{"id":14968,"date":"2023-04-10T14:06:45","date_gmt":"2023-04-10T07:06:45","guid":{"rendered":"https:\/\/pintarjualan.id\/?p=14968"},"modified":"2023-04-10T14:06:45","modified_gmt":"2023-04-10T07:06:45","slug":"cara-packing-keripik-agar-tidak-hancur","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pintarjualan.id\/cara-packing-keripik-agar-tidak-hancur\/","title":{"rendered":"6+ Cara Packing Keripik Agar Tidak Hancur saat Pengiriman, Begini Tipsnya!"},"content":{"rendered":"\n

Ingin kirim keripik ke luar kota? Eits, pelajari dulu cara packing keripik agar tidak hancur saat pengiriman. Sebab, terkena benturan sedikit saja, keripik bisa remuk.<\/p>\n

Sama halnya packing kue kering lebaran<\/a><\/strong> yang memerlukan beberapa pertimbangan, pengemasan keripik jauh harus jauh lebih diperhatikan.<\/p>\n

Apalagi jika keripik yang dikirim super tipis, renyah, dan mudah hancur. Seperti emping, keripik pisang, singkong, keripik bayam, keripik kaca, dan sebagainya.<\/p>\n

Penasaran kan cara packing<\/em> keripik yang aman dan anti pecah?<\/a><\/strong> Simak yuk beberapa hal yang harus diperhatikan di bawah ini!<\/p>\n

Cara Packing Keripik yang Benar agar Tidak Hancur <\/strong><\/h2>\n

Pada dasarnya mengemas makanan kering dan basah tidak berbeda jauh. Sama-sama butuh treatment<\/em> yang super ketat.<\/p>\n

Seperti halnya cara packing<\/em> keripik agar tidak hancur seperti berikut ini.<\/p>\n

1. Lapisi Bubble Wrap<\/strong><\/h3>\n
\"cara

Source: pexels. Com\/cottonbro studio<\/p><\/div>\n

Keripik merupakan salah satu jenis makanan ringan yang mempunyai tekstur kering, renyah, dan mudah retak\/remuk\/hancur.<\/p>\n

Makanya butuh perlakuan khusus ketika hendak dikirim ke luar kota. Misalnya dengan melapisi bubble wrap<\/em> di tiap kemasannya.<\/p>\n

Bubble wrap ini berfungsi menjaga keripik dari benturan, hantaman, serta guncangan keras yang membuatnya akan hancur.<\/p>\n

Namun bagaimana cara memasangnya? Kamu dapat membalutkan bubble wrap secara menyeluruh pada setiap item kemasan kripik yang mau dikirim.<\/p>\n

Jadi satu kemasan atau satu plastik akan dapat satu lapisan bubble wrap. Double<\/em> bubble wrap juga lebih baik, hanya saja biaya pelayanan akan bertambah.<\/p>\n

Biasanya keripik juga menjadi salah satu produk bisnis hampers lebaran<\/a><\/strong> bersama kue kering dan camilan lainnya.<\/p>\n

2. Pakai Plastik Flat atau Multilayer<\/strong><\/h3>\n

Untuk mengemas keripik, usahakan tidak menggunakan plastik tipis biasa yang sering digunakan untuk membungkus makanan.<\/p>\n

Sebab, plastik yang tipis rawan sekali sobek dan bocor. Sebaliknya, manfaatkan plastik flat, poripropilen, atau multilayer yang punya daya ketebalan tinggi.<\/p>\n

Tujuannya adalah untuk mengurangi potensi kripik remuk dan hancur selama dibawa oleh jasa kurir yang pengirim makanan.<\/a><\/strong><\/p>\n

Plastik flat atau multilayer bisa kamu beli melalui aplikasi belanja online<\/a><\/strong> seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, Blibli, dan sebagainya.<\/p>\n

3. Beri Kertas Serut atau Pengganjal Kardus<\/strong><\/h3>\n

Selain memperhatikan kemasan plastik untuk keripik, cara packing keripik agar tidak hancur adalah menambahkan kertas serut atau bahan pengganjal di dalam kardus.<\/p>\n

Kertas serut yang super banyak memang akan menambah berat paket, akan tetapi di waktu bersamaan juga mampu menahan keripik dari guncangban serta benturan dari luar.<\/p>\n

Apabila tidak ada kertas serut, maka bisa menggantinya dengan koran bekas yang bisa kamu uwel-uwel<\/em> sehingga menjaga keripik agar tidak mudah goyah di dalam kardus.<\/p>\n

Memang sih, cara packing<\/em> paket makanan ringan membutuhkan kesabaran ekstra supaya pelanggan mau repeat order<\/a> <\/strong><\/em>kembali.<\/p>\n

4. Pilih Ekspedisi Pengiriman<\/strong><\/h3>\n
\"cara

Source: pexels. Com\/kampus production<\/p><\/div>\n

Untuk mengirim paket yang rawan retak, hancur, pecah, remuk, dan sebagainya, memilih ekspedisi pengiriman terbaik sangat dianjurkan.<\/p>\n

Apalagi jika ini berkaitan dengan usaha makanan ringan<\/a><\/strong> yang sedang kamu bangun sejak awal. Pasti memerlukan effort<\/em> untuk mempertahankan kualitas dan pelayanannya, bukan?<\/p>\n

Kami merekomendasikan jasa pengiriman seperti Paxel, TIKI, dan Lion Parcel.<\/p>\n

Kurir Paxel<\/a><\/strong> akan menjaga paket kamu agar selamat sampai tujuan. Begitu pula dengan TIKI yang tidak akan membanting paket kamu secara sembarangan.<\/p>\n

Deretan nama ekspedisi tersebut juga akan memberikan tips dan cara packing<\/em> keripik agar tidak hancur selama proses pengiriman.<\/p>\n

Jadi, tenang saja ya!<\/p>\n

5. Minta Label Fragile<\/strong><\/h3>\n

Saat mengantarkan paket atau menunggu kurir pick up<\/em>, biasanya mereka akan menanyakan isi dalam paket.<\/p>\n

Kamu harus jujur bahwa di dalamnya berisi keripik sehingga pihak ekspedisi akan memberikannya stampel atau label Fragile (Jangan Dibanting, Mudah Pecah).<\/strong><\/p>\n

Label tersebut menjadi penanda bahwa kurir tidak boleh sembarangan melempar atau membanting paket dalam kondisi apa pun.<\/p>\n

Dengan adanya stampel Fragile, risiko kerusakan paket akan minim dan keripik juga tidak akan remuk begitu tiba di tempat tujuan.<\/p>\n

6. Pilih Jenis Pelayanan<\/strong><\/h3>\n
\"cara

Source: pexels. Com\/ pavel danilyuk<\/p><\/div>\n

Setiap jasa ekspedisi pengiriman memberikan beragam layanan<\/a><\/strong> yang bisa dipilih oleh para pelanggannya.<\/p>\n

Seperti pengiriman Sameday & Instant Courier<\/a><\/strong>, pengiriman kilat, pengiriman satu hari sampai, reguler, cargo, dan lain-lain.<\/p>\n

Apabila pemesan keripik berasal dari luar kota yang hanya berjarak 10-20 km, kami sarankan untuk memilih pengiriman instan atau sameday.<\/p>\n

Selain paket lebih cepat sampai, keripik juga akan aman selama perjalanan.<\/p>\n

Sebab, makin jauh jarak yang ditempuh, peluang kerusakan juga akan kian tinggi.<\/p>\n

Sekarang sudah sedikit mengerti kan cara packing keripik agar tidak hancur selama dikirim menggunakan jasa kurir?<\/p>\n

FAQ<\/strong><\/h2>\n

Bagaimana cara mengemas keripik pisang?<\/strong><\/p>\n

Tutorial atau tata cara mengemas keripik pisang sama halnya ketika membungkus kerupuk.<\/p>\n

Pertama, pilih kemasan yang tebal dan kokoh. Gunakan sealer atau alat laminating kemasan agar keripik tetap renah. Kedua, lapisi bubble wrap.<\/p>\n

Selanjutnya letakkan dan susun dengan rapi di dalam kardus. Kalau perlu diikat agar tetap stabil. Setelah itu minta stampel Fragile ke kantor ekspedisi. Bisa juga tambah layanan dengan packing kayu.<\/p>\n

Bagaimana cara pengemasan keripik singkong?<\/strong><\/p>\n

Untuk mengemas keripik singkong, silakan pilih kemasan plastik poripropilen, flat, alumunium foil puch, ecopack, dan sejenisnya. Setelah itu, lapisi produk dengan bubble wrap.<\/p>\n

Jika sudah, tata dalam kardus yang sudah diberi kertas serut\/pengganjal. Tambahkan label Fragile supaya pengiriman selamat hingga tujuan.<\/p>\n

Kesimpulan<\/strong><\/h2>\n

Tata cara packing keripik agar tidak hancur seperti di atas bisa kamu terapkan juga ketika ingin mengirim makanan basah ke luar kota atau jenis snack lainnya.<\/p>\n

Berjualan keripik menjadi salah satu solusi terbaik untuk menghasilkan uang di bulan Ramadhan<\/a><\/strong> tahun ini.<\/p>\n


\n

Jangan lupa untuk berkomentar dan beri kami masukan melalui media sosial Pintarjualan<\/a> di Instagram atau Tips Pintar Jualan on Facebook agar terus berkembang, sehingga mampu menyuguhkan artikel berkualitas sesuai kebutuhan readers.  Yuk, baca artikel menarik lainnya di Pintarjualan.id seputar ekpedisi khususnya Shopee Express Standard dan Instant dari Anisa Juniardy\n<\/path>\n<\/svg><\/a>. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi operation@tonjoo.id. <\/em><\/p>\n


\n

Sumber: <\/strong>Tulisan di atas merupakan hasil pengamatan dan riset Tim Pintar Jualan selama bulan Ramadhan guna menghasilkan artikel yang insightful bagi pembaca. <\/em><\/p>\n<\/body><\/html>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Ingin kirim keripik ke luar kota? Eits, pelajari dulu cara packing keripik agar tidak hancur saat …<\/p>\n","protected":false},"author":8,"featured_media":14969,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"rank_math_lock_modified_date":false,"footnotes":"","spc_primary_category":0},"categories":[9,37],"tags":[138,848,1716],"acf":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pintarjualan.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/14968"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pintarjualan.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pintarjualan.id\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pintarjualan.id\/wp-json\/wp\/v2\/users\/8"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pintarjualan.id\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=14968"}],"version-history":[{"count":2,"href":"https:\/\/pintarjualan.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/14968\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":14974,"href":"https:\/\/pintarjualan.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/14968\/revisions\/14974"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pintarjualan.id\/wp-json\/wp\/v2\/media\/14969"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pintarjualan.id\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=14968"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pintarjualan.id\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=14968"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pintarjualan.id\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=14968"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}