Siapa sih yang tidak tahu media sosial Twitter? walaupun tidak menggunakannya, pasti sudah pernah melihat media sosial berlogo burung biru ini. Tapi, belum banyak yang tahu siapa penemu Twitter.
Sejak didirikan pada tahun 2006, twitter sudah mengalami berbagai perkembangan. Hingga akhirnya taipan Amerika Elon Musk dikabarkan mau mengakuisisi Twitter.
Ingin mengetahui lebih banyak mengenai media sosial yang memiliki jumlah pengguna hingga 229 juta orang ini? Simak terus artikel ini. Kita akan membahas penemu twitter, sejarah, perkembangannya, dan fitur yang digunakan.
Sejarah Twitter, Diawali dari Usaha Podcast yang Melempem
Twitter muncul dari Odeo, yang merupakan usaha tentang podcasting yang didirikan pada tahun 2004. Pendirinya juga tidak tanggung-tanggung karena merupakan mantan pekerja di Google seperti Evan Williams dan Biz Stone bahkan William merupakan pendiri Blogger.
Tiga orang pendiri Odeo, William, Stone, dan Noah Glass ini memikirkan arah baru, karena usaha mereka mulai kalah bersaing dengan podcast dari iTunes. Karenanya, Odeo meminta bantuan pegawainya jika memiliki proyek sampingan yang mereka punya.
Jack Dorsey mengusulkan layanan seperti SMS yang mengirimkan update seperti blog kepada orang terdekat. Nama dari layanan ini awalnya berupa “Twttr”.
Twit pertama yang dikirim di platform ini pertama kali dikirimkan oleh Dorsey pada 21 Maret 2006 yang berupa pesan “Just setting up my twttr”. Barulah pada July 2006 versi komplit dari Twitter diluncurkan.
William, Stone, dan Dorsey kemudian membeli perusahaan Odeo dan memulai perusahaan Obvious Corp untuk mengembangkan ide ini lebih jauh.
Setelah dipresentasikan pada konferensi musik dan teknologi “South by Southwest” di Texas pada maret 2007 Twitter menuai banyak perhatian. Barulah sebulan setelahnya, Twitter, Inc. didirikan sebagai perusahaan dan Dorsey menjadi CEO pertama Twitter.
Profil Jack Dorsey, Penggagas Twitter yang merupakan Anak Punk
Pendirian twitter tidak lepas dari ide Jack Dorsey. Siapa sangka, ternyata penggagas twitter ini adalah Anak Punk yang doyan meditasi dan berpuasa.
Uniknya lagi, Jack Dorsey ini juga sering menyambangi konser musik Underground, suka berpuisi, dan memelihara janggut layaknya tokoh Luke Skywalker di film Star Wars.
Lahir pada 19 November 1976 di St. Louis, Negara Bagian Missouri, Marika Serikat, Jack Dorsey sudah menunjukkan ketertarikanya dengan teknologi sejak kecil.
Mulai dari mengutak-atik radio Healthkit milik ayahnya, mengoprek komputer IBM PC Junior, hingga belajar bahasa pemrograman di Bishop DuBourg High School.
Bakatnya ini juga didukung Kota St. Louis yang memiliki kultur Hacker atau Programmer yang sangat aktif.
Bakatnya membuat program sudah nampak sejak masa remajanya, dimana dia mengambil tantangan untuk mengkoordinasikan armada kendaraan transportasi dan logistik seperti taksi dan truk delivery supaya bisa berkomunikasi secara real time sepanjang waktu.
Bahkan, Jack Dorsey juga membuat software “taxi dispatch” untuk membantu proses pemesanan dan pengiriman kendaraan ke pemenasn. Pengalaman ini menjadi inspirasi untuk menciptakan Twitter.
Sempat kuliah sebentar di Missouri University of Science and Technology dan pindah ke NewYork University, Dorsey drop out dan pindah ke Oakland, California. Kini, Pemilik Twitter sudah banyak beralih tangan.
Pemilik Twitter, Inc.
Twitter dibentuk pada tahun 2006 oleh Jack Patrick Dorsey, Noah Glass, Cristopher Isaac Biz Stone, dan Evan William. Awalnya, Jack Dorsey sebagai pemrakarsa ide atau penemu Twitter juga menjabat sebagai CEO Twitter.
Seiring waktu, perusahaan twitter, inc. sudah mengalami beberapa pergantian pemilik twitter.
Daftar Pimpinan Twitter, Inc.
- Jack Dorsey (2008–2015)
- Omid Kordestani (2015–2020)
- Patrick Pichette (2020–2021)
- Bret Taylor (2021–present)
Daftar CEO Twitter, Inc.
- Jack Dorsey (2006–2008); first term
- Evan Williams (2008–2010)
- Dick Costolo (2010–2015)
- Jack Dorsey (2015–2021); second term
- Parag Agrawal (2021–present)
Twitter diakuisi Elon Musk
Setelah negosiasi panjang, kepemilikian Twitter akhirnya diakuisisi Elon Musk. Sebagaimana telah diberitkan oleh Kompas, Musk pertama kali mengajukan penawaran untuk membeli seluruh saham twitter dengan harga US$ 43 miliar.
Tawaran ini dilayangkan tidak lama setelah Musk berhasil memiliki 9,2% saham twitter dan dinyatakan sebagai pemegang saham terbesar.
Tentu saja, tawaran ini membuat dewan direksi twitter kebingungan. strategi pertama mereka adalah memberikan kursi dewan twitter untuk menahan peralihan kepemilikan twitter. Musk menolak tawaran tersebut, dan tetap berencana untuk membeli twitter.
Setelah proses negosiasi, Dewan direksi Twitter sepakat mendukung akuisisi twitter sejak Juni 2022 lalu.
Twitter Berasal dari Negara Mana
Tidak sedikit orang yang mempertanyakan dari negara mana Twitter berasal. Twitter sebenarnya berasal dari negara Amerika Serikat, tepatnya di Negara Bagian California.
Sejak didirikan oleh penemu Twitter, Kantor utamanya masih bermarkas di San Francisco. Tempat ini tidak jauh dengan Silicon Valley. Selain kantor utamanya di San Francisco, Twitter juga memiliki berbagai kantor cabang termasuk di Silicon Valley.
Baca Juga
Layanan yang dimiliki Twitter
Selain Media sosial twitter, perusahaan Twitter, Inc. juga memiliki banyak layanan lain yang masih berjalan maupun yang sudah tidak tersedia lagi. berikut beberapa aplikasi, website, dan layanan yang berada di bawah naungan Twitter, Inc.
1. TweetDeck
TweetDeck adalah aplikasi yang digunakan untuk manajemen akun twitter. Awalnya, TweetDeck ini adalah sebuah aplikasi sendiri berupa “twitter client” yang dibuat oleh lain Dodsworth pada tahun 2008.
Seiring perkembangannya, pengguna TweetDeck semakin banyak. baru di tahun 2011 kemudian, TweetDeck diakusisi oleh twitter.
TweetDeck banyak digunakan untuk membuat rangkaian twit atau lebih dikenal sebagai thread. thread ini bisa dijadwalkan untuk terbit dalam jadwal tertentu.
2. Revue
Revue awalnya adalah pengembang platform buletin berita yang berasal dari Belanda. platform ini menjembatani penulis dan penerbit untuk bisa membagikan konten berformat panjang.
Pada tahun 2021, Revue diakuisisi oleh Twitter, inc. Sebelumnya, tidak sedikit penulis, kreator konten, dan penerbit yang membagikan pikiran dan tulisan berformat panjang di twitter.
makannya, twitter ingin mengembangkan platform yang bisa menjadi media penyebaran informasi ini. Revue diakuisisi twitter pada tahun 2021.
Revue dirancang untuk memudahkan penulis dan penerbit untuk mengirim buletin. ada beberapa fitur yang bisa digunakan, seperti membuat list subscriber dan pengelolaan subscriber. Ada juga fitur scheduling, engagement insight, cross publishing, integration, dan masih banyak lagi.
3. Vine
Vine awalnya adalah layanan hosting yang menyimpan video pendek. Penggunanya bisa membagikan video sepanjang 6 detik.
Didirikan pada 2012, Twitter mengakuisisi Vine pada akhir 2012, sebelum akhirnya diluncurkan pada 24 januari 2013.
Di akhir tahun 2015, pengguna aktif vine mencapai 200 juta orang. namun pada akhir 2016, twitter berhenti menerima upload baru di vine, tetapi video yang sudah di upload disitu masih bisa diakses. akhirnya pada 2019, arsip video di vine sudah tidak bisa diakses lagi.
4. Periscope
Periscope adalah aplikasi untuk live streaming untuk Android dan iOS. Awalnya dikembangkan oleh Joe Bernstein dan Kayvon Beykpour, Periscope di-akuisisi twitter sebelum diluncurkan pada maret 2015.
Layanan Persicope hadir sebagai aplikasi sendiri dan sekaligus hadir di aplikasi twitter. ketika video berlangsung, penontonnya bisa mengirimkan hati sebagai tanda apresiasi.
Tidak hanya melalui HP, Periscope juga memungkinkan penggunanya untuk live menggunakan kamera profesional.
Sayangnya, Twitter menutup layanan ini sejak maret 2021 karena penggunanya semakin berkurang. Meski begitu, beberapa videonya masih bisa dilihat di twitter, karena kini fitur periscope sudah banyak yang terintegrasi di twitter.
5. Crashlytics dan Fabric
Didirikan Mei 2011, Crashlytics didirikan oleh Wayne Chang dan Jeff Seibert. Wajar saja jika kita tidak tahu apa ini, karena software company ini fokus untuk mengumpulkan, menganalisa, dan mengelola laporan aplikasi yang crash.
Pada januari 2013, Twitter mengakuisisi Crashlytics. Lima tahun berselang, Google mengakuisisi Crashlytics berikut anak kreasinya seperti Fabric dan Answers.
Kini, Crashlytics menjadi bagian dari Firebase Platform dan dikenal sebagai Firebase Crashlytics.
Penutup
Begitulah penemu Twitter, Sejarah, Perkembangannya hingga mau diakuisisi Elon Musk. Selain media sosial twitter sendiri, ternyata Twitter juga memiliki banyak aplikasi dan layanan lain, ya.
Jack Dorsey memang penggagas ide Twitter, tapi berdirinya twitter juga tidak lepas dari Noah Glass, Cristopher Isaac Biz Stone, dan Evan William.
Siapa sangka, ternyata setelah usaha Odeo yang mereka kembangkan kalah bersaing dengan iTunes, mereka bisa membuat Media sosial yang sukses besar.
Semoga kisah suksesnya bisa menginspirasi. Sampai bertemu di artikel Pintarjualan berikutnya.
