lebih tepatnya mengurusi semua keperluan kiriman paket kamu, termasuk keperluan dokumen-dokumen impor yang dibutuhkan.
Salah satu kriteria forwarder China ke Indonesia yang baik adalah mereka memiliki surat izin yang jelas dan menyediakan layanan garansi bagi para customer-nya.
Agar lebih meyakinkan lagi, kamu harus melihat review dari para pelanggan yang sudah menggunakan jasa mereka sebelumnya di halaman Google Business Profile mereka. Perhatikan juga, apakah pelanggan lain puas dengan layanan mereka?
Lalu, perhatikan juga sikap customer service mereka dalam melayani konsumen, terutama respon mereka dalam menjawab pertanyaan konsumen (cepat atau bertele-tele). Itulah faktor penting dalam memilih forwarder sebelum kamu mengirim barang dari China ke Indonesia.
Sementara jika menggunakan pengiriman melalui udara, kamu perlu mengeluarkan biaya sekitar Rp200.000 per 1 Kg barang dan apabila kamu mengirim via jalur laut, maka diperlukan biaya sekitar Rp4.500.000 untuk setiap pengiriman 1 CBM (cubic meter) barang.
Jangan lupa untuk berkomentar dan beri kami masukan melalui media sosial Pintarjualan di Instagram atau Tips Pintar Jualan on Facebook agar terus berkembang, sehingga mampu menyuguhkan artikel berkualitas sesuai kebutuhan readers. Yuk, baca artikel menarik lainnya di Pintarjualan.id seputar bisnis dan peluang. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi operation@tonjoo.id.