Setelah beberapa industri e-commerce terkena badai ‘tech winter’, kini giliran perusahaan milik Chairul Tanjung yang harus rela melepas berbagai cabang pusat perbelanjaannya. Diketahui terdapat 39 gerai Transmart resmi tutup di tahun 2023.
Tumbangnya satu per satu pusat perbelanjaan tersebut sebenarnya sudah terjadi sejak 2019 dan terus bertambah selama pandemi covid-19 hingga awal Februari 2023.
Tujuh gerai yang belum lama ini resmi ditutup adalah Transmart Tamini Square, Jakarta Timur; Transmart ITC Kuningan, Jakarta Selatan; Transmart Mangga Dua Square, Jakarta Utara; Transmart ITC Cempaka Mas, Jakarta Pusat, Transmart Permata Hijau, Jakarta Selatan; Transmart Mal Ambassador, Jakarta Selatan; Transmart Kepri Mall, Batam.
Walaupun secara resmi perusahan telah menutup 39 gerainya yang ada di Indonesia, akan tetapi pihaknya tetap optimis dengan strategi baru mendatang.
Satria Hamid, Corporate Communication Transmart pun mengungkapkan jika gerai Transmart yang masih berpotensi mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan.
Beberapa di antaranya Transmart yang berlokasi di Kota Padang, Cibubur, wilayah Jakarta, Surabaya, Bali, dan Bandung. Dari 134 gerai Transmart yang berhasil dibangun, kini tersisa 95 bangunan yang masih beroperasi.
Publik pun sempat menyayangkan keputusan ini, akan tetapi sebagian konsumen berpendapat lain. Penutupan gerai Transmart ditengarai publik akibat dampak dari pandemi serta rentang harga produk di dalamnya yang relatif mahal, sehingga minat pengunjung mulai menurun seiring berjalannya waktu dan beralih ke belanja online.
Hal tersebut sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh Satria Hamid. Menurutnya, beberapa gerai yang tutup sudah menjadi keputusan final bagi perusahaan usai menjalankan beragam strategi. Sayangnya, sebagian tempat memang belum mampu menarik perhatian dan minat pengunjung untuk datang ke Transmart.
Lebih lanjut, Satria juga mengatakan jika tutupnya bisnis retail di saat pandemi merupakan hal yang wajar, mengingat biaya operasional tetap berjalan, tetapi jumlah pengunjung jauh dari target sebenarnya.
Baca Juga
Imbas dari lesunya minat konsumen membuat perusahaan harus rela menghentikan operasional gedung, melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) pada sejumlah karyawan, dan fokus mengoptimalkan gerai yang masih tersisa saat ini.
Transmart juga berdalih jika seluruh jajarannya bersiap untuk menjalankan strategi bisnis selanjutnya yakni ingin menjadi trendsetter untuk berbagai macam produk ramah lingkungan dan hemat energi.
Sebelumnya berbagai strategi marketing telah dilakukan oleh Transmart seperti jemput bola ke kediaman konsumen, menyebarluaskan flyer promosi, serta menjual produk retail menggunakan trolley, akan tetapi tidak membuahkan hasil.
Sebagai penutup, Satria berharap tidak ada lagi gerai Transmart di tempat lain yang tutup setelah ini.
Jangan lupa untuk berkomentar dan beri kami masukan melalui media sosial Pintarjualan di Instagram atau Tips Pintar Jualan on Facebook agar terus berkembang, sehingga mampu menyuguhkan artikel berkualitas sesuai kebutuhan readers. Yuk, baca artikel menarik lainnya di Pintarjualan.id seputar marketplace dari Anisa Juniardy. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi operation@tonjoo.id.
Referensi:
- Setelah Tutup Tujuh Gerai, Ini Rencana Bisnis Transmart – https://www.beritasatu.com/ekonomi/1024591/setelah-tutup-tujuh-gerai-ini-rencana-bisnis-transmart
- 12 Gerai Transmart Tutup Permanen di 2022 – https://www.inews.id/finance/bisnis/12-gerai-transmart-tutup-permanen-di-2022
- Berguguran! 39 Gerai Transmart Milik Chairul Tanjung Tutup Permanen – https://ekonomi.bisnis.com/read/20230202/12/1624205/berguguran-39-gerai-transmart-milik-chairul-tanjung-tutup-permanen
