Contoh Usaha Agraris [+ Pengertian, Jenis, dan Cara Memulainya]

Anisa 04 Mar 2023 4 Menit 0

Berbeda dari pertanian dan perkebunan, kegiatan produksi di sektor ternak bertujuan untuk menghasilkan bahan pokok pangan siap konsumsi atau multiproses.

Sebut saja seperti daging, susu, dan kulit.

Beberapa hasil peternakan yang kerap dibudidayakan atau menjadi peluang usaha ternak sebagai berikut:

  • Susu sapi – susu segar
  • Kulit sapi – kerupuk dan sate
  • Daging – bahan pangan utama
  • Telur – dijual kembali

4. Contoh Usaha Agraris yang Bisa Dicoba

Setelah mengetahui pengertian dan jenisnya, saatnya kamu menjajal beberapa contoh usaha agraris yang menghasilkan cuan seperti berikut:

4.1. Pembibitan dan Budi Daya Tanaman

Pembibitan dan budi daya sayuran, tanaman, buah-buahan, juga sejenisnya bisa jadi peluang usaha yang sangat direkomendasikan.

Kamu bisa merawat tanaman, kemudian memanen biji untuk dijadikan bibit, serta menjual hasil budi daya tersebut pada calon pembeli.

Hasil pembibitan dan budi daya dapat dijual melalui marketplace Facebook, WhatsApp, Instagram Shop, Shopee, Tokopedia, dan lain-lain.

4.2. Sewa Alat Berkebun dan Bertani

Ide bisnis sewa perlengkapan berkebun dan pertukanganmemang belum banyak yang merintisnya. Padahal jasa seperti ini cukup berkembang di luar negeri.

Seperti yang kamu ketahui, alat berkebun dan bertani cukup mahal, sehingga ini bisa jadi contoh usaha agraris yang paling tepat untuk dicoba.

4.3. Jadi Distributor Hasil Penen

Menjadi seorang distributor memang perlu banyak modal karena harga produk di sektor agraris tidaklah murah. Minimal kamu harus memiliki Rp10.000.000 untuk membeli beberapa karung padi.

Barulah setelah itu, bisa kamu jual kembali ke pembeli terakhir atau perorangan yang memerlukan beras.

4.4. Jualan Pupuk Organik

Contoh usaha agraris yang baru-baru ini dilirik oleh sebagian kalangan adalah berjualan pupuk organik.

Mengapa? Sebab, penggunaan pupuk organik diklaim lebih aman bagi tanaman jenis apa pun ketimbang pupuk kimia yang menimbulkan sejumlah kekhawatiran bagi konsumen.

Apalagi pembuatan pupuk organik tidak memerlukan modal yang tinggi karena bisa dibuat dari daun-daun kering, sampah makanan rumah tangga, kulit bawang, dan sebagainya.

Bidang ini termasuk jenis usaha agraris dan ekstraktif yang akan menghasilkan banyak pemasukan.

4.5. Konsultan Bisnis Agraris

Menjadi seorang konsultan diperlukan banyak ilmu yang mumpuni. Baik di industri pertanian, perkebunan, bahkan pertanian sekali pun.

Oleh karena itu, jika kamu punya banyak ilmu dan wawasan di bidang ini, silakan buka jasa konsultasi bidang agraris.

4.6. Buat Channel YouTube Berkebun dan Bertani

Bikin ide konten YouTube tentang berkebun dan teknik budi daya tanaman menjadi rekomendasi terakhir yang bisa kamu coba sendiri di rumah.

Selain mendapatkan manfaat dari berkebun, kamu juga bisa mengedukasi dan mendapatkan keuntungan dari Ads yang dihasilkan.

Lalu bagaimana cara memulai usaha ini?

5. Cara Memulai Usaha Agraris

Cara memulai usaha agraris sama dengan cara memulai usaha toko kelontong di rumah. Kamu perlu melakukan hal-hal berikut saat membangun bisnis di bidang agraria:

  • Tentukan jenis sektor usaha yang diinginkan; apakah pertanian, perkebunan, atau peternakan
  • Riset perilaku belanja masyarakat setempat
  • Belajar keilmuan di sektor yang dipilih
  • Promosikan hasil produksi ke media sosial
  • Buat konten sederhana tentang proses kamu merawat tumbuhan tersebut
  • Mencari tahu harga pasaran produksi
  • Buat branding yang menarik dan beda dari lainnya
  • Konsisten update konten dan lain-lain

Nah, itulah beberapa tips dan cara untuk memulai usaha agraris bagi kamu yang masih pemula.

Untuk tahap selanjutnya, kamu bisa terus belajar dari pengalaman yang diperoleh selama menjalani proses tersebut.

FAQ

Apa contoh bidang agraris?

Bidang usaha agraris meliputi sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan yang menghasilkan bahan pangan untuk keperluan pokok masyarakat.

Jenis usaha apa saja yang termasuk bisnis di bidang agraris?

Dapat dikatakan usaha agraris apabila kegiatan produksi fokus pada bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan. Misalnya seperti budi daya getah karet, produksi beras/padi, jagung, tebu, tambak ikan di area sawah, dan lain-lain.

Kesimpulan

Banyak contoh usaha agraris yang akan terus bertambah seiring berjalannya waktu dan bahkan bisa saja berubah.

Oleh karena itu, kamu harus senantiasa mengikuti perkembangan tren atau memilih menciptakan pasar baru di industri agraris dan ekstratif ini.


Jangan lupa untuk berkomentar dan beri kami masukan melalui media sosial Pintarjualan di Instagram atau Tips Pintar Jualan on Facebook agar terus berkembang, sehingga mampu menyuguhkan artikel berkualitas sesuai kebutuhan readers. Yuk, baca artikel menarik lainnya di Pintarjualan.id seputar marketplace dari Anisa Juniardy. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi operation@tonjoo.id.


Sumber:

  • Agrarianism | Definition, Ideals, History, & Proponents – https://www.britannica.com/topic/agrarianism
  • Agribusiness Explained: What It Is, Challenges, and Examples – https://www.investopedia.com/terms/a/agribusiness.asp

Laman: 1 2Lihat Semua

Bagikan ke:
Anisa
Ditulis oleh

Anisa

Seorang Content Writer SEO dan Content Creator yang suka belajar hal-hal baru, terutama tentang transformasi dunia digital agar bermanfaat dan memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan yang relevan saat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *