Cara Menghitung Untung Persen dengan Cepat dan Benar Dengan Langkah Berikut

Hanif 08 Jan 2023 4 Menit 0

Menghitung keuntungan bisnis sangat penting bagi keberlangsungan dan kesuksesan bisnis. Ketika mendengar cara menghitung untung, biasanya yang sering terpikirkan tentu saja mengurangi pendapatan dengan pengeluaran, atau laba kotor dengan modal.

Namun, ternyata ada hitungan lain yang mungkin perlu diperhitungkan, misalnya upah usaha, harga sewa, modal alat, dan lain-lain. Setelah memasukkan perhitungan tersebut, barulah keuntungan bisa dihitung dengan lebih presisi.

Menghitung keuntungan ini bisa dikembangkan lagi untuk menghitung break even point.

Bagaimana cara menghitung persentase keuntungan? Simak terus artikel ini hingga selesai. 🙂

Persentase Keuntungan Tiap Barang

Ketika menentukan harga barang, mungkin kalian penasaran berapa persen keuntungan barang untuk tiap skenario harga yang ditetapkan.

Sebenarnya, ada beberapa definisi tiap keuntungan, sehingga bisa disebut laba kotor dan laba bersih. Masing-masing keuntungan tersebut memiliki metrik yang berbeda.

Karenanya, cara menghitungnya juga berbeda. Namun, karena kita sedang membahas keuntungan tiap barang, maka keuntungan yang digunakan di sini adalah keuntungan kotor. Jika kamu mencari persentase keuntungan bersih, tidak perlu khawatir karena kita juga akan membahasnya di akhir artikel.

Keuntungan dari penjualan suatu barang bisa dihitung dengan cara mengurangi harga jual produk dengan harga beli produk atau harga produksi produk.

Bagi reseller maupun dropshipper, rumus keuntungan tiap item adalah

Keuntungan tiap item (kotor) = harga jual – harga beli
Keuntungan bersih = total keuntungan kotor dikurangi biaya marketing, sewa tempat, dan biaya operasional lainnya.

Sementara bagi produksi barang, keuntungan bisa dihitung dengan cara

Keuntungan = harga jual produk – biaya produksi produk

Untuk menghitung persentase keuntungan tiap barang adalah dengan membagikan keuntungan tersebut dengan pendapatan. atau dalam rumus matematika bisa dituliskan dengan:

Persentase keuntungan = (Keuntungan / Pendapatan) x 100%

Keuntungan kotor tiap barang bisa diasumsikan sebagai harga penjualan dikurangi dengan harga modal barang.

Sementara Pendapatan adalah harga barang yang dijual dan dibayarkan dari pembeli kepada penjual.

Misalnya suatu barang kamu beli dengan harga Rp 3000, kemudian kamu jual dengan harga Rp 4000, maka kamu mendapatkan keuntungan Rp 1000.

Jadi, untuk menghitung persentase keuntungannya adalah (Rp 1000 /Rp 4000) x 100%.

Dari situ ditemukan bahwa persentase keuntungannya adalah Rp 25%.

Keuntungan Laba Kotor

Laba kotor adalah jumlah keuntungan yang diperoleh sebuah perusahaan setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang terkait dengan produksi atau penjualan barang atau jasa.

dalam bahasa inggris, laba kotor kerap disebut gross income, sales profit, atau net gross.

Laba kotor juga kerap disebut pendapatan kotor ini merupakan dasar untuk menghitung laba bersih. Disebut kotor karena masih ada pengeluaran tidak langsung yang masih ada atau mengotorinya.

Jadi, laba kotor ini tidak termasuk biaya-biaya yang tidak langsung terkait dengan produksi atau penjualan, seperti biaya administrasi, biaya pemasaran, atau biaya keuangan.

Yang termasuk dalam metrik laba kotor umumnya mempertimbangkan biaya variabel yang terkait langsung dengan produksi dan penjualan, seperti

  • material / bahan
  • tenaga kerja langsung
  • peralatan
  • komisi untuk staf penjualan
  • biaya kartu kredit atas pembelian pelanggan
  • pengiriman

Rumus Laba Kotor

Rumus Laba Kotor = Pendapatan – Harga Pokok Penjualan (HPP)

Pendapatan adalah jumlah uang yang diperoleh sebuah perusahaan dari penjualan produk atau jasa.

Laman: 1 2

Bagikan ke:
Hanif
Ditulis oleh

Hanif

hi, I'm a SEO content writer with interest on business, entrepreneur, digital marketing, and many more

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *