Peluang Usaha Thrift Shop & Cara Memulainya di 2022 (+Tips Untung)

Arum 07 Jan 2022 9 Menit 0

2. Tentukan Satu Kategori Produk dengan Spesifik

Tips yang kedua yaitu menentukan satu kategori produk yang akan dijual. Kamu bisa memilih kategori pakaian, sepatu, aksesoris, tas, jam, dll.

Nah, untuk itu pilihlah satu produk dan fokus untuk menjual satu produk dulu. Misalnya ingin memilih kategori pakaian. Kamu bisa mencari berbagai model baju, celana, jaket, kemeja, dll yang layak pakai.

Kenapa tidak disarankan berbagai macam kategori? Hal ini nantinya berpengaruh di toko thrift yang sudah kalian bangun. Karena pasti konsumen akan kesulitan memberikan identitas untuk toko tersebut.

3. Riset dan Analisis Pasar

Trik untuk memulai usaha thrift yang tidak kalah pentingnya yaitu melakukan riset dan analisis pasar.

Riset dan analisis ini dibutuhkan untuk memutuskan barang apa yang akan dijual. Ini merupakan strategi untuk mencari keuntungan. Dan langkah ini adalah langkah awal ketika akan membangun usaha.

Apa saja riset dan analisis yang dilakukan?

  • Tentukan daerah mana yang akan kamu jangkau
  • Pilihlah daerah yang belum banyak kompetitor
  • Riset harga dan barang yang dijual oleh kompetitor di daerah kalian
  • Tentukan karakter barang yang berbeda dengan kompetitor
  • Jelajahi semua kios thrift yang ada di daerah kalian
  • Cari pengetahuan yang sedalam-dalamnya mengenai bisnis ini

Hal diatas penting dilakukan untuk meminimalisir kegagalan yang akan terjadi sebelum membuka bisnis ini.

4. Cari Supplier yang Terbaik

Mencari supplier barang thrift terbaik memang gampang-gampang susah. Apalagi yang kualitasnya bagus dan harganya murah.

Memang butuh menjelajahi ke seluruh daerah. Nah, kamu juga bisa untuk mencari di media sosial.

Karena bisnis ini sudah banyak digandrungi, banyak supplier yang terjun dan mempromosikan ke media sosial. Misalnya saja di Instagram, Facebook, Shopee dan e-commerce lain.

Berbagai penawaran dari supplier memang berbeda-beda. Untuk itu pilihlah yang murah, dan terbaik.

Paketan usaha yang ditawarkan juga berbeda. Kamu bisa menentukannya dengan membandingkan harga, kualitas, dan ongkir (jika melalui online).

Pada umumnya paket ini disediakan oleh supplier per karung. Kisaran paket usaha ini 500 ribu – 3 juta. Ohya, kalo kamu memesan melalui online, perlu berhati-hati, ya. Karena saat ini banyak penipuan yang terjadi.

Kalau saran kami, carilah supplier di daerah terdekat saja atau bisa melalui e-commerce yang terpercaya seperti membeli online di Shopee, Tokopedia, dll.

Karena jika di media sosial seperti Instagram dan Facebook, itu sangat tidak terjamin keamananya dan berpeluang besar kena penipuan.

Kemudian, kamu juga bisa mencari supplier yang terkenal dengan produk branded. Pengetahuan mengenai merek ini bisa kamu pelajari dan update terus, ya.

Merek branded ini tentunya pilih yang sudah populer di Indonesia, supaya gampang untuk menarik pembeli. Selain itu, kamu juga bisa mematok dengan harga yang tinggi.

5. Teliti Barang yang Rijek dan Kotor

Tips selanjutnya yaitu meneliti barang yang rijek dan kotor. Kebersihan produk dari barang bekas ini sangat penting untuk diperhatikan.

Pembeli pasti akan berpikir ulang jika barang tersebut terlihat kotor, kumuh dan tidak layak dipakai meskipun harganya murah.

Ada beberapa tips untuk membuat barang bekas ini bisa dilirik pembeli dan terlihat seperti baru, berikut ini tipsnya :

  • Merendamnya dengan air panas untuk menghilangkan kuman dan bakteri.
  • Cuci kembali menggunakan detergen dan pewangi
  • Jika warna barang tersebut luntur, bisa gunakan naptol untuk mewarnai kembali agar terlihat seperti baru.
  • Jika sudah kering, bisa di setrika dan diberi pewangi (untuk pakaian)

Nah, sangat gampang kan? Dengan begitu barang bekas akan terlihat seperti baru. Langkah diatas juga bisa untuk menaikan harga barang menjadi jauh lebih tinggi. Selamat mencoba~

6. Tentukan Sasaran Pembeli

Cara memulai usaha ini penting untuk menentukan sasaran pembeli dulu. Ini ditentukan tergantung dengan identitas toko yang akan dipakai dan juga daerah sasaran.

Misalnya, kamu ingin membuat identitas toko dengan barang thrift kualitas bagus dan merek branded. Maka, kamu bisa membuka kios ke daerah perkotaan yang cenderung tergolong masyarakat menengah ke atas.

Nah, kalau ingin semua golongan dari remaja hingga orang tua, kamu bisa membuat identitas toko yang harga terjangkau. Karena kalangan ini adalah masyarakat menengah kebawah.

Laman: 1 2 3 4 5

Bagikan ke:
Diarsipkan di bawah:
Arum
Ditulis oleh

Arum

Tetap semangat dan menjadi orang lebih baik setiap harinya. Yuk bisa yuk!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *