Baru satu hari dirilis, aplikasi Threads sudah digunakan oleh 30 juta pengguna dari seluruh dunia. Banyak pengguna yang penasaran dengan tampilan aplikasi buatan Meta yang satu ini.
Terlebih lagi, kemunculan Threads yang dianggap mampu menyaingi popularitas Twitter menjadikan para pengguna ingin membandingkan keduanya, terutama soal fitur dan akses di dalamnya.
Seperti namanya ‘Aplikasi Instagram: Threads’, bagi pengguna yang hendak menggunakannya harus memiliki akun Instagram terlebih dahulu. Begitu pula sebaliknya, apabila menghapus akun Instagram maka akun Threads juga akan ikut terhapus.
Metode otorisasi aplikasi yang digunakan oleh Mark Zuckerberg dan tim sebenarnya bukan hal yang baru dalam dunia digital, apalagi media sosial. Hanya saja, karena integrasi Instagram dan Threads yang bersifat tunggal (bukan dijadikan sebagai opsi), membuat pengguna agaknya kurang nyaman dengan kebijakan ini.
Salah satu yang paling ketara adalah munculnya akun verified yang berasal dari kalangan selebgram, influencer, dan berbagai brand yang dianggap mendominasi Threads. Fenomena tersebut berbeda dengan Twitter yang dianggap jauh lebih netral karena semua akun akan dianggap sama oleh sistem.
Perbedaan Threads dan Twitter lainnya yang cukup mencolok adakah setiap akun yang baru saja menetas dan menggunakan Twitter harus memulai branding dan semuanya dari 0 (nol). Sedangkan pada Threads, banyak pengguna menilai jika verified account mendapatkan privilege karena begitu mereka sign up dan login, akunnya seolah menjadi prioritas serta muncul sebagai rekomendasi bagi pengguna biasa.
Hal yang sama juga terjadi pada pengguna Threads di Amerika Serikat yang menyadari jika Threads dipenuhi oleh akun ‘centang biru’ seperti Gordon Ramsay hingga Jennifer Lopez. Padahal para pengguna tidak merasa pernah mengikuti akun-akun tersebut. Kebijakan ini makin membuat pengguna biasa merasa jika Threads menyuguhkan tampilan layaknya timelien Instagram.
Mengutip dari The Verge, Meta sengaja mengisi Threads dengan sejumlah pengguna terkenal (artis, selebgram, influencer, dan sejenisnya) agar aplikasi ini tidak terlihat kosong saat pertama peluncurannya.
Baca Juga
CEO Meta, Mark Zuckerberg dan Kepala Instagram, Adam Mosseri pun sepakat menempatkan nama-nama besar seperti Mark Cuban, Seth Curry, Shakira, dan lain-lain. Tak lupa, Meta juga menggaet para influencer papan atas seperti Lauren Godwin, Michael Le, MKBHD, dan Alan Chikin Chow untuk bergabung dengan Threads lebih awal karena nama mereka dinilai mampu menggaet sejumlah fans untuk turut meramaikan dan mengikuti aktivitas mereka di Threads.
Bukan hanya itu saja, Meta juga mengajak berbagai brand seperti Animal Planet, Netflix, HGTV (Warner Bros), dan Shark Week untuk turut bergabung dengan aplikasi teranyarnya kali ini.
Di Indonesia sendiri, kebijakan ini agaknya kurang disukai oleh sebagian pengguna, khususnya mereka yang terbiasa menggunakan Twitter. Sebab, memunculkan akun centang biru membuat para pengguna biasa tidak mendapatkan informasi terkini, unggahan meme, cerita random, dan tentunya hal-hal viral lainnya.
Keresahan tersebut mereka ungkapkan melalui Twitter. Tak sedikit pengguna biasa yang harus me-mute para verified account agar beranda mereka bersih.
Jangan lupa untuk berkomentar dan beri kami masukan melalui media sosial Pintarjualan di Instagram atau Tips Pintar Jualan on Facebook agar terus berkembang, sehingga mampu menyuguhkan artikel berkualitas sesuai kebutuhan readers. Yuk, baca artikel menarik lainnya di Pintarjualan.id seputar bisnis dan peluang dari Anisa Juniardy. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi operation@tonjoo.id.
Sumber:
- Instagram flooded Threads with celebrities and brands at launch – https://www.theverge.com/2023/7/6/23785588/meta-instagram-threads-celebrities-brands
- Sebagian pemaparan di atas diperoleh dengan teknik study case melalui Twitter dan Threads oleh penulis untuk mendapatkan informasi yang relevan dan akurat bagi pembaca