{"id":2675,"date":"2022-02-24T14:13:57","date_gmt":"2022-02-24T07:13:57","guid":{"rendered":"https:\/\/pintarjualan.id\/2022\/02\/24\/bitcoin-resikonya-tinggi-bos-ojk-beri-peringatan-hati-hati\/"},"modified":"2022-10-25T15:15:34","modified_gmt":"2022-10-25T08:15:34","slug":"bitcoin-resikonya-tinggi-bos-ojk-beri-peringatan-hati-hati","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pintarjualan.id\/bitcoin-resikonya-tinggi-bos-ojk-beri-peringatan-hati-hati\/","title":{"rendered":"Bitcoin Resikonya Tinggi! Bos OJK Beri Peringatan Hati-Hati"},"content":{"rendered":"\n

Jakarta<\/b> – Seiring berkembangnya teknologi, jenis-jenis investasi makin banyak ragamnya. Bitcoin salah satu tren investasi yang saat ini sedang marak. Tapi, Bitcoin merupakan jenis investasi yang resikonya sangat tinggi.<\/span><\/p>\n

Selain itu, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso memberi peringatan kepada masyarakat supaya tidak mudah tergiur dan terjun pada investasi yang belum dipahami dengan mendalam.<\/span><\/p>\n

Baca Juga : Terinspirasi Ghozali, Bambang Soesatyo Jual NFT Kecelakaan Rp217 Juta<\/a><\/p><\/blockquote>\n

“Banyak muncul produk keuangan, kripto, kripto aset, dan masih banyak lagi. Jadi harus berhati-hati karena ini berisiko tinggi. Pahami dahulu sebelum membeli, apalagi produk-produk ini juga rawan dipergunakan untuk pencucian uang,” kata Wimboh dalam sambutannya pada acara webinar bertema Opportunities, Challenges & Impacts of Utilizing New Tech in Strengthening The AML\/CFT Regime, Rabu (23\/2\/2022).<\/span><\/p>\n

Menurut Beliau, perkembangan teknologi dan pasar keuangan in sangat cepat namun tidak diikuti dengan pemahaman yang penuh oleh masyarakat. Sehingga bisa mengakibatkan dispute.<\/span><\/p>\n

Padahal kini semua orang bisa dengan sangat mudah mengakses jasa keuangan karena ada gawai dan juga network.<\/span><\/p>\n

“Oleh karena itu kami juga mengakomodasi masyarakat untuk lebih paham tentang fintech dan keuangan digital. OJK sangat akomodatif dengan membuka Fintech Center apabila milenial mau mencoba,” ungkap Wimboh.<\/span><\/p>\n

Ia juga mengatakan, OJK sangat mendukung adanya inovasi digital dalam sektor keuangan. Apalagi kini sangat susah untuk menghilangkan teknologi di dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.<\/span><\/p>\n

Menurutnya, perkembangan teknologi yang menjadikan semuanya serba virtual, kita harus mengambil keuntungan ini sebaik dan sebanyak mungkin, tak kecuali bagi para pengusaha yang bisa mendapatkan keuntungan.<\/span><\/p>\n

“Inovasi adalah kesempatan bagi masyarakat, tapi harus tetap hati-hati agar tidak jadi kasus dan korban. Kami tidak melarang masyarakat untuk berinvestasi, hanya saja kenali risiko, manfaat, dan juga regulasinya,” tambahnya.<\/span><\/p>\n

Baca Juga : Apa Itu NFT? Bagaimana Cara Kerjanya? Seperti Apa Bisnisnya?<\/a><\/p><\/blockquote>\n

OJK saat ini sedang mempersiapkan berbagai hal untuk menghadapi tantangan kedepan di sektor keuangan. Tidak terkecuali evaluasi yang tidak hanya mengandalkan rekaman dokumen saja, namun mulai menggunakan mesin e-learning dan big data.<\/span><\/p>\n

Wimboh menambahkan, saat ini dalam mengolah data tidak bisa dengan manual, namun harus menggunakan big data dan Artificial Intelligent (AI).<\/span><\/p>\n

“Hal-hal ini bisa membantu untuk mengurangi risiko dan hal-hal yang tidak diinginkan,” tutupnya.<\/span><\/p>\n

Artikel ini telah tayang di cnbcindonesia.com dengan judul <\/span><\/i>“Warning Bos OJK Soal Bitcoin: Hati-hati Resikonya Tinggi!”<\/i><\/b><\/p>\n

Link Sumber : https:\/\/www.cnbcindonesia.com\/market\/20220223110648-17-317591\/warning-bos-ojk-soal-bitcoin-hati-hati-risikonya-tinggi<\/span><\/i><\/p>\n<\/body><\/html>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Jakarta – Seiring berkembangnya teknologi, jenis-jenis investasi makin banyak ragamnya. Bitcoin salah satu tren investasi yang …<\/p>\n","protected":false},"author":5,"featured_media":9432,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"rank_math_lock_modified_date":false,"footnotes":"","spc_primary_category":0},"categories":[53,223],"tags":[661,516,593],"acf":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pintarjualan.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2675"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pintarjualan.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pintarjualan.id\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pintarjualan.id\/wp-json\/wp\/v2\/users\/5"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pintarjualan.id\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=2675"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/pintarjualan.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2675\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":2677,"href":"https:\/\/pintarjualan.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2675\/revisions\/2677"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pintarjualan.id\/wp-json\/wp\/v2\/media\/9432"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pintarjualan.id\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=2675"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pintarjualan.id\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=2675"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pintarjualan.id\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=2675"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}