Bagi kamu yang sudah sukses dalam berbisnis, mulai membangun hunian sendiri dengan desain interior rumah yang bagus bisa jadi self-reward yang tepat.
Namun penentuan elemen interior seperti color palette, jenis tembok, atau furnitur, bisa jadi tantangan tersendiri. Untuk mempermudah proses itu, kamu bisa cari inspirasi desain interior berdasarkan gayanya.
Masih bingung gaya desain interior rumah itu ada apa aja? Ini beberapa inspirasi style yang bisa kamu jadikan acuan untuk memantik kreativitasmu. Check it out!!
Gaya Desain Interior Rumah yang Populer
Apa saja gaya desain interior yang populer saat ini? Temukan inspirasi terbaik di bawah ini, mulai dari Skandinavia, Bohemian, hingga Japandi.
1. Skandinavia
Style interior rumah Skandinavia adalah model interior yang diadopsi dari negara-negara Nordik seperti Swedia, Norwedia, dan Denmark. Di sana, gaya ini populer pada tahun 1950-an.
Tapi saat ini, banyak rumah modern yang mengadopsi gaya interior Skandinavia, terutama masyarakat yang lebih suka rumah low-maintenance.
Ciri khas dari interor Skandinavia memiliki aksen kayu-kayu terekspos dan simple untuk material lantai, dinding, langit-langit, atau perabotannya.
Pemilihan color palette-nya juga cenderung ke arah netral, seperti putih, abu-abu, atau krem, sebagai warna dasarnya.
ADVERTISEMENTS
2. Modern Minimalis
Desain interior minimalis modern memiliki karakteristik material dinding dengan warna lebih monokromatik, sepeti abu-abu muda dan putih.
Selain itu, biasanya tembok tidak terlalu banyak dihiasi dengan frame foto atau lukisan, malah dibiarkan polos dan bersih. Sangat mendukung gaya hidup minimalism.
Dari sisi pemilihan perabotan pun juga lebih condong ke furnitur yang polos dan tegas, tanpa ada tekstur atau aksen tambahan.
Namun gaya ini juga bisa kamu kombinasikan dengan warna yang mencolok, agar terlihat unik. Misalnya dengan gaya monochrome, kamu bisa menambahkan sofa dengan warna jingga.
Jika tidak yakin apakah kombinasinya tepat atau enggak, kamu bisa konsultasi dan mencari material kebutuhan interor di RPM Design.
ADVERTISEMENTS
3. Vintage
Baca Juga
Inspirasi style interior rumah selanjutnya adalah gaya Vintage, yakni gaya seperti masa lalu, namun tidak terikat dengan wilayah tertentu.
Interior Vintage menonjolkan palet warna yang hangat dan lembut, seperti krem, merah marun, biru tua, dan hijau zamrud, yang khas terdapat pada benda-benda kuno.
Penggunaan perabotan tertentu juga memperkuat kesan vintage, mulai dari Radio jadul, kursi kayu, hingga cermin antik.
ADVERTISEMENTS
4. Shabby Chic
Shabby Chic mirip seperti style vintage, namun modelnya lebih mengadopsi interior rumah-rumah di Inggris yang nyaman di pedesaan.
Pemilihan warna untuk tipe interior Shabby Chic ini putih, pastel, atau warna pucat lainnya. Untuk memperkuat aksen, biasanya ditambah dengan elemen bunga atau panel kayu.
Perabotan yang digunakan juga memiliki ciri khas tertentu. Contohnya sepeti meja dengan kaki yang memiliki aksen ukiran sederhana.
Suasananya diperkuat dengan vas berisi beragam bunga. atau dangan standing lamp yang unik.
ADVERTISEMENTS
5. Bohemian
Populer dengan sebutan Boho, Bohemian adalah salah satu gaya desain interior rumah yang populer saat ini, namun masih jarang dipakai oleh orang Indonesia.
Gaya interior Bohemian condong menggunakan beberapa material khas seperti rotan, kayu gelap, furnitur yang dilapisi kain,
Gaya ini muncul di Eropa pada abad ke-15, yang berangkat dari gerakan penolakan gaya hidup normal, yang tidak ‘patuh’ terhadap konstruksi sosial.
6. Kontemporer
Gaya interior kontemporer adalah desain yang sudah dan terus berkembangn sejak abad ke-20. Model ini masih bersifat fluid, karena masih beradaptasi dengan inovasi terkini.
Ciri khas dari desain interior rumah kontemporer menggunakan material seperti logam, kaca, dan kayu. Material tersebut didesain secara sederhana, karena mengutamakan fungsionalitas.
Material dinding yang dugunakan cukup variatif, mulai dari cat polos, hingga penambahan panel khusus untuk interior dinding rumah.
Bedanya dengan desain minimalis modern adalah, penambahan perabotan/hiasan pada dinding masih umum diterapkan.
7. Industrial...