Seiring dengan semakin banyaknya transaksi online, semakin banyak penjual yang ingin menjual barang dengan harga termudah dari negara asal. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan Cross Border Shopee.
Semakin tingginya minat masyarakat terhadap barang dari luar negeri dan meluasnya rantai pasokan membuat transaksi cross border dan akun cross border Shopee semakin dilirik.
Untuk mengerti lebih jauh mengenai Cross Border Shopee, simak artikel berikut sampai selesai.
Apa itu Cross Border Shopee?
Mungkin kalian semua sudah mengerti, kalau cross border artinya adalah “lintas batas negara“. Jadi, Cross border Shopee maksudnya adalah transaksi lintas batas negara yang difasilitasi oleh platform E-Commerce Shopee.
Transaksi Cross border (lintas batas) adalah proses transaksi di mana penjual dan pembeli berada di dua negara yang berbeda.
Tapi, bagaimana sih mekanisme nya?
Akun Cross Border Shopee
Pertama, mari kita bahas mengenai akun Cross Border Shopee.
Mungkin kalian pernah menjumpai akun penjual yang menjual barang, namun didatangkan dari luar negeri? Barang yang dijual oleh akun tersebut akan melalui mekanisme cross border.
Beberapa akun ini bahkan sebenarnya berada di luar negeri. Apalagi Shopee kini telah beroperasi secara Internasional, mulai dari Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina. Bahkan belahan dunia lain seperti Brazil, Mexico, Colombia, Chile, dan Polandia juga dijangkau oleh Shopee.
Maka tidak heran beberapa penjual dari Tiongkok dan Taiwan juga berjualan secara langsung di Shopee Indonesia.
Mengutip Ginee, akun yang berjualan dari luar negeri ini disebut dengan Akun Shopee Cross Border.
ADVERTISEMENTS
Keuntungan Cross Border Shopee
Beberapa keuntungan dari transaksi Cross border Shopee adalah sebagai berikut.
Baca Juga
- Bisa menyediakan barang yang tidak ditemukan di negara tujuan
- Barang dikirim langsung, jadi tidak memerlukan gudang
- Cakupan wilayah barang yang lebih luas
- Harga barang yang lebih kompetitif
- Shopee menjadi platform fasilitator/koresponden yang memudahkan transaksi
Jika kamu adalah pengusaha UMKM, ini adalah potensi untuk memasarkan produk lokal ke mancanegara.
Selain itu, kamu juga bisa berbelanja di Shopee Thailand untuk membeli barang khas Thailand yang tidak bisa didapatkan di Indonesia.
Berkat kemudahan dari Shopee ini, belanja dari luar negeri secara cross border untuk mendapatkan barang yang kamu butuhkan jadi memungkinkan.
ADVERTISEMENTS
Transaksi Cross Border Shopee
Lalu apa yang dimaksud dengan transaksi Cross Border?
Seperti yang sudah dibahas oleh Sirclo, Transaksi Cross Border adalah jual beli di mana pengirim barang dan penerima berada di negara yang berbeda.
Transaksi lintas negara ini dibagi menjadi dua jenis.
- Transaksi grosir, biasanya terjadi antar lembaga, perusahaan, maupun pelaku usaha (B2B)
- Transaksi ritel biasanya terjadi antara pelaku usaha dan individu atau customer umum (B2C)
Dari kedua kategori tersebut, umumnya penjual di Shopee menarget pembeli umum, maka transaksi cross border Shopee biasanya termasuk kategori transaksi ritel.
Karena berada dalam dua negara berbeda, ada beberapa hal yang membuat transaksi cross border ini lain daripada transaksi domestik. Misalnya dari pengiriman barang, pembayaran, dan juga bea cukai.
Untuk masalah pengiriman barang, metodenya bermacam-macam. Tentunya dengan layanan pengiriman internasional, pengiriman barang cross border bisa melalui jalur darat, jalur udara ataupun jalur laut. Makannya, tidak jarang pengiriman barang dari luar negeri memakan waktu yang lebih lama dari pada pengiriman domestik.
Selain itu, Transaksi Cross Border Shopee juga harus melewati Bea Cukai untuk pemeriksaan sekaligus biaya pajak yang harus dibayarkan. Jadi, dalam transaksi Cross Border terkadang ada pajak tambahan untuk beberapa barang tertentu.
Dari segi pembayaran, perbedaan mata uang kerap kali harus disesuaikan ke mata uang yang sudah disepakati. Kemudian, metode pembayaran umumnya menggunakan PayPal, Visa, Mastercard, atau rekening lain yang sudah mendukung transaksi internasional yang sudah disepakati.
Jika menggunakan rekening bank, maka harus ada dua bank yang sudah bekerja sama antar negara tersebut, misalnya bank A dan bank B.
Misalnya, Bank A mengirim pesan ke Bank B bahwa mereka perlu melakukan pembayaran kepada pelanggan. Kemudian, Bank B akan mengkredit rekening nasabah, sehingga pembayaran transaksi antar dua negara bisa berlangsung.
Oleh karena itu, transaksi cross...