8 Bisnis di Tengah Deflasi yang Masih Luas Pangsa Pasarnya, Cocok untuk Pemula!

Anisa 04 Oct 2024 5 Menit 0

Indonesia dikabarkan tengah memasuki krisis ekonomi yang buruk sejak tahun 1998 yakni terjadinya deflasi selama lima bulan berturut-turut. Hal ini diakibatkan oleh daya beli masyarakat yang menurun dan sebagian besar orang memilih menabung ketimbang menggunakan uangnya untuk belanja keperluan-keperluan sekunder.

Deflasi adalah kondisi ketika harga barang maupun jasa mengalami penurunan yang mengakibatkan menurunnya pertumbuhan ekonomi dalam waktu tertentu.

Imbas dari deflasi sangat dirasakan oleh masyarakat kalangan menengah ke bawah, terutama para pemilik bisnis di berbagai sektor. Contohnya saja, tak sedikit para pemilik bisnis makanan dan kuliner harus menutup gerainya karena tak mampu mencukupi biaya operasional, menggaji karyawan, dan sebagainya.

Namun ada pula beberapa jenis bisnis yang masih bertahan dan justru tidak sepi peminat di tengah situasi seperti sekarang. Apa saja bisnis di tengah deflasi yang cocok dijalankan saat ini?

10 Ide Bisnis yang Cocok Dijalankan saat Deflasi

1. Bisnis Jualan Sayuran Kemasan

Tips memulai bisnis sayuran

Cara memulai bisnis sayuran sebenarnya tidak terlalu sulit, tetapi juga tak semudah yang dibayangkan. Namun, peluangnya tetap besar mengingat sayuran merupakan kebutuhan primer masyarakat. Bahkan sayuran-sayuran yang sudah agak layu pun masih laku terjual karena penjual memberikan harga yang lebih miring, sehingga dapat dijangkau oleh masyarakat berpenghasilan rendah.

Berbeda dengan jualan sayuran pada umumnya yang memerlukan modal besar, sayuran kemasan ini dinilai lebih praktis, tidak memerlukan modal yang terlalu besar, terjangkau bagi konsumen, dan sangat membantu para ibu rumah tangga, anak kos, dan sebagainya.

Apa itu sayuran kemasan? Yakni satu paket berisi berbagai jenis sayuran yang nantinya dapat diolah menjadi sayur atau sup atau makanan tertentu. Misal paket sayur sop, sayur asem, sayur oseng, dan sebagainya.

Di area pedesaan, sayuran kemasan sudah lebih dulu dijual dengan harga per plastiknya Rp1000-Rp2000. Nah, kamu pun juga bisa melakukan hal yang sama. Hanya saja mengganti kemasannya menggunakan sterofoam serta plastik wrap agar tampilannya lebih bersih serta menarik.

Satu pack sayur kemasan bisa kamu jual mulai dari Rp4.000 hingga Rp7.000 tergantung jenis sayurannya.

ADVERTISEMENTS

2. Buka Kelas Baking

Kelas baking di indonesia

Siapa sangka jika kelas baking saat ini masih sangat ramai peminat di tengah kondisi deflasi yang dianggap mengancam ekonomi rakyat Indonesia. Bahkan perusahaan roti seperti Holland Bakery pun membuka kelas baking dengan biaya pendaftaran 15 ribu per anak.

Lain halnya bagi orang dewasa kebanyakan, kelas baking bukan hanya untuk belajar dunia pastry and cake, tetapi juga untuk melepas stres dan sebagai salah satu cara menghabiskan waktu dengan pasangan atau menyalurkan perasaan negatif menjadi kegiatan yang produktif.

Kalau kamu punya kemampuan dalam membuat aneka jenis roti, kue, atau sejenisnya, cobalah buka kelas baking atau bekerja sama dengan restauran/coffee shop/kedai/rumah makan tertentu sebagai bentuk untuk mendapatkan keuntungan bersama. Membuka kelas praktik baking atau bisnis di tengah deflasi ini sangat cocok dikerjakan di area perkotaan atau pinggir kota.

Siapa tahu salah satu dari peserta baking ingin jualan dessert sebagai usaha sampingan?

ADVERTISEMENTS

3. Jasa Suruh Apa pun

Bisnis di tengah deflasi

Tahukah kamu? Jasa suruh sekarang makin diminati oleh sebagian besar orang yang sudah tidak tahu lagi hendak bekerja apa, tetapi justru mengambil kesempatan atau peluang ini sebagai sumber penghasilan yang menjanjikan.

Ya, jasa suruh bahkan sudah ditemukan di beberapa kota seperti Solo, Surabaya, Semarang, Bekasi, dan yang paling populer adalah Jasa Suruh Santo. Usaha jasa yang dibangun oleh Santo pada akhirnya menginspirasi banyak orang dan membuka kesempatan bagi siapa pun yang mau mencari penghasilan tanpa gengsi.

Apa layanan yang ditawarkan oleh jasa suruh? Tentunya banyak sekali dan beraneka ragam. Bahkan pekerjaan ini seperti random saking banyaknya permintaan dari customer. Sebut saja seperti memindahkan lemari rumah, menangkap tikus, membelikan makan, kuras tandon, dorong motor mogok, dan sebagainya.

Jadi, kalau kamu punya jiwa pemberani, tekun, ulet, tidak gengsi, dan mau melakoni suruhan apa pun dari pelanggan, cobalah buka bisnis di tengah deflasi yang minim modal ini, tetapi perlu usaha serta kemauan yang ekstra. Juga pantang malu tentunya!

ADVERTISEMENTS

4. Jual Hasil Panen Organik (Pertanian Skala Kecil)

Jual produk pertanian rumahan

Siapa bilang usaha pertanian skala kecil tidak bisa menghasilkan cuan? Jika kamu rajin bereksperimen, telaten, dan tekun, maka dari menanam berbagai jenis sayuran atau buah-buahan, sangat besar kemungkinannya bisa menjadi sumber penghasilan.

Jual hasil panen organik atau contoh usaha agraris ini ternyata juga memberikan pemasukan bagi sebagian petani muda. Seperti menjual sawi asin, pokcoy, selada hidroponik, cabai, tomat, hingga bibitnya.

Sayuran tersebut tentu bisa langsung dijual ke pembeli akhir, tetapi juga dapat kamu jual ke tukang sayur skala kecil dengan sistem keuntungan yang telah disepakati.

ADVERTISEMENTS

5. Buka Kolam Pemancingan

Usaha kolam pemancingan

Di tengah sulitnya kondisi perekonomian Indonesia saat ini, rupanya tidak mempengaruhi tingginya minat para pemancing untuk melakoni hobinya. Justru dari hari ke hari, jumlah pemancing terus bertambah.

Mengapa bisa seperti itu? Memancing menjadi salah satu wadah atau aktivitas bagi para pria untuk melepas penat usai bekerja, menenangkan pikiran, bercengkerama dengan teman-teman lain di tempat pemancingan, serta ajang perlombaan.

Makanya bisnis kolam pemancingan sekarang justru jumlahnya terus bertambah. Sebagian orang bahkan memanfaatkan kolam bekas atau lahan bekas untuk dijadikan area pemancingan ikan. Dengan menetapkan tarif masuk atau biaya sekali memancing 20 hingga 35 ribu, pemilik kolam pemancingan sudah meraup untung yang menjanjikan setiap harinya.

Besarnya tarif tentunya tergantung dari jenis ikan yang ditebar di dalam kolam ikan. Misalnya untuk pemancing kolam ikan bawal, setiap orang akan dikenakan biaya Rp35.000.

Jika kamu memiliki tabungan lebih dan memiliki kolam/lahan bekas, coba manfaatkan untuk membuka area pemancingan dan sebarkan melalui media sosial.

6. Bisnis Pengolahan Minyak Jelantah

Bisnis di tengah deflasi

Sudah tahu belum kalau minyak jelantah atau minyak goreng bekas dapat disulap menjadi sabun batangan yang berguna bagi kehidupan sehari-hari? Kuncinya berada pada proses pengolahan yang harus sabar dan cermat, karena penting memperhatikan takaran bahan serta ukuran.

Selain itu, langkah awal untuk mengolah sabun tentu harus mencari supplier atau membeli minyak jelantah dari para ibu rumah tangga dengan harga yang cukup murah. Setelah itu, belilah bahan dan peralatan lain seperti soda api, alat penyaring, pencetak sabun, dan sebagainya.

Kemudian tutorial lengkapnya dapat kamu simak secara langsung melalui YouTube, TikTok, dan kanal lain yang membagikan tips seputar pengolahan sabun batangan.

Bisnis ini bisa jadi usaha rumahan dengan modal kecil yang menguntungkan jika kamu mau mencobanya lho! Apalagi harga kebutuhan rumah tangga termasuk sabun saat ini agak mahal akibat tarif PPn juga turut mengalami kenaikan.

7. Bisnis Sewa Barang

Usaha sewa barang yang menjanjikan

Bisnis sewa barang juga termasuk sustainable karena ada beberapa benda yang hanya diperlukan saat-saat tertentu, dan orang-orang berpikir akan sangat sayang sekali jika membelinya tetapi hanya sekali pakai saja.

Barang-barang ini seperti sepatu mendaki gunung, kamera digital, iPhone, Oven atau alat pemanggang, tas punggung, koper, dresscode, dan sebagainya.

Masuk dalam daftar bisnis kreatif anak muda kekinian yang menguntungkan, tentunya kamu bisa mencoba peluang yang satu ini. Apalagi kalau barang-barang tersebut jarang kamu pakai, maka sebaiknya sewakan saja.

Namun pastikan kamu juga membuat semacam surat perjanjian pinjam-meminjam. Seperti peminjam harus menyertakan KTP, memberitahu nomor kontak darurat, menjelaskan waktu peminjaman, denda apabila terlambat mengembalikan, dan sebagainya.

8. Thrifting Baju dan Barang

Bisnis thrift shop saat deflasi

Bukan hanya masalah deflasi yang sedang melanda Indonesia, akan tetapi industri fast fashion rupanya memberikan dampak buruk bagi lingkungan serta merugikan beberapa desainer baju yang hasil karyanya di-copy paste oleh brand-brand fast fashion yang tidak bertanggung jawab.

Padahal Indonesia sudah memiliki ratusan bahkan ribuan brand fesyen lokal dengan kualitas yang mampu bersanding dengan merek internasional, termasuk fesyen khas distro dan butik.

Salah satu cara mengatasi tingginya perilaku konsumen terhadap industri fast fashion adalah menggaungkan pakaian thrifting atau jual beli baju bekas layak pakai. Pastinya baju bekas layak pakai yang dimaksud di sini merupakan brand lokal.

Peluang usaha thrift selain dapat membuat lemarimu lebih lega serta rapi dengan pakaian yang sudah lama tidak dipakai, kamu juga bisa mendapatkan keuntungan tersendiri. Jadi, mau nggak nih menjajal bisnis di tengah deflasi dengan menjual kembali barang-barang bekas layak pakai kamu?

Akhir Kata

Itulah 8 bisnis di tengah deflasi yang bisa kamu coba dengan modal kecil hingga besar. Usahakan untuk melakukan survey pasar dan lihat seberapa banyak kompetitor di sekeliling kamu ya.

Berikan pelayanan terbaik ke pelanggan dan selalu lakukan inovasi terbaik agar usaha tetap bertahan di era gempuran situasi ekonomi yang kian pelik. Salah satunya adalah mempelajari trik atau strategi pemasaran bagi UMKM yang sedang merintis usaha.

Bagikan ke:
Diarsipkan di bawah:
Anisa
Ditulis oleh

Anisa

Seorang Content Writer SEO dan Content Creator yang suka belajar hal-hal baru, terutama tentang transformasi dunia digital agar bermanfaat dan memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan yang relevan saat ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *