Daftar Perusahaan Startup yang Bangkrut di Indonesia Tahun 2023

Hanif 19 Feb 2023 4 Menit 0

Di tengah semaraknya industri startup di Indonesia, ternyata ada sederet daftar perusahaan startup yang bangkrut di Indonesia tahun 2023.

Digadang-gadang menjadi tahun yang penuh tantangan, beberapa perusahaan startup yang sebelumnya diproyeksikan memiliki potensi besar, harus berakhir dengan kebangkrutan. Meski menjadi kabar yang kurang menggembirakan, daftar perusahaan startup Indonesia yang bangkrut tahun ini bisa menjadi pembelajaran berharga bagi para pengusaha muda yang ingin memulai bisnis startup.

Mari simak daftar perusahaan startup yang bangkrut di Indonesia sejak tahun 2022 hingga 2023 dan pelajaran yang bisa diambil dari kegagalan mereka.

Daftar Perusahaan Startup yang Bangkrut Tahun 2022 – 2023

Berikut adalah beberapa Startup Indonesia yang bangkrut pasca pandemi di tahun 2022.

  1. Fabelio
    platform e-commerce yang menyediakan produk perabotan rumah tangga dan dekorasi, terutama untuk furnitur.
  2. Sorabel
    Platform e-commerce fashion dan gaya hidup yang menyediakan produk-produk berkualitas dengan harga terjangkau.
  3. Stoqo
    Aplikasi berbasis cloud untuk membantu pemilik usaha kecil dan menengah dalam manajemen bisnis dan inventaris.
  4. AiryRooms
    Startup yang menyediakan platform pemesanan kamar hotel dengan fokus pada akomodasi budget di Indonesia.
  5. UangTeman
    Platform pinjaman online peer-to-peer yang memungkinkan pengguna untuk meminjam uang dengan proses cepat dan mudah.
  6. Beres.id
    Platform on-demand untuk jasa kebersihan dan perawatan rumah yang dapat dipesan secara online
  7. Brambang
    Platform untuk membeli bahan makanan segar secara online dengan pengiriman ke rumah.
  8. Trafi
    Aplikasi transportasi publik yang menyediakan informasi terkini mengenai jadwal dan rute transportasi di kota-kota besar di Indonesia.
  9. Blocknom
    Platform edukasi dan konsultasi blockchain yang membantu perusahaan dan individu dalam memahami dan mengembangkan teknologi blockchain.
  10. Bananas
    Platform pemesanan makanan dan minuman yang menyediakan pilihan makanan sehat dan organik.
  11. Elevenia
    Marketplace e-commerce yang menyediakan berbagai produk dan jasa, dari fashion hingga elektronik, untuk konsumen di Indonesia.
  12. JD.ID
    Platform e-commerce yang menyediakan berbagai produk, dari fashion hingga gadget, dengan fokus pada pengalaman belanja yang aman dan nyaman.
  13. Zomato
    Platform pencarian dan pemesanan restoran online yang menyediakan informasi mengenai menu, harga, serta ulasan dari pelanggan mengenai restoran di berbagai kota di Indonesia.

Begitulah daftar perusahaan startup yang bangkrut di Indonesia pada tahun 2022 hingga awal tahun 2023 ini. Semoga daftar ini tidak semakin bertambah panjang.

Selain startup Indonesia bangkrut, banyak juga startup yang menutup divisi dan melakukan PHK, seperti daftar di baha.

Daftar Perusahaan Startup yang Menutup Divisinya dan/atau Melakuakn PHK

Berikut adalah beberapa startup yang dilaporkan mengalami masa sulit sehingga perlu menutup divisi dan/atau melakukan PHK.

  1. Line Indonesia – Perusahaan aplikasi pesan populer dari jepang ini harus menutup Line Jobs dan Line Today
  2. Mobile Premier League – platform game seluler India ini harus angkat kaki dari Indonesia dan memberhentikan 10% total pegawainya.
  3. SayurBox – Startup yang mengirimkan produk segar ke pelanggan akhir ini harus menutup toko offline dan bisnisnya di dua lokasi dan mengurangi 5% karyawannya.
  4. Traveloka – Dikenal sebagai startup tiket, Traveloka menutup layanan pesan antar makanan dan logistiknya yang disebut Eats and Send.
  5. Happy Fresh – layanan eGrocery Indonesia ini dilaporkan menutup beberapa tokonya, namun kini buka kembali setelah mendapatkan suntikan modal
  6. Gojek – Anak perusahaan GoTo ini menutup divisi layanan GoLife dan GoMassage
  7. Shopee – Startup eCommerce asal Singapura ini harus melakukan PHK kepada 3% karyawannya di Indonesia.
  8. Carsome – Start Up mobil bekas ini harus melakukan efisiensi dengan melakukan PHK.
  9. Lummo – Startup Indonesia yang menawarkan platform bagi pemilik properti dan agen real estat untuk mengelola properti dan listing hingga menyediakan berbagai layanan tur virtual properti, tanda tangan digital, dan alat analitik ini harus melakukan PHK terhadap 100-120 karyawannya.
  10. Tanihub – startup pertanian ini melakukan PHK dan menutup gudang operasional di Bandung dan Bali
  11. Zenius – startup edukasi ini terdampak oleh kondisi makroekonomi dan harus melakukan PHK terhadap 200 karyawannya.
  12. iFlix – Startup streaming media ini dikabarkan mengalami kesulitan untuk melanjutkan bisnisnya, sehingga harus diakusisi oleh investor Tiongkok.
  13. Hooq – Platform Streaming ini harus menutup divisinya di Indonesia.
  14. Ruangguru – StartUp pendidikan ini terpaksa melakukan PHK terhadap ratusan karyawannya
  15. Mamikos – Platform yang memudahkan pemilik kos dan pencari kos untuk bertemu ini juga melakukan PHK pada tahun 2022.
  16. LinkAja – startup keuangan digital yang berada di bawah BUMN ini harus melakukan reorganisasi SDM hingga melakukan PHK terhadap karyawannya.
  17. Xendit – Startup Fintech ini sempat melakukan PHK terhadap 5% karyawannya di Indonesia dan Filipina.
  18. Pahamify – startup edukasi untuk siswa SMP – SMA ini melakukan PHK karena harus beradaptasi dalam kondisi ekonomi makro
  19. Tokocrypto – Startup bidang aset digital ini melakukan PHK terhadap 20 persen dari seluruh jumlah karyawan dalam rangka perubahan strategi bsinis.

Begitulah daftar startup Indonesia yang PHK dan/atau menutup divisinya pada tahun 2022 hingga awal 2023 ini. Karena keterbatasan, ada beberapa startup lain yang belum masuk ke dalam daftar tersebut. Semoga daftar ini tidak semakin bertambah panjang.

ADVERTISEMENTS

Sering Ditanyakan Terkait Daftar Perushaaan Startup yang Bangkrut di Indonesia

ADVERTISEMENTS

Kenapa startup di Indonesia banyak yang gagal?

  • Perubahan kondisi ekonomi dan pasar yang di luar dugaan
  • Respon pasar tidak sesuai dengan proyeksi bisnis
  • Tidak memiliki sumber daya yang cukup
  • Persaingan yang ketat

ADVERTISEMENTS

Kenapa start up bangkrut?

Hal yang bisa menyebabkan startup bangkrut adalah

  • Manajemen yang kurang tepat
  • Investor menarik modal
  • Produk atau layanan gagal berkembang
Penyebab startup gagal

Penyebab startup gagal – universitas al azhar

ADVERTISEMENTS

Bagaimana Startup bangkrut?

Sebuah start up abngkrut ketika pengeluaran melebihi pendapatan sehingga tidak bisa membayar piutang tepat waktu. Selain itu, berkurangnya karyawan secara drastis juga kerap menyebabkan startup untuk barngkrut.

Ketika Startup bangkrut, maka proses likuidasi akan dimulai. Aset Startup akan dijual atau dialihkan untuk membayar kewajiban keuangannya.

Akhir Kata

Begitulah daftar perusahaan startup yang bangkrut di Indonesia. Masa ini memang terbilang sulit, karena kondisi pasca pandemi serta ekonomi makro yang menyebabkan kenaikan harga.

Karenanya, banyak startup yang harus melakukan efisiensi atau bahkan berhenti beroperasi.

Mungkin masih banyak startup lain yang belum masuk dalam daftar tersebut, atau ada kesalahan dalam penulisan, kamu bisa memberikan masukan di kolom komentar.

Semoga artikel ini bisa membantumu, sampai ebrtemu di artikel pintarjualan berikutnya.


Jangan lupa untuk berkomentar dan beri kami masukan melalui media sosial Pintarjualan di Instagram atau Tips Pintar Jualan on Facebook agar terus berkembang, sehingga mampu menyuguhkan artikel berkualitas sesuai kebutuhan readers. Yuk, baca artikel menarik lainnya di Pintarjualan.id seputar bisnis dari Mufid Hanif. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi operation@tonjoo.id.


Referensi:

  • Daftar Terbaru Startup Bangkrut, Tutup Layanan & PHK di RI – Daftar Terbaru Startup Bangkrut, Tutup Layanan & PHK di RI
  • 5 Alasan Terpopuler Mengapa Startup Gagal dan Terpaksa Tutup – https://entrepreneur.uai.ac.id/5-alasan-terpopuler-mengapa-startup-gagal-dan-terpaksa-tutup/
Bagikan ke:
Diarsipkan di bawah:
Hanif
Ditulis oleh

Hanif

hi, I'm a SEO content writer with interest on business, entrepreneur, digital marketing, and many more

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *