Apa Itu Crowdfunding? Definisi, Contoh, dan Cara Kerjanya

Hanif 06 Feb 2023 4 Menit 2

Ketika baru pertama kali mendengarnya, banyak yang tidak tahu apa itu Crowdfunding. Crowdfunding adalah salah satu bentuk pendanaan finansial yang memungkinkan seseorang atau sebuah organisasi untuk mengumpulkan dana dari banyak pemodal atau investor melalui platform online.

Dalam era digital saat ini, crowdfunding telah menjadi alternatif populer untuk menyiapkan modal usaha bagi mereka yang ingin mencapai tujuannya tanpa harus tergantung pada sumber pendanaan tradisional seperti bank atau investor tunggal.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih detail mengenai definisi crowdfunding, beberapa contohnya, dan cara kerjanya.

Definisi Crowdfunding

Berasal dari bahasa inggris, “crowd” yang berarti kerumunan orang dan “funding” yang berarti pendanaan, definisi crowdfunding adalah suatu proses di mana sejumlah orang atau investor membiayai proyek atau inisiatif dengan membayar sejumlah uang, biasanya melalui platform online.

Dana yang dikumpulkan dari banyak sumber ini digunakan untuk membiayai proyek-proyek baru, produk, bisnis, atau inisiatif sosial. Crowdfunding memungkinkan pemodal atau investor untuk berpartisipasi secara langsung dalam proyek yang mereka percayai dan mendukung, tanpa melalui institusi keuangan tradisional seperti bank atau investor tunggal.

Contoh platform crowdfunding yang terkenal adalah Kickstarter, GoFundMe, dan Patreon. Apa itu kickstarter? Kickstarter adalah salah satu platform crowdfunding yang terbesar di dunia. Sejak diluncurkan, platform ini sudah mendanai lebih dari 50.000 proyek kreatif.

Sementara contoh untuk menjawab apa itu crowdfunding di Indonesia juga ada KitaBisa, GandengTangan, dan Akseleran.

Apa itu crowdfunding - cara kerja crowdfunding

Meski sekarang sudah mengetahui apa itu crowdfunding jelaskan dan beri contohnya, crowdfunding sendiri bisa dibagi ke beberapa kategori.

Ada beberapa jenis crowdfunding, termasuk reward-based crowdfunding, equity crowdfunding, dan debt-based crowdfunding. Untuk lebih jelasnya, perhatikan penjelasan di bawah.

Jenis-Jenis Crowdfunding

Setelah mengetahui contoh crowdfunding, berikut adalah jenis-jenis crowdfunding yang umum ditemui.

  • Reward-based crowdfunding: Dalam jenis ini, pemodal atau investor akan menerima reward atau hadiah tertentu sebagai imbalan atas investasi mereka. Reward ini bisa berupa produk yang dibuat oleh penerima dana, diskon, atau bahkan kredit untuk membeli produk di masa depan.
  • Equity crowdfunding: Dalam jenis ini, pemodal atau investor akan membeli saham dalam suatu perusahaan atau bisnis. Ini berarti bahwa mereka akan memiliki bagian dalam keuntungan perusahaan atau bisnis tersebut jika sukses. Contoh crowdfunding jenis adalah Santara.
  • Debt-based crowdfunding: Debt Crowdfunding adalah bentuk pendanaan dalam bentuk hutang. Dalam jenis ini, pemodal atau investor akan meminjamkan uang kepada penerima dana dengan imbalan bunga atau pengembalian modal. Ini mirip dengan peminjaman melalui lembaga keuangan tradisional, seperti bank.
    Karena sama-sama meminjamkan uang yang harus dikembalikan, sistem ini mirip seperti P2P lending.
  • Donation-based crowdfunding: Dalam jenis ini, pemodal atau investor memberikan donasi tanpa imbalan apapun. Ini sering digunakan untuk proyek-proyek sosial atau amal. Contohnya adalah KitaBisa.
  • Royalty-based crowdfunding: Dalam jenis ini, pemodal atau investor akan menerima bagian dari royalti atau keuntungan yang diperoleh dari penjualan produk atau jasa. Ini sering digunakan untuk proyek-proyek kreatif seperti film atau musik.
  • Crowdfunding Syariah: apa itu crowdfunding syariah? Crowdfunding Syariah adalah bentuk crowdfunding yang mengacu pada prinsip-prinsip keuangan syariah. Dalam crowdfunding syariah, transaksi harus sesuai dengan hukum Islam dan tidak melanggar aturan-aturan yang ditentukan oleh syariat.
    Beberapa aturan tersebut antara lain melarang riba (bunga), spekulasi, dan investasi pada bisnis haram seperti minuman keras dan rokok.
    Crowdfunding syariah juga menekankan pada adanya tawar-menawar yang adil dan transparan antara pemodal dan penerima dana. Platform-platform crowdfunding syariah biasanya bekerjasama dengan lembaga keuangan syariah untuk memastikan bahwa setiap transaksi sesuai dengan prinsip-prinsip keuangan syariah.

Jenis-jenis crowdfunding yang tersedia tergantung pada tujuan dan jenis proyek yang akan dibiayai, serta preferensi pemodal atau investor.

Keuntungan dan Kekurangan Crowd Funding

Setelah mengetahui apa maksud crowdfunding, berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari sistem crowdfunding:

Kelebihan:

  • Akses modal: Crowdfunding memberikan akses modal bagi perusahaan atau individu yang mungkin tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan tradisional seperti bank.
  • Validasi pasar: Crowdfunding membantu perusahaan atau individu menguji minat pasar untuk produk atau jasa mereka sebelum melakukan produksi atau investasi besar.
  • Partisipasi masyarakat: Crowdfunding memungkinkan masyarakat untuk secara aktif berpartisipasi dalam proyek atau usaha yang mereka percayai dan membantu menciptakan ekonomi yang inklusif.
  • Kemudahan: Crowdfunding membuat proses pendanaan proyek atau usaha lebih mudah dan terjangkau karena tidak ada biaya pemasaran atau administrasi tinggi.

Kekurangan:

  • Risiko tinggi: Crowdfunding membawa risiko tinggi bagi pemodal karena mereka tidak memiliki jaminan atau garansi untuk investasi mereka.
  • Kesulitan membedakan antara proyek yang serius dan proyek penipuan: Ada risiko bahwa proyek yang dibiayai melalui crowdfunding mungkin merupakan penipuan, sehingga sulit untuk membedakan antara proyek yang serius dan proyek yang tidak serius.
  • Imbalan terlambat: Dalam beberapa kasus, imbalan yang dijanjikan oleh perusahaan atau individu mungkin tidak diterima oleh pemodal dalam waktu yang dijanjikan.
  • Ketergantungan pada teknologi: Crowdfunding sangat tergantung pada teknologi dan platform yang digunakan. Kegagalan atau downtime dalam platform dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan atau individu untuk mengumpulkan dana.

Meskipun ada beberapa kekurangan, sistem crowdfunding telah menjadi alternatif yang populer bagi banyak perusahaan dan pengusaha untuk memulai bisnis atau mencapai tujuannya. Namun, pemodal harus mempertimbangkan risiko dan melakukan due diligence sebelum melakukan investasi melalui sistem ini.

Sering Ditanyakan Terkait Apa Itu Crowdfunding [ FAQ]

Apa yang dimaksud Crowdfunding?

Mengutip Oxford Languages, Crowdfunding adalah praktik pendanaan proyek dengan mengumpulkan uang dari sejumlah orang yang masing-masing memberikan kontribusi relatif kecil, umumnya melalui internet.

Bagaimana Sistem Crowdfunding?

  1. Daftar dirimu ke platform crowdfunding
  2. Jelaskan proyekmu dan sebarkan kepada banyak orang/crowd
  3. Jika mereka tertarik, crowd akan memberikan pendanaan
  4. Crowd akan membagikannya kepada teman atau kelompok orang yang memiliki ketertarikan yang sama
  5. Dengan banyak orang yang memberikan pendanaan, target pendanaan bisa tercapai.

Apa perbedaan Crowdfunding dengan Peer to Peer Lending?

Peer to Peer Lending atau kerap disingkat p2p Lending bisa dibilang sebagai salah satu bentuk crowdfunding. Bedanya, crowdfunding tidak selalu dalam bentuk debt-based, misalnya KitaBisa yang memiliki orientasi donasi. Sementara P2P Lending, investor atau pendananya mendapatkan imbalan secara langsung.

Akhir Kata

Secara keseluruhan, crowdfunding adalah sistem pendanaan masa depan yang memungkinkan perusahaan, individu, atau komunitas untuk mengumpulkan dana dari banyak pemodal. Ini membantu perusahaan dan individu yang mungkin tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan tradisional untuk mencapai tujuannya.

Crowdfunding membuka peluang bagi masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dalam proyek atau usaha yang mereka percayai dan membantu membangun ekonomi yang inklusif. Meskipun ada risiko yang terkait dengan sistem ini, banyak proyek dan bisnis telah sukses mengumpulkan dana melalui crowdfunding.

Oleh karena itu, sistem ini diharapkan akan terus berkembang dan menjadi pilihan populer bagi perusahaan dan individu yang membutuhkan dana.

Sekarang kamu sudah tahu kan apa itu crowdfunding? Ketahui juga tips bisnis dengan modal kecil supaya usahamu bisa sukses.

Jika ada penjelasan yang kurang kamu bisa menambahkannya di kolom komentar ya. Sampai bertemu di artikel Pinterjualan berikutnya.


Kamu bisa meninggalkan komentar dan memberikan masukan melalui media sosial @pintarjualan.id di Instagram dan Tips Pintar Jualan di Facebook. Yuk, baca artikel menarik lainnya di pintarjuaan.id seputar Keuangan atau artikel lainnya dari Hanif Mufid. Untuk informasi lebih lanjut atau ada keperluan sesuatu silakan hubungi kami via admin@pintarjualan.id


sumber:

  • Perjalanan GandengTangan – https://www.gandengtangan.co.id/tentang-kami
Bagikan ke:
Diarsipkan di bawah:
Hanif
Ditulis oleh

Hanif

hi, I'm a SEO content writer with interest on business, entrepreneur, digital marketing, and many more

2 Comments

  1. Avatar of anak males Anak Males berkata:

    terimakasih ilmunya

    1. Avatar of anisa Anisa berkata:

      sama sama kak ^^

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *