Baru-baru ini polisi berhasil mengungkap 28 Aplikasi pencuri data pribadi di Android yang didownload melalui Google Play Store. Tanpa kita sadari aplikasi tersebut bisa mencuri data pribadi pengguna.
Tentu saja jika tidak segera diatasi akan berbahaya. Apalagi kini aplikasi tersebut sudah diunduh oleh jutaan orang.
Untuk itu, bagi pengguna yang mempunyai aplikasi jahat ini, dihimbau untuk langsung menghapusnya. Jika tidak maka akan banyak hacker yang mengambil keuntungan dari ini.
Penasaran 28 Aplikasi pencuri data pribadi apa saja? Eits, sebelum itu klik “Bookmark” ( â) di pojok kanan atas browser supaya tidak kehilangan postingan ini, ya.
Jika sudah, langsung kita simak dibawah ini. Stay tuned!
11 Aplikasi Jahat Pencuri Data Pribadi di HP, Temuan Polisi
Dilansir dari detik.com, Jumat (22/04/2022) Sub Direktorat Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya mengungkapkan temuan 11 aplikasi yang bisa mencuri data sensitif pengguna.
Aplikasi tersebut ternyata bisa dengan mudah di download melalui Google Play Store. Bahkan aplikasi dengan nuansa Islam seperti Al Quran untuk mengaji dan Adzan juga termasuk.
Seperti unggahan dalam akun Instagram @siberpoldametrojaya, aplikasi tersebut sudah berhasil diunduh oleh 45 juta pemasangan aplikasi.
Menurutnya, data pengguna ini sangat berpotensi untuk disalahgunakan akibat dari keamanan server dan database yang buruk.
“Aplikasi tersebut mencuri data melalui pengembangan perangkat lunak (SDK) pihak ketiga yang mencakup kemampuan untuk menangkap konten clipboard, data GPS, alamat email, nomor telepon, dan alamat MAC router modem pengguna dan SSID jaringan,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan saat dikonfirmasi, Kamis (21/4/2022).
Berikut ini daftar aplikasi di Google Play Store yang bisa mencuri data pribadi pengguna dari temuan Siber Polda Metro Jaya :
- Speed Camera Radar : Berhasil diunduh 10 juta pengguna
- Al-Moazin Lite (Prayer Times) : 10 juta pengguna
- WiFi Mouse (remote control PC) : 10 juta pengguna
- QR & Barcode Scanner : 5 juta pengguna
- Qibla Compass – Ramadhan 2022 : 5 juta pengguna
- Simple Weather & Clock Widget : 1 juta pengguna
- Handcent Nex SMS-Text w/MMS : 1 juta pengguna
- Smart Kit 360 : 1 juta pengguna
- Al Quran MP3 – 50 Reciters & Translation Audio : 1 juta pengguna
- Full Quran MP3 – 50+ Language & Translation Audio : 1 juta pengguna
- Audiodroid Audio Studio DAW : 1 juta pengguna
Selain temuan dari Siber Polda Metro Jaya, ada temuan baru lagi dari Google. Penasaran kan? Simak di part selanjutnya dibawah ini, ya!
Baca Juga
17 Aplikasi Pencuri Data Pribadi Temuan Google
Google telah memberikan informasi terdapat 17 aplikasi Android yang berbahaya untuk diunduh. Aplikasi tersebut terbukti terinfeksi malware Joker alias Bread.
Pihak Google juga sudah berusaha untuk menghapus aplikasi tersebut dari Play Store dengan meluncurkan layanan Play Protect.
Namun, hal ini hanya menonaktifkan aplikasi di perangkat yang terinfeksi. Jadi, pengguna tetap harus uninstall secara manual dari perangkat android mereka.
Hal ini sangat penting dilakukan. Karena ketika aplikasi jahat tersebut berada di perangkat pengguna, aplikasi akan mendownload dan menjatuhkan aplikasi lain yang berisi malware.
Nah, berikut ini 17 aplikasi jahat pencuri data di Android yang berhasil dihapus oleh Google :
- All Good PDF Scanner
- Mint Leaf Message-Your Private Message
- Unique Keyboard
- Fancy Fonts & Free Emoticons
- Tangram App Lock
- Direct messenger
- Private SMS
- One Sentence Translator
- Multifunctional Translator
- Style Photo Collage
- Meticulous scanner
- Desire Translate
- Talent Photo Editor – Blur focus
- Care message
- Part Message
- Blue scanner
- Hummingbird PDF Converter – Photo to PDF
Tentu sangat penting untuk mengetahui aplikasi mana saja yang berbahaya di unduh dan aman diunduh.
Lalu, sebenarnya gimana sih cara kerja aplikasi ini hingga bisa mencuri data pribadi kita? Dan bagaimana cara menghindari hal tersebut?
Nah, kami akan menjelaskan dengan detail di bawah ini, ya. Untuk itu, jangan kemana-mana dan simak dibawah ini..
ADVERTISEMENTS
Cara Kerja Aplikasi Jahat Saat Melakukan Pencurian Data Pribadi
Gimana sih cara aplikasi diatas bisa melakukan pencurian data? Jadi pencurian data melalui aplikasi Android dilakukan menggunakan pengembangan perangkat lunak pihak ketiga.
Adapun beberapa data-data yang bisa dicuri oleh aplikasi tersebut, seperti dalam unggahan Instagram @siberpoldametrojaya, antara lain :
- Menangkap konten clipboard
- Data GPS
- Alamat email
- Nomor telepon
- Alamat Mac router modem
- SSID jaringan
Siber Polda Metro Jaya juga...