{"id":2270,"date":"2022-01-27T12:00:51","date_gmt":"2022-01-27T05:00:51","guid":{"rendered":"https:\/\/pintarjualan.id\/2022\/01\/27\/umr-tangerang\/"},"modified":"2022-10-25T15:23:28","modified_gmt":"2022-10-25T08:23:28","slug":"umr-tangerang","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pintarjualan.id\/umr-tangerang\/","title":{"rendered":"UMR Tangerang 2022 Beserta UMK Beberapa Daerah di Sekitarnya"},"content":{"rendered":"\n

UMR Tangerang termasuk salah satu yang besar di Indonesia. Hanya selisih kurang lebih Rp 400.000 dengan UMR Jakarta<\/a><\/strong>. Namun, biaya hidup di Tangerang juga tidak murah.<\/p>\n

Besaran UMR biasanya memang menyesuaikan besaran biaya layak hidup di suatu daerah. Semakin tinggi UMR, biasanya semakin tinggi pula besaran biaya layak hidupnya.<\/p>\n

Di tahun 2022, UMR Tangerang menyetuh Rp 4.000.000 jutaan. Berikut ini rincian UMR untuk wilayah Tangerang dan wilayah-wilayah sekitarnya seperti Pandenglang dan Serang.<\/p>\n

UMR Tangerang<\/h2>\n

Tangerang memiliki tiga wilayah atau daerah administrasi, yaitu Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang. Besaran UMR untuk ketiga daerah tersebut tidak sama. Berikut ini daftar UMR di ketiga wilayah Tangerang tersebut.<\/p>\n

UMR Kota Tangerang<\/h3>\n

UMR (UMK) Kota Tangerang adalah Rp 4.285.798<\/strong> di tahun 2022. Besaran UMR tersebut sedikit lebih tinggi dari UMR Kota Tangerang Selatadan dan UMR Kabupaten Tangerang.<\/p><\/blockquote>\n

Secara geografis, Kota Tangerang berbatasan langsung dengan Kecamatan Teluk Naga dan Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang untuk wilayah bagian Kota Tangerang utara.<\/p>\n

Sedangkan untuk bagian selatan berbatasan dengan Kecamatan Curug dan Serpong. Sementara untuk sebelah barat berbatasan langsung dengan Kecematan Cikupa Kabupaten Tangerang.<\/p>\n

Kota Tangerang sendiri terdiri dari 13 kecamatan, yaitu Ciledug, Larangan, Karang Tengah, Cipondoh, Pinang, Tangerang, Karawaci, Jatiwulung, Cibodas, Periuk, Batuceper, Neglasari, dan Benda.<\/p>\n

Para karyawan atau pekerja yang bekerja di perusahaan-perusahaan yang ada di wilayah tersebut, sudah semestinya mendapat upah sesuai dengan UMR (UMK) Kota Tangerang di 2022.<\/p>\n\n

UMR Kota Tangerang Selatan<\/h3>\n

Hanya selisih kuranng lebih Rp 5.000 dengan UMK Kota Tangerang, UMR (UMK) Kota Tangerang Selatan adalah Rp 4.280.214<\/strong>. Namun, masih lebih tinggi dari UMR Kabupaten Tangerang.<\/p><\/blockquote>\n

Kota Tangerang Selatan merupakan pemekaran dari Kabupaten Tangerang. Luas wilayahnya sekitar 14.719 hektar. Kota Tangerang Selatan terdiri dari 7 kecamatan dan 54 kelurahan.<\/p>\n

Batas wilayahnya sendiri berbatasan langsung dengan Kota Tangerang untuk sebelah utara. Dengan DKI Jakarta untuk sebelah timur. Sedangkan untuk sebelah Seetan dengan Kabupaten Bogor dan Kota Depok. Sementara untuk sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Tangerang.<\/p>\n

Ada banyak perusahaan di Kota Tangerang Selatan. Perusahan-perusahaan tersebut sudah seharusnya memberi upah kepada para karyawannya setara dengan UMR Kota Tangerang Selatan.<\/p>\n

UMR Kabupaten Tangerang<\/h3>\n

Terakhir, UMR Kabupaten Tangerang adalah Rp 4.230.792<\/strong>. Menjadi yang terendah untuk daerah Tangerang. Hampir sama dengan UMK Kota Surabaya<\/a><\/strong>, yaitu Rp 4.375.479.<\/p><\/blockquote>\n

Kabupaten Tangerang memiliki cakupan wilayah yang cukup besar. Terdiri dari 29 kecamatan, 28 kelurahan, dan kurang lebih 246 desa. Luas wilayahnya mencapai sekitar 95.961 hektar.<\/p>\n

Secara geografis, Kabupaten Tengarang berbatasan langsung dengan Laut Jawa untuk sebelah utara. Untuk sebelah selatan berbatasan langsung dengan Kabupaten Bogor.<\/p>\n

Sementara untuk sebelah timur, berbatasan dengan DKI Jakarta, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan. Sedangkan untuk sebelah barat dengan Kabupaten Serpong.<\/p>\n

Secara keseluruhan, UMR Tangerang bisa dikatakan masih cukup besar. Meski bukan yang tertinggi untuk cakupan Provinsi Banten. Penetapan UMR Tangerang sendiri berdasarkan Keuputusan Gubernur Banten Nomor 561\/Kep.282-Huk\/2021.<\/p><\/blockquote>\n

Biaya Hidup di Tangerang<\/h2>\n

Ada 5 perkiraan biaya hidup di Tangerang jika menjadi seorang perantau, yaitu biaya tempat tinggal, transportasi, makan, hiburan (wisata), dan lain-lain seperti berobat dan sebagainya.<\/p>\n

1. Tempat Tinggal<\/h3>\n

Tempat tinggal merupakan bagian dari kebutuhan pokok semua orang. Tidak terkecuali para perantau. Oleh karena itu, sangat wajar bila menjadi salah satu yang harus diperhitungkan.<\/p>\n

Di Tangerang sendiri ada cukup bayan kos-kosan atau kontrakkan. Biaya sewa perbulannya tidak menentu. Ada yang murah dan ada juga yang mahal. Jadi, alangkah lebih baiknya justru menyisihkan sebagian gaji yang setara UMR untuk tempat tinggal, seperti misalnya Rp 500.000.<\/p>\n

Baik kos-kosan maupun kontrakkan, yang terpenting biaya perbulan Rp 500.000. Mau itu kos-kosan yang isian atau kosongan, yang penting masih layak menjadi tempat tinggal sementara.<\/p><\/blockquote>\n

Dengan begitu, pengeluaran atau biaya untuk sewa tempat tinggal bisa jauh lebih terkontrol. Meski dengan gaji UMR Tangerang, jika dikelola dengan baik juga cukup atau malah lebih.<\/p>\n

2. Makan<\/h3>\n

Makan juga merupakan kebutuhan pokok manusia, sama seperti tempat tinggal. Harga makanan di Tangerang bisa dikatakan tidak murah tapi juga tidak terlalu mahal.<\/p>\n

Ada banyak tempat makan sederhana di Tangerang. Namun tidak semurah seperti di Jogja. Jika di Jogja ada nasi angkringan yang seharga Rp 2.000 per bungkus, maka di Tangerang kemungkinan besar tidak ada. Satu bungkus nasi di Tangerang harganya mungkin Rp 5.000.<\/p>\n

Biaya makan mungkin bisa dihemat dengan cara memasakan sendiri di kos-kosan atau kontrakkan. Selain itu juga bisa dengan memanfaatkan diskon-dikson dari layanan pesan antar makanan.<\/p>\n

Sama seperti biaya untuk tempat tinggal, biaya untuk makan juga alangkah baikanya dibatasi jika gaji masih setara UMR. Seperti misalnya Rp 1.100.000 untuk makan setiap bulannya.<\/p><\/blockquote>\n

Dengan begitu, pengeluaran atau biaya untuk makan juga bisa lebih terkontrol. Jika demikian, meski gaji setara UMR Tangerang sekalipun, masih ada sisa yang bisa untuk ditabung.<\/p>\n\n

3. Transportasi<\/h3>\n

Ada bayak jenis transportasi di Tangerang. Namun, akan lebih hemat jika memakai kendaraan sendiri seperti sepeda motor. Dengan mengisi bahan bakar Rp 20.000, mungkin bisa untuk seminggu.<\/p>\n

Dengan begitu, dalam satu bulan mungkin hanya perlu menyisihkan kurang lebih Rp 100.000 untuk transportasi. Cukup hemat bukan<\/p><\/blockquote>\n

Lain halnya jika harus memakai transpotrasi umum. Untuk sekali jalan saja misalnya Rp 3.000. PP atau pulang pergi berarti Rp 6.000. Dalam satu bulan bisa mencapai Rp 180.000.<\/p>\n

Belum lagi fasilitas kendaraan umum yang masih belum cukup memadai. Memang ada banyak jenis transportasi, tapi fasilitasnya masih jauh ketinggalan. Panas, bau, dan sebagainya.<\/p>\n

4. Hiburan (Wisata)<\/h3>\n

Hiburan paling murah untuk karyawan dengan gaji setara UMR Tangerang adalah sewa PS. Bisa PS 3, 4, atau yang terbaru PS 5. Kemungkinan ada banyak sekali jasa rental PS di Tangerang.<\/p>\n

Untuk sekali sewa PS misalnya Rp 80.000. Dalam satu bulan menyewa empat kali, yaitu setiap minggu atau libur. Biaya sewa PS bisa iuran dengan teman sesama pekerja, 3 – 4 orang.<\/p>\n

Dengan begitu, biaya atau pengeluaran untuk hiburan Rp 20.000. Dalam satu bulan berarti totalnya kurang lebih Rp 80.000. Bisa dibulatkan saja menjadi Rp 100.000.<\/p><\/blockquote>\n

Ketimbang pergi ke tempat hiburan atau tempat wisata yang ada di sekitar Tangerang. Biaya untuk masuknya saja biasanya sudah cukup mahal. Belum lagi biaya-biaya yang lain.<\/p>\n

5. Lain-Lain<\/h3>\n

Biaya lain-lain itu seperti biaya ketika sakit dan terpaksa langsung ke rumah sakit atau dokter. Selain itu juga biaya untuk service motor, HP, TV, kipas angin jika rusak dan sebagainya.<\/p>\n

Biaya lain-lain ini sangat tidak menentu. Sehingga mungkin akan lebih baik sengaja disisihkan saja. Seperti misalnya Rp 500.000 setiap bulannya sekedar untuk berjaga-jaga saja.<\/p>\n

Total biaya layak hidup di daerah Tangerang dan sekitarnya mungkin bisa mencapai Rp 2.500.000. Dengan gaji setara UMR Tangerang, masih ada sisa kurang lebih Rp 1.700.000.<\/p><\/blockquote>\n

Daftar UMR Sekitar Tangerang<\/h2>\n
\n

UMR Tangerang berada di urutan kedua dari beberapa daerah lain di provinsi Banten seperti Cilegon dan Serang. Berikut ini daftar UMR untuk seluruh wilayah provinsi Banten.<\/p>\n

    \n
  1. Kota Cilegon Rp 4.340.254<\/li>\n
  2. Kota Tangerang Rp 4.280.214<\/li>\n
  3. Kabupaten Tangerang Rp 4.285.798<\/li>\n
  4. Kota Tangerang Selatan Rp 4.230.000<\/li>\n
  5. Kabupaten Serang Rp 4.215.180<\/li>\n
  6. Kota Serang Rp 3.850.526<\/li>\n
  7. Kabupaten Pandeglang Rp 2.800.292<\/li>\n
  8. Kabupaten Lebak Rp 2.773.590<\/li>\n<\/ol>\n\n

    Akhir Kata<\/h2>\n

    Demikian informasi seputar UMR Tangerang yang terbaru di tahun 2022. Besaran UMR masih cukup jika hanya menyewa kos-kosan sederhana dan makan secukupnya saja.<\/p>\n

    Sedikit informasi tambahan sembari menambah pengetahuan dan wawasan. Istilah UMR sebenarnya sudah diganti dengan UMP atau UMK. Sehingga lebih tepat memakai istilah tersebut.<\/p>\n

    UMP merupakan pengganti istilah UMR Tingkat I yang setara dengan provinsi. Sedangkan UMK adalah pengganti istilah UMR Tingkat II, setara dengan kota atau kabupaten.<\/p><\/blockquote>\n

    khir kata, terima kasih sudah berkunjung ke PintarJualan.id membaca artikel UMR Tangerang 2022 ini sampai selesai. Satu lagi, jangan lupa share artikel ini juga. Semoga bermanfaat…<\/p>\n<\/div>\n<\/body><\/html>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

    UMR Tangerang termasuk salah satu yang besar di Indonesia. Hanya selisih kurang lebih Rp 400.000 dengan …<\/p>\n","protected":false},"author":6,"featured_media":9575,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"rank_math_lock_modified_date":false,"footnotes":"","spc_primary_category":0},"categories":[306],"tags":[449,448,416,415,447],"acf":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pintarjualan.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2270"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pintarjualan.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pintarjualan.id\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pintarjualan.id\/wp-json\/wp\/v2\/users\/6"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pintarjualan.id\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=2270"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/pintarjualan.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2270\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":2272,"href":"https:\/\/pintarjualan.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2270\/revisions\/2272"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pintarjualan.id\/wp-json\/wp\/v2\/media\/9575"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pintarjualan.id\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=2270"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pintarjualan.id\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=2270"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pintarjualan.id\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=2270"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}