Jakarta – Permintaaan rumput laut ke pasar internasional cukup tinggi. Koperasi Mina Agar Makmur terpaksa menolak permintaan rumput laut sebesar 1 ton per bulan ke India.
âAda permintaan olahan rumput laut 1 ton per bulan ke India, kami tolak. Kami tak sanggup memasok sebanyak itu. Kami juga baru mencoba memasok ke Jepang melalui pihak ketiga, itu pun baru 15 kg,â ujar Usup Supriatna seperti dikutip Siberindo.co Rabu (8/12/2021).
Menurut Ketua Koperasi Mina Agar Makmur tersebut, permintaan rumput laut kering dan agar-agar rumput laut ke koperasi yang dipimpinnya cukup tinggi.
Permintaan akan rumput laut bahkan bisa mencapai 1200 ton hanya untuk perusahaan yang ada di Jakarta setiap tahunnya. âKalau dirata-ratakan setiap tahun kami menjual 1.000-1.200 ton. Kalau kami produksi lebih dari 1.200 ton pun, perusahaan tersebut siap menampung,â ungkap Usup.
Konsumen tertarik karena produk rumput laut maupun produk hasil olahan rumput laut yang dihasilkan Koperasi Mina Agar Makmur memiliki mutu yang baik.
Dari penjualan rumput laut tersebut, koperasi bisa mengeruk keuntungan sekitar Rp 6 miliar. âItu belum termasuk omzet dari pengolahan agar-agar rumput laut,â terang Usup seperti dilansir dari Siberindo.co Rabu (8/12/2021).
Baca Juga
Selain menjual rumput laut kering, Koperasi Mina Agar Makmur juga menjual agar-agar dari rumput laut, Agar Stik dan Mie Kristal, melalui kelompok binaan Anugerah Pertiwi.
Mengutip dari Siberindo.co Rabu (8/12/2021), sebuah perusahaan konsultan Kesehatan di Jakarta Selatan menjadi pelanggan setia Mie Kristal produksi Kelompok Anugerah Pertiwi.
âMie Kristal agar-agar rumput laut ini banyak disukai, bahkan salah satu konsultan kesehatan di daerah Jakarta memesan mie kristal ini untuk diet Kesehatan,â tutur Usup.
Selain itu, ia juga menambahkan, awalnya mereka membeli 100 pieces, kemudian menjadi 5.000 pieces dan kini menembus hingga 11.000 pieces. âProduk mie kristal ini cukup berhasil dan paling digemari,â kata Usup.
Tingginya permintaan rumput laut baik dari dalam negeri maupun luar negeri bisa menjadi salah satu peluang usaha makanan yang menjanjikan di tahun 2022 sekarang ini.
Artikel ini telah tayang di Siberindo.co dengan judul âGo Global, Koperasi Binaan Pertamina EP Tambun Field Mulai Kirim Produk ke Jepangâ.
Link sumber: https://siberindo.co/04/01/2022/dianggap-melanggar-nadiem-dan-gojek-digugat-rp249-triliun-begini-ceritanya/