Cara Memulai Bisnis Ekspor Bagi Pemula, Gapai Sukses Meski Tanpa Modal

Hanif 21 Jan 2023 5 Menit 0

Potensi berbagai komoditas yang ada di Indonesia menarik untuk dijual di luar negeri. Oleh karena itu, banyak yang mencari cara memulai bisnis ekspor untuk memulai mengekspor barang.

Padahal, bisnis ekspor terkenal sebagai salah satu aktivitas bisnis yang tidak mudah. Pasalnya, pengurusan bea cukai, aturan standar sertifikasi, hingga bea cukai menjadi momok bagi yang ingin memulai bisnis ekspor.

Oleh karena itu, ketahui cara menjadi eksportir pemula di bawah ini. Dengan pemilihan produk yang tepat dan usaha yang tekun, usaha ekspor yang kamu rintis bisa sukses.

1. Bulatkan Tekad

Siapkan niat karena bisnis ekspor memiliki proses yang menantang dan membutuhkan beberapa persyaratan yang lebih daripada bisnis biasa.

Mantapkan mental dengan mengetahui keuntungan yang akan kamu dapatkan jika bisnismu sukses. Misalnya, menumbuhkan industri dalam negeri, menambah devisa negara, dan mengharumkan nama Indonesia di pasar Internasional.

Cara memulai bisnis ekspor - manajemen barang

Selain mental kuat, modal juga dibutuhkan dalam merintis usaha ekspor. Apalagi, memulai bisnis ekspor dapat menjadi proses yang mahal.

Pastikan kamu memiliki modal memulai bisnis ekspor yang cukup untuk menutupi biaya yang diperlukan seperti biaya logistik dan dokumen ekspor. Tapi jangan khawatir, ada beberapa cara untuk mengatasinya.

Untuk mengetahui bagaimana cara bisnis ekspor tanpa modal, simak terus hingga akhir artikel.

Terakhir, persiapkan diri dengan jaringan yang baik, misalnya dengan berhubungan yang baik dengan supplier, pemerintah, perwakilan perdagangan, dan pembeli akan membantu dalam mengatasi kendala yang kamu hadapi dan membuka peluang baru.

2. Pahami Komoditas yang akan Diekspor

Sebelum memulai untuk menjual ke luar negeri, pastinya kamu perlu mengetahui dinamika pasar ekspor yang akan kamu tekuni.

Paling tidak, kamu bisa melakukan riset pasar secara online untuk menemukan informasi tentang pasar yang ingin dijajaki. Misalnya dari data statistik, tren pasar, dan profil pembeli potensial.

Selain itu, bisa juga mencari informasi dari sumber-sumber terpercaya seperti perwakilan perdagangan dan asosiasi industri.

Menjalin komunikasi dengan calon pembeli atau asosiasi perdagangan di pasar tujuan juga bisa membantu untuk memastikan bahwa barang yang akan kamu ekspor memiliki permintaan yang kuat dan akan diterima dengan baik.

Kamu juga bisa memastikan bahwa produk yang akan kamu jual memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan dengan produk lain.

Terakhir dan tidak kalah penting adalah regulasi dan persyaratan. Masing-masing negara tujuan bisa mempunyai regulasi dan persyaratan yang berbeda-beda mengenai komoditas yang akan kamu kirimkan.

Dengan mengetahui posisimu dengan komoditas, kamu juga bisa mengetahui klasifikasi eksportir di Indonesia. Klasifikasi eksportir di Indonesia dibagi menjadi eksportir produsen dan eksportir bukan produsen. Masing-masing klasifikasi memiliki persyaratan ekspor yang berbeda.

3. Siapkan Persyaratan untuk Ekspor

Yang membuat banyak orang berpikiran bahwa bisnis ekspor itu sulit adalah persyaratan untuk ekspornya yang cuku ribet. Apalagi, masing-maisng negara bisa memiliki regulasi yang berbeda-beda.

Cara memulai bisnis ekspor - kargo

Persyaratan yang paling umum adalah produk yang kamu jual sudah memiliki sertifikasi internasional. Biasanya, ada beberapa badan yang menangani hal ini, misalnya sertifikasi ISO (International Organization for Standardization).

Kemudian, ada dokumen ekspor yang harus dipenuhi, seperti invoice, packing list, sertifikat asal, dan sertifikat kualitas produk.

Mengutip portal resmi informasi Indonesia, syarat menjadi eksportir perorangan termasuk:

  • Memiliki badan hukum (bisa CV, Firma, PT, Persero, Perum, Perjan, atau Koperasi)
  • Memiliki NPWP
  • Mempunyai salah satu izin yang dikeluarkan pemerintah, bisa SIUP (surat Izin Usaha Perdagangan) dari Dinas Perdagangan, Surat Izin industri dari Dinas Perindustrian, atau Izin Usaha PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) atau Penanaman Modal Asing (PMA) yang dikeluarkan oleh badan koordinasi Penanaman Modal (BKPM)

Hal lain yang harus dipenuhi juga bergantung kepada negara tujuan ekspor. Mislanya untuk negara Amerika Serikat memiliki regulasi Anti Dumping dan Safeguard. Pastikan juga kalau produk yang kamu ekspor ke Amerika Serikat tidak termasuk dalam import alert oleh U.S. Food and Drug Administration (FDA) dan U.S. Customs and Border Protection (CBP).

Khusus untuk produk makanan dan produk kesehatan, produk tersebut harus memenuhi persyaratan FDA. Sementara untuk produk pertanian, ada persyaratan USDA (United States Department of Agriculture) yang harus dipenuhi.

4. Negosiasi dan Tekan Kontrak dengan Supplier/Produsen

Setelah memperhatikan syarat menjadi eksportir perorangan, klasifikasi eksportir, dan sertifikasi ekspor yang harus dipenuhi, kini supplier atau produsen bisa diajak rembugan mengenai produk ekspor.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan terkait produk yang akan diekspor supaya produsen/supplier ekspor bisa memenuhi ekspektasi kamu sebagai eksportir dan penerima barang di luar negeri.

  • kualitas produk: Pastikan untuk menetapkan kualitas produk yang diinginkan dengan jelas dan membuat supplier menyetujui standar kualitas yang ditentukan.
  • Menentukan harga: Pastikan untuk menentukan harga yang kompetitif dan membuat supplier menyetujui harga yang ditentukan.
  • Menentukan metode pembayaran: Pastikan untuk menentukan metode pembayaran yang aman dan membuat supplier menyetujui metode pembayaran yang ditentukan.

5. Lakukan Pemasaran Secara Online Maupun Melalui Pameran

Melakukan pemasaran ekspor secara online dapat membantu perusahaan dalam menemukan pelanggan baru dan meningkatkan ekspansi pasar global. Beberapa cara untuk melakukan pemasaran ekspor secara online adalah:

  • Membuat website perusahaan: Membuat website perusahaan yang profesional dan informatif dapat membantu perusahaan dalam menunjukkan produk dan layanan yang ditawarkan kepada pelanggan potensial di seluruh dunia.
    Serahkan pekerjaan membuat website ini pada pengembang web site perusahaan yang sudah berpengalaman, seperti Tonjoo.
  • Menggunakan media sosial: Menggunakan media sosial seperti Facebook, Instagram, dan LinkedIn dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan visibilitas dan menemukan pelanggan potensial di seluruh dunia.
  • Menggunakan e-commerce platform: Menggunakan e-commerce platform seperti Amazon, Alibaba, atau ebay dapat membantu perusahaan dalam menjual produk secara online kepada pelanggan di seluruh dunia.
  • Melakukan iklan online: Melakukan iklan online seperti Google Adwords atau Facebook Ads dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan visibilitas dan menemukan pelanggan potensial di seluruh dunia.
  • Menggunakan email marketing : Menggunakan email marketing untuk mengirimkan informasi produk dan layanan perusahaan kepada pelanggan potensial yang tertarik dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan ekspansi pasar global.
  • Menjalin hubungan dengan perwakilan perdagangan: Menjalin hubungan dengan perwakilan perdagangan dapat membantu perusahaan dalam menemukan peluang ekspor dan menemukan pelanggan potensial di negara tujuan.
  • Membuat katalog produk online: Membuat katalog produk online yang dapat diunduh oleh pelanggan.

Cara memulai bisnis ekspor - produk katalog 2

6. Mengrus Kepabeanan untuk Ekspor Barang

Untuk mengekspor barang secara legal, ada kepabeanan yang harus diurus. Sebelum barang dikirim untuk ekspor, barang tersebut wajib diberitahukan terlebih dahulu ke kantor pabean dengan mengisi dokumen pemberitahuan ekspor barang (PEB)

Perlu diketahui juga, PEB ini harus disertai dengan Nomor Induk Perusahaan (NIPER) dan dilengkapi dokumen lain, seperti:

  • Invoice
  • Bukti Bayar PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak)
  • Bukti Bayar Bea Keluar (atau dikenal dengan sebutan Bea keluar)
  • Dokumen dari instansi terkait

PB beserta dokumen pelengkap di atas wajib dipersiapkan sebelum barang diekspor, selambat-lambatnya, sebelum barang ekspor masuk ke pabeanan. Supaya bisa diurus lebih cepat, bisa juga memasukkannya lebih awal, paling cepat 7 hari sebelum tanggal perkiraan ekspor.

7. Kirim Barang ke Tujuan

Setelah dokumen ekspor selesai dibuat, kini wkatunya kirim barang sesuai dengan metode pengiriman yang telah ditentukan. Metode pengiriman ini bisa disesuaikan dengan jenis produk yang dan kesepakatan dengan pembeli, apakah dikirim lewat jalur laut, udara, atau darat.

Selain metode pengiriman, jasa pengiriman juga perlu diperhatikan. Pilihlah jasa pengiriman yang sesuai dengan kebutuhan dan budget perusahaan, seperti pengiriman melalui forwarder atau melalui perusahaan ekspedisi.

Beberapa jasa ekspedisi biasanya memiliki layanan pengiriman barang cargo door to door untuk memudahkan ekspor hingga sampai diterima konsumen.

Tidak ketinggalan, pastikan untuk menentukan asuransi yang sesuai dengan nilai produk yang akan di ekspor, untuk mengcover kerugian yang mungkin terjadi selama proses pengiriman.

Beberapa perusahaan ekspedisi juga memberikan jasa packing, namun jika kamu ingin menghemat, tentu juga bisa packing sendiri. Tap pastikan untuk membuat packing yang sesuai dengan regulasi perdagangan dan persyaratan negara tujuan ekspor ya.

Termasuk juga membuat shipping mark, Pastikan untuk membuat shipping mark yang sesuai dengan regulasi perdagangan dan persyaratan negara tujuan ekspor.

Perhatikan juga harga freight yang digunakan. Pastikan untuk menentukan harga freight yang sesuai dengan metode pengiriman yang dipilih dan jasa pengiriman yang digunakan.

Menyelesaikan proses custom clearance sebelum barang diekspor secara internasional juga harus dilakukan. Pastikan untuk menyelesaikan proses custom clearance dengan baik dan sesuai dengan regulasi perdagangan dan persyaratan negara tujuan ekspor.

Akhir Kata

Memulai bisnis ekspor dapat menjadi peluang yang menguntungkan bagi perusahaan yang ingin meningkatkan ekspansi pasar global. Namun, perlu diingat bahwa bisnis ekspor juga memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang.

Seperti yang sudah kami janjikan, kami akan memberitahukan cara bisnis ekspor tanpa modal sendiri.

Ada beberapa cara untuk mendapatkan modal untuk ekspor meski kamu belum memiliki uang yang mencukupi, seperti:

  • Bekerja sama dengan cara bagi hasil dengan produsen/supplier
  • Meminta pembeli untuk melakukan Down Payment yang bisa digunakan untuk modal
  • Mengurus pinjaman usaha ke bank

Setelah semua persiapan dan dokumen yang diperlukan diselesaikan, lakukan pengiriman barang ekspor sesuai dengan regulasi perdagangan dan persyaratan negara tujuan ekspor.

Oh iya, supaya bisa meyakinkan konsumen di luar negeri, bangun website mu bersama Tonjoo yang sudah berpengalaman membuat berbagai website profesional untuk perusahaan.

Begitulah cara memulai bisnis ekspor bagi pemula bahkan tanpa modal sekalipun. jika ada langkah yang kurang lengkap, kamu bisa tambahkan di kolom komentar ya. Sampai bertemu di artikel Pintarjualan berikutnya.


Kamu bisa meninggalkan komentar dan memberikan masukan melalui media sosial @pintarjualan.id di Instagram dan Tips PintarJualan di Facebook. Yuk, baca artikel menarik lainnya di pintarjuaan.id seputar Bisnis atau artikel lainnya dari Hanif Mufid. Untuk informasi lebih lanjut atau ada keperluan sesuatu silakan hubungi kami via admin@pintarjualan.id


sumber:

  • Syarat Menjadi Eksportir – http://djpen.kemendag.go.id/app_frontend/contents/84-syarat-menjadi-eksportir
Bagikan ke:
Diarsipkan di bawah:
Hanif
Ditulis oleh

Hanif

hi, I'm a SEO content writer with interest on business, entrepreneur, digital marketing, and many more

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *