4. Isi Nama, Foto, Deskripsi
Setelah masuk ke menu pembuatan channel, maka kamu akan diminta untuk melengkapi beberapa informasi, seperti:
- Nama channel
- Deskripsi channel
- Foto channel
Jika sudah memiliki foto yang mewakili channel kamu, maka silakan diupload juga. Berikutnya, tinggal mengisi nama channel yang diinginkan beserta deskripsi yang akan muncul ketika channel tersebut dibuat.
Lihat gambar di bawah untuk contohnya:
Jika sudah, ketuk tombol “â” di pojok kanan atas untuk melanjutkan ke langkah berikutnya: memilih tipe privasi channel.
5. Pilih Tipe Privasi & Link
Setelah itu, kamu akan diminta untuk memilih opsi privasi channel. Seperti yang dikatakan di awal, channel bisa privat maupun publik. Pilih sesuai kebutuhan kamu.
Untuk mengingatkan:
- Channel privat. Hanya dapat diakses oleh anggota yang tergabung. Tidak muncul di hasil pencarian Telegram.
- Channel publik. Dapat diakses oleh siapapun, terdapat link channel yang mudah dibagikan. Muncul di hasil pencarian.
Di bawahnya, akan ada kolom untuk mengisi link custom. Link ini bisa dibagikan ke orang-orang yang ingin bergabung. Orang yang mengklik link tersebut akan diarahkan ke channel kamu.
Baca Juga
ADVERTISEMENTS
6. Undang Teman-temanmu
Langkah terakhir, undang teman-teman yang ada di kontak HP kamu. Di sini, kamu dapat mengundang sebanyak maksimal 200 orang. Pastikan sesuai dengan target audiens kamu, ya!
Setelah selesai, ketuk tombol “â¡” di pojok kanan bawah. Selesai! Kini channel kamu sudah berhasil dibuat. Tidak lebih dari 5 menit, bukan? Mudah dan praktis.
Tugas berikutnya, kamu dapat membagikan link channel agar orang-orang tertarik untuk bergabung. Jangan lupa juga untuk memastikan bahwa orang yang kamu ajak, memang sesuai dengan target pasar.
ADVERTISEMENTS
Rangkuman
[su_note]- Channel Telegram merupakan media yang dapat mengirim pesan ke banyak orang. Pengguna dapat bergabung dengan mengetuk link channel supaya menjadi subscriber channel tersebut.
- Channel Telegram ini cukup efektif untuk mengumpulkan calon konsumen yang akan ditarget. Sangat pas untuk mengedukasi mereka melalui konten-konten ringan yang dibumbui soft-selling.
- Mengelola channel Telegram memerlukan waktu yang panjang. Konsistensi dalam membuat postingan sangat diperlukan agar audiens betah berlama-lama di sana, lalu mempromosikan ke teman-temannya.
Dari penjelasan di atas, apakah masih ada yang belum jelas? Jika ada, Tinggalkan Balasan (â) di kolom komentar untuk bertanya. Sebisa mungkin, kami akan segera bantu jawab dan carikan solusi praktisnya.
Kalau kamu menyukai konten ini, bagikan ke teman-teman melalui tombol share sosial media di bawah, ya. Jangan lupa eksplor konten-konten menarik lainnya di bagian Artikel Terkait (?) di bawah postingan ini.
Untuk tetap terhubung dengan kami, Follow (?) akun Instagram @PintarJualan.id. Di sana, kita sering diskusi bersama soal jualan online, tips agar cepat laku, panduan ekspedisi, hingga isu terkini seputar ecommerce.
Mungkin cukup sampai di sini dulu. Akhir kata, semoga dapat membantu, yaa~ ?
Terima kasih untuk artikel yang sangat bermanfaat! saya benar-benar ingin mulai membuat channel telegram untuk jualan online dan artikel ini sangat membantu saya dalam memahami cara membuatnya. Ukuran-anEven weblog Anda sangat baik, jelas dan mudah dipahami,