Biaya Admin TikTok Shop Terbaru Juni 2022

Hanif 27 Jun 2022 3 Menit 0

Biaya admin TikTok Shop mengalami perubahan. Seiring dengan semakin berkembangnya platform jual beli ini, ada beberapa penyesuaian terkait komisi pembelian.

Sebagai Seller TikTok Shop, kalian harus tahu perubahan kebijakan ini, supaya bisa menentukan harga yang menguntungkan.

Tentukan harga terbaik untuk di-upload produk di TikTok Shop.

Langsung saja, beginilah cara menghitung biaya admin TikTok Shop 2022.

Berapa Biaya Admin TikTok Shop

Sejak awal Juni 2022, ada kebijakan terbaru mengenai biaya admin TikTok Shop.

Biaya pembayaran sudah berubah menjadi komisi penjualan. Total biaya pembayaran terdiri dari tarif tetap dan komisi penjualan persenan.

Jadi, komisi yang dibayarkan ke TikTok dalam setiap pembelian adalah komisi pembelian sebesar 1% ditambah dengan tarif tetap sebesar Rp 2000 untuk tiap pesanan.

Sebagai contoh, Ada pelanggan yang membeli barang dengan harga Rp 100.000. maka potongan harga yang akan diambil oleh TikTok Shop adalah sebagai berikut.

Komisi : tarif flat + komisi 1% dari harga

Rp 2000 + !% x Rp 100.000

Rp 2000 + Rp 1000

Sehingga potongan harganya jadi 3000

Oh iya, jika ada diskon penjual, maka yang digunakan untuk perhitungan adalah harga yang sudah dipotong diskon. Jadi, yang digunakan untuk komisi penjualan adalah harga SKU (termasuk pajak) dikurangi diskon penjual.

Harap dimaklumi, TikTok Shop memungut biaya pelayanan karena dalam mengoperasikan aplikasinya sendiri pasti membutuhkan dana. Seperti hosting server dan membayar karyawan TikTok Shop.

Jadi, anggap saja biaya admin ini sebagai biaya layanan TikTok Shop.

Mengatasi Kenaikan Biaya Admin TikTok Shop

Sebagai TikTok Shop Seller, perubahan biaya admin ini sedikit merugikan, karena keuntungan yang diterima jadi semakin sedikit. Apalagi jika kamu hanya mengambil untung kecil, atau barang yang kamu jual memiliki harga di bawah Rp 30.000

Pasalnya, dengan adanya tarif flat, barang yang memiliki harga murah pun tetap dikenai tarif flat 2000. Ini tentunya masalah buat seller karena berjualan barang yang memiliki harga Rp 30.000 jadi makin tipis.

Untuk itu, perlu revisi harga supaya tidak rugi.

Selain itu, bisa juga menggunakan solusi strategi bundle barang. Jadi jual berbagai produk sebagai satu paket. Ini bisa membuat harga menjadi lebih tinggi.

Denan begitu, margin keuntungan bisa menutup biaya admin tarif flat nya.

Cara Agar Penjualan Makin Banyak

Karena kenaikan biaya admin ini, margin keuntungan jadi makin tipis, semoga tidak setipis kartu ATM ya.

Dari keuntungan tiap penjualan yang kian tipis ini, bagaimana supaya emndpatkan keuntungan lebih?

untuk mendapatkan keuntungan lebih banyak, mau tidak mau harus menaikkan volume penjualan. Bagiamana caranya? Kalian bisa menggunakan beberapa fitur TikTok di bawah.

  • Music Viral
    untuk menggunakan music viral dengan mudah, facoritkan terlebih dahulu. Sehingga mudah ditemukan ketika mau membuat konten. Jangan ambil music di luar apllikasi TikTok karena nanti dianggap plagiasi dan dihapus oleh TikTok.
  • Hashtag Rekomendasi
    gunakan hashtag yang berkaitan, dengna begitu kontenmu makin mudah ditemukan orang.
  • Review Produk
    jangan lupa promosikan produk yang kamu jual dengan review atau bahkan demo produk. Jika kamu sendiri tidak pede, gunakan model supaya orang semakin tertarik dengan produk yang kamu jual.
  • Live Streaming
    fitur live streaming ini bisa mengundang banyak penonton dan pembeli loh. Kenapa? Karena ada event boosting live streaming yang memberikan kupon diskon.potongan harga ini diberikan TikTok khusus saat live streaming.
    perlu diingat, untuk live streaming minimal satu jam
  • Video Short h-1

Satu hari sebelum live streaming, beritahunkan terlebih dahulu. Kemudian, berikan informasi bahwa akana ada obral harga dari diskon TikTok Shop. Ini akan memancing orang untuk menonton live streaming dan membeli barang.

Halaman Selanjutnya
kerja sama dengan creator yang...

Laman: 1 2

Bagikan ke:
Diarsipkan di bawah:
Hanif
Ditulis oleh

Hanif

hi, I'm a SEO content writer with interest on business, entrepreneur, digital marketing, and many more

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *