{"id":2750,"date":"2022-03-02T19:02:41","date_gmt":"2022-03-02T12:02:41","guid":{"rendered":"https:\/\/pintarjualan.id\/2022\/03\/02\/harga-elpiji-baru-nonsubsidi-mulai-berlaku-di-tanjungpinang\/"},"modified":"2022-10-25T15:14:07","modified_gmt":"2022-10-25T08:14:07","slug":"harga-elpiji-baru-nonsubsidi-mulai-berlaku-di-tanjungpinang","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pintarjualan.id\/harga-elpiji-baru-nonsubsidi-mulai-berlaku-di-tanjungpinang\/","title":{"rendered":"Harga Elpiji Baru Nonsubsidi Mulai Berlaku di Tanjungpinang"},"content":{"rendered":"\n

Tanjungpinang<\/strong> – Mulai hari ini harga baru untuk Gas Elpiji Non subsidi kemasan 5,5 dan 12 Kg sudah diterapkan di Kota Tanjungpinang, Selasa (01\/03\/2022).<\/p>\n

Diketahui saat ini harga isi ulang untuk bright gas dengan kemasan 5,5 Kg di jual berkisar Rp 95 ribu per tabung sedangkan bright gas ukuran 12 Kg di jual dengan Rp 185 per tabungnya.<\/p>\n

Baca juga: Harga BBM Naik, Berikut Harga Pertamax Turbo, Dex & Dexlite<\/a><\/strong><\/p>\n

Lina selaku pemilik pangkalan Ammo, mengaku baru menerima edaran tentang harga baru gas non subsidi dari pihak pertamina dan mulai diterapkan pada saat ini.<\/p>\n

Walaupun di hari pertama penerapan harga baru belum ada keluhan dari pelanggannya, ia memperkirakan satu pekan ke depan para langganannya akan banyak yang terkejut.<\/p>\n

“Semalam kita baru terima edarannya, hari ini baru kita mulai penerapan harga baru. Hari ini memang belum ada keluhan ya, mungkin seminggu lagi,” ucapnya.<\/p>\n

Kepala Disperindagin Kota Tanjungpinang Dewi Sinaga mengatakan kenaikan gas elpiji nonsubsidi memang sudah berlaku di Tanjungpinang.<\/p>\n

Ia mengkhawatirkan kenaikan gas nonsubsidi itu akan membuat pengguna beralih ke gas elpiji subsidi kemasan 3 Kg yang akhirnya akan mengganggu masyarakat pengguna gas subsidi.<\/p>\n

“Kami pantau ke Pangkalan Ammo di Pancur, Jalan Juanda, memang sudah naik harganya. Jangan sampai masyarakat beralih ke kemasan 3 Kg. Ini yang kita awasi,” tuturnya.<\/p>\n

Sebelumnya, harga elpiji nonsubsidi naik per Minggu 27 Februari 2022. Hal itu disampaikan langsung oleh Irto Ginting selaku Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga.<\/p>\n

Pertamina melalui anak usahanya PT Pertamina Patra Niaga, menaikkan harga elpiji nonsubsidi untuk menyesuaikan dengan harga minyak dan gas bumi di pasar global.<\/p>\n

“Penyesuaian ini dilakukan mengikuti perkembangan terkini dari industri besar minyak dan gas,” kata Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting.<\/p>\n

Baca juga: Disperindag Konawe Gelar Pasar Murah untuk Stabilkan Harga<\/a><\/strong><\/p>\n

Di tingkat agen harga elpiji nonsubsidi berbeda pada masing-masing daerah. Berikut daftar harga elpiji non subsidi di berbagai daerah di Indonesia.<\/p>\n

1. Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Lampung<\/p>\n