Keuntungan bisnis skincare dan kosmetik di Indonesia terbilang sangat menjanjikan karena hampir seluruh masyarakat dari berbagai kalangan menggunakannya untuk menjaga kesehatan kulit mereka.
Mulai dari para remaja, wanita, maupun pria dewasa sangat membutuhkan skincare untuk menunjang penampilannya sehari-hari.
Makanya bisnis kecantikan dan perawatan ini punya prospek yang sangat cerah di industri kosmetik.
Contoh saja Scarlet Whitening, Avoskin, Somethinc yang masuk jajaran brand lokal tersukses di pasar ini.
Penasaran kan seberapa besar keuntungan dan tantangannya kalau menggeluti bisnis skincare? Baca yuk penjelasannya!
1. Peluang Bisnis Skincare 2023
Menurut data yang dipublikasikan oleh Statista, pendapatan yang diperoleh dari bisnis perawatan kulit (skincare) diperkirakan mampu mencapai angka US$2,26 miliar pada 2023.
Bahkan pasar skincare diprediksi akan terus tumbuh di Indonesia setiap tahunnya sebesar 4,97 persen pada tahun 2023-2027.
Meskipun jika dilihat secara global, sebagian besar penghasilan skincare dihasilkan oleh Amerika Serikat dengan angka US$21.090,00 juta per 2023.
Namun tampaknya bisnis perawatan tubuhini juga akan mengalami kenaikan permintaan setiap tahunnya di Indonesia akibat tingginya kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan kulit.
Oleh karena itu, bagi kamu yang mau merintis dari awal, penting sekali mengetahui kelebihan dan kekurangan bisnis skincare dan kosmetik ini supaya tidak rugi.
2. Keuntungan Bisnis Skincare
Bisnis skincare memang menjanjikan, karena kebutuhan akan produk kecantikan ini tidak pernah sepi di pasaran.
Terlebih lagi keinginan untuk memiliki kulit yang sehat, lembab, dan mulus sudah menjadi dambaan masyarakat di Indonesia.
Makanya, kalau kamu ini memulai usaha produk kecantikan kulit, ketahui dulu kelebihannya berikut!
ADVERTISEMENTS
2.1. Banyaknya Pesaing Tidak Menjadi Masalah
Baca Juga
Seperti yang kamu ketahui saat ini, kompetitor bisnis di bidang kecantikan dan perawatan kulit sangatlah banyak. Totalnya bahkan mencapai ratusan bila dijumlahkan dalam satu negara.
Meskipun begitu, jumlah pesaing bukanlah menjadi masalah besar bagi suatu brand.
Hal ini dikarenakan sifat kulit manusia yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.
Seperti kata para beauty influencer bahwa produk skincare memang cocok-cocokan. Maksudnya, cocok di kulit A, belum tentu di kulit B.
Alasan inilah yang menyebabkan setiap merek berusaha mencari target pasarnya masing-masing.
ADVERTISEMENTS
2.2. Target Pasar yang Luas
Target pasar skincare terbilang luas. Bukan hanya digunakan oleh wanita dewasa, tetapi juga para gadis remaja/belia, laki-laki, dan mereka para lansia.
Singkatnya keuntungan bisnis skincare tidak terpatok pada gender tertentu, sehingga potensi pasarnya sangat besar.
ADVERTISEMENTS
2.3. Modal Dapat Disesuaikan
Modal usaha skincare bisa dimulai dari 0 (nol) apabila kamu memilih jalan dropship. Apabila ingin bergabung menjadi reseller, kamu bisa menggunakan modal Rp2 juta dan jika mendirikan brand sendiri, maka modal yang harus disiapkan sebesar Rp30-Rp100 juta.
Untuk dropship dan reseller, kamu dapat mencari supplier kosmetik dan skincare terlebih dahulu agar mendapatkan harga yang paling kompetitif.
Namun jika kamu ingin membangun brand sendiri melalui program maklon, maka harus menyiapkan berbagai dokumen penting untuk mengurus izin usaha, daftar BPOM untuk produk skincare, daftar merek dagang, dan lain-lain.
ADVERTISEMENTS
2.4. Tidak Musiman
Keuntungan bisnis skincare adalah tidak bergantung pada musim-musim tertentu.
Ya, produk perawatan kulit ini selalu digunakan masyarakat setiap hari. Baik indoor maupun outdoor.
Seperti sunscreen, pelembab (moisturizer), toner,...