Saat ini kita tengah menyambut bulan Ramadhan 2023. Biasanya bulan ini menjadi salah satu periode yang membutuhkan banyak pengeluaran. Nah, ada beberapa tips mengatur keuangan jelang bulan puasa, lho!
Yang menjadi faktor mengapa bulan Ramadhan pasti membutuhkan pengeluaran yang banyak yaitu karena naiknya harga bahan pokok.
Sebetulnya, jika seseorang sering mengutamakan menabung, maka sisa dari pemasukan bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan lain yang tidak terduga.
Jadi, jika seseorang sudah membiasakan diri untuk menyisihkan pendapatannya sebesar 30%-50%, maka sisa dana dari pendapatan tersebut bisa dimanfaatkan untuk menambah atau mencukupi anggaran belanja.
Termasuk pengeluaran belanja selama bulan puasa.
Nah, salah satu faktor yang menyebabkan beban pengeluaran membengkak saat bulan puasa yaitu adanya euforia saat berbuka puasa, sehingga masyarakat menjadi agak impulsif untuk menghabiskan uangnya.
Apalagi jika kebiasaan tersebut berlangsung selama kurang lebih 30 hari.
Seharusnya anggaran keuangan bisa lebih hemat, akan tetapi pada kenyataannya justru sebaliknya.
Maka dari itu tips mengatur keuangan bulan puasa yaitu termasuk memperbaiki kebiasaan untuk tidak terlalu menghamburkan banyak uang saat berbuka puasa.
Lalu bagaimana cara lain mengatur keuangan jelang bulan puasa?
Cara Mengatur Keuangan Jelang Bulan Puasa
Begini cara mengelola anggaran selama bulan ramadhan agar kita bisa menjalani lebaran dengan tenang dan masih bisa menabung meski harga pokok terus naik!
1. Susun Menu Sahur dan Buka

Source: pexels. Com/maarten van den heuvel
Hal pertama yang perlu dilakukan untuk mengatur keuangan jelang puasa adalah menyusun dan mencatat menu sahur serta buka puasa selama 4 Minggu.
Baca Juga
Jadi, kita bisa memperkirakan untuk membeli kebutuhan pokok sekaligus seperti sayur, daging, tepung terigu, telur, dan lain-lain selama satu Minggu.
Kemudian disusul dengan belanja kebutuhan pada Minggu berikutnya.
Apabila pada hari Senin, pengeluarannya cukup besar karena untuk membeli daging, maka pada hari Selasa paling tidak pengeluaran harus lebih kecil. Jangan sama besarnya supaya tidak boncos.
2. Hindari Terlalu Sering Buka Bersama
Buka bersama memang tampak praktis karena kita hanya perlu datang, duduk, makan dan bercengkerama dengan teman.
Padahal setiap acara buka bersama, seseorang harus mengeluarkan anggaran untuk transportasi dan biaya sekali makan yang biasanya sudah dipatok oleh panita penyelenggara.
Jika ini dilakukan terlalu sering pada saat bulan ramadhan, kemungkinan pengeluaran akan kian membesar.
Selain itu, cobalah bertahan dari godaan ingin selalu jajan di luar, mengingat bisnis jualan makanan di bulan puasa biasanya terus bertambah karena cukup menggiurkan.
3. Pisahkan Anggaran antara Puasa dan Lebaran
Memisahkan anggaran antara puasa dan lebaran juga sangat penting jika kita ingin mengatur keuangan jelang bulan puasa.
Mengapa demikian? Karena biasanya anggaran saat lebaran juga sama besarnya dengan pengeluaran saat puasa, sehingga dikhawatirkan kita akan merasa menggampangkannya dan ingin menggunakannya saat ini.
“Ah, dipakai dulu nggak papa kali ya! Kan nanti ada THR”. Begitu misalnya.
Dengan memisahkan anggaran, penggunaan uang jadi lebih efektif, efisien, dan disiplin.
4. Belanja Lebih Awal

Source: pexels. Com/jack sparrow
Belanja dua minggu sebelum puasa sebenarnya jauh lebih menguntungkan karena bahan-bahan pokok dan sembako belum mengalami kenaikan yang signifikan.
Diketahui keduanya merupakan produk terlaris yang dicari masyarakat saat bulan puasa.
Hal ini tentu berbeda saat...