Cara Memilih Gudang Dropship Terpercaya untuk Membangun Bisnis

Anisa 04 Sep 2022 4 Menit 0

Jika melihat dari keberadaan kantor agen kurir terdekat, kamu harus memilih gudang dropship yang menggunakan perusahaan ekspedisi paling banyak digunakan oleh customer.

Contoh: J&T Express dan SiCepat yang punya pelayanan lumayan memuaskan bagi konsumen.

5. Periksa Track Record

Setiap gudang dropship pasti punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Tugas seorang dropshipper memilih supplier yang tidak bermasalah dan sering mendapat komplain dari pelanggan.

Bagaimana caranya?

  • Bisa bertanya pada dropshipper lain yang sudah lebih dulu bekerja sama dengan gudang tersebut
  • Melihat rating atau catatan produk yang diulas oleh pembeli akhir
  • Pantau beberapa mitra yang terlibat di dalamnya
  • Keuntungan yang diperoleh dropshipper bila resmi join program dropship

Ingat ya, banyak gudang dropship yang menawarkan beragam fitur, produk, dan layanan.

Akan tetapi kamu juga mesti berhati-hati dengan segala kemungkinan yang ada di depan mata.

6. Progress Penjualan

Jika supplier sampe melakukan restock berulang kali, berarti gudang yang dikelolanya berjalan dengan baik.

Sebaliknya, kalau terlalu banyak barang di gudang dan sudah lama tidak bisa habis terjual berarti ada masalah serius di bagian penjualan atau pada produk itu sendiri.

Faktor ini juga penting untuk dipertimbangkan agar kamu memperoleh kualitas dan pelayanan yang optimal.

Penyebab Kegagalan Seorang Dropshipper

Seorang dropshipper juga bisa saja gagal dalam mengembangkan proyek usahanya.

Faktor ketidakberhasilkan tersebut diakibatkan oleh:

1. Kurang Jeli Memilih Produk

Kesalahan dalam memilih produk bisa menjadi penyebab utama gagalnya jaringan dropship yang dibangun.

Terlebih lagi kalau produk tersebut tergolong umum, kualitas masih dipertanyakan, dan kompetitor juga banyak.

Karena ketika seseorang memulai dan menentukan jenis usaha yang ingin didirikan, maka tidak boleh melupakan riset.

Singkatnya riset produk, kompetitor, dan jasa pengiriman paling tepat harus benar-benar dipikirkan.

2. Penetapan Harga Tidak Kompetitif

Harga rendah mungkin menguntungkan bagi pembeli akhir, tetapi hal ini kurang bisa diterima oleh dropshipper lain.

Potensi perusakan harga akan terjadi kalau drosphipper tidak berhati-hati dalam mengambil untung dan menaikkan atau menurunkan harga demi meraih pelanggan.

Padahal di kemudian hari trik ini akan merusak rantai pasokan barang yang dilakukan oleh supplier.

Jadi, lebih baik mengambil keuntungan sedikit tetapi bisa menghasilkan banyak permintaan dari konsumen.

3. Kurang Pemasaran

Sebuah marketing akan dikatakan sukses kalau kegiatan tersebut dijalankan secara konsisten.

Selain konsistensi, pemasaran juga mesti mengikuti perkembangan tren dan arus digitalisasi saat ini.

Misalnya lewat program affiliate marketing, unggah video di TikTok, bikin reels Instagram, dan sebagainya.

Promosi melalui postingan atau unggah foto di feed media sosial umumnya kurang menarik konsumen karena dianggap terlalu biasa dan pasaran.

4. Pelayanan Buruk

Pelayanan buruk dapat dilihat dari pelbagai sisi:

Laman: 1 2 3

Bagikan ke:
Diarsipkan di bawah:
Anisa
Ditulis oleh

Anisa

Seorang Content Writer SEO dan Content Creator yang suka belajar hal-hal baru, terutama tentang transformasi dunia digital agar bermanfaat dan memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan yang relevan saat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *