Pastinya kalian sudah tidak asing lagi dong dengan makanan mie ayam. Salah satu makanan andalan yang sangat mudah kita temukan. Ternyata memang peluang usaha bisnis jualan mie ayam ini sangat menguntungkan dan tidak ada matinya.
Peluang ini merupakan ide usaha yang cocok untuk pemula. Pada panduan bisnis kali ini, sudah berikan informasi lengkap mengenai bisnis mie ayam ini.
Mulai dari peluang, resiko. cara jualan mie ayam agar laris, hingga analisa rincian modal dan keuntungan yang didapat. Gimana? Sudah penasaran?
Eits, sebelum ke pembahasan inti tekan dulu tombol “Bookmark” ( â) di pojok kanan atas browser supaya gampang mencarinya, ya!
Jika sudah, yuk simak dibawah ini. Lets go!
Peluang Usaha Bisnis Jualan Mie Ayam & Resikonya
Bisnis jualan mie ayam memang banyak sekali peluangnya, namun juga ada resikonya. Terdapat kelebihan dan kekurangan usaha mie ayam yang harus kamu pahami sebelum memulai bisnis ini.
Nah, berikut beberapa alasan peluang usaha mie ayam sangat prospek dijalankan :
- Usaha mie ayam bisa dimulai dengan modal yang kecil.
- Bahan baku untuk membuatnya mudah ditemui.
- Bahan baku yang digunakan tidak rumit dan tidak begitu banyak.
- Merupakan salah satu usaha yang tidak ada matinya.
- Keuntungan dari usaha kuliner pasti besar.
- Target pasar yang luas karena banyak yang menyukai makanan ini.
Gimana? Ternyata setelah dilihat-lihat banyak sekali peluang emas yang bisa kita ambil dari bisnis mie ayam ini, ya.
Namun, sebenarnya ada beberapa resiko atau kekurangan dari bisnis mie ayam ini. Resikonya yaitu kompetitor mie ayam sudah terlalu banyak. Bahkan para pesaing ini berani membuka usaha mie ayam berdekatan dengan kompetitor lainnya.
Sebenarnya, itu sah-sah saja. Asalkan persaingan itu masih sehat. Nah, untuk itu kami ada beberapa tips dan cara supaya jualan mie ayam kamu bisa laris dan mengalahkan kompetitor.
Penasaran kan? Simak di pembahasan selanjutnya dibawah ini, ya!
Tips & Cara Jualan Mie Ayam Agar Laris
Baca Juga
Tertarik untuk memulai jualan mie ayam? Tenang, walaupun kamu masih pemula, kami ada beberapa strategi bisnis yang bisa kamu contoh supaya bisa kebanjiran pembeli.
Caranya mudah dan sederhana, kok. Namun, kunci dalam menjalankan usaha yaitu konsisten dan terus berinovasi.
Jangan sampai baru mencoba jualan 1 bulan sudah patah semangat dan memilih untuk menutup lapak. Ya, minimal untuk tes pasar perlu bertahan 3 bulan dulu. Setelah itu, baru evaluasi kira-kira apa yang harus ditingkatkan.
Tidak perlu basa-basi lagi, yuk simak tips jualan mie ayam dibawah ini :
ADVERTISEMENTS
1. Membuat Rancangan Bisnis
Langkah pertama yaitu membuat rancangan bisnis. Rancangan ini sangat diperlukan sebelum memulai sebuah bisnis.
Lalu apa saja rancangan bisnis yang harus dibuat? Coba lihat poin-poin dibawah ini ya :
- Melakukan riset kompetitor mengenai variasi menu dan cita rasa.
- Membuat nama/brand mie ayam yang sederhana, unik, dan simpel sebagai identitas.
- Menentukan konsep bisnis yang belum ada sebelumnya.
- Membuat rancangan promosi untuk awal pembukaan outlet. Seperti diskon, promo, voucher, banner, dan lainnya.
- Menentukan apakah akan membeli franchise makanan, atau ingin membuat brand sendiri.
- Membuat SOP untuk karyawan.
Setelah rancangan diatas dibuat dengan matang. Barulah bisa memulai bisnis dengan menyiapkan modal.
Dalam membangun bisnis, jangan sampai kehabisan modal, ya. Karena modal ini sangat membantu usaha bisa lebih berkembang
Untuk rincian modal yang diperlukan, sudah kami berikan informasinya di akhir ya. Maka dari itu, simak sampai selesai.
ADVERTISEMENTS
2. Menentukan Target Pasar
Selanjutnya yaitu menentukan siapa target pasar yang akan kita jangkau. Dalam menentukan target pasar usaha mie ayam, sebenarnya tidak cukup sulit.
Hal ini karena, makanan mie ayam sudah menjadi salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia. Namun, supaya lebih maksimal kita harus menargetkan usaha mie ayam ini dengan tepat.
Beberapa target pasar yang menyukai mie ayam yaitu mahasiswa, pegawai perkantoran, siswa SMP/SMA, ibu rumah tangga dan orang yang sedang berwisata.
Setelah menentukan target pasar, kamu bisa menentukan harga sesuai riset pasar di daerah tersebut. Pastikan jangan terlalu mahal dan terlalu rendah. Jadi keuntungan yang didapatkan bisa maksimal.
3. Mencari Lokasi yang Strategis...