{"id":14073,"date":"2023-02-28T15:45:22","date_gmt":"2023-02-28T08:45:22","guid":{"rendered":"https:\/\/pintarjualan.id\/?p=14073"},"modified":"2023-02-28T15:45:22","modified_gmt":"2023-02-28T08:45:22","slug":"didukung-tokopedia-inilah-3-peluang-usaha-berbasis-produk-ramah-lingkungan","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pintarjualan.id\/didukung-tokopedia-inilah-3-peluang-usaha-berbasis-produk-ramah-lingkungan\/","title":{"rendered":"Didukung Tokopedia, Inilah 3 Peluang Usaha Berbasis Produk Ramah Lingkungan!"},"content":{"rendered":"\n

Setelah Lazada dan Eiger<\/a> <\/strong>yang bekerja sama dalam membangun bisnis berbasis eco friendly<\/em>, kini giliran Tokopedia yang mendukung para penjual dalam mempromosikan produk ramah lingkungan.<\/p>\n

Hal tersebut dikarenakan potensi ekonomi sadar lingkungan sangat diminati oleh sebagian besar masyarakat yang mulai paham akan pentingnya menjaga kelestarian bumi. Tak heran jika potensi bisnis dalam bidang ini sangat maju dari waktu ke waktu.<\/p>\n

Meningkatnya jumlah permintaan dari konsumen diungkapkan oleh Tokopedia yang menyebut jika kebutuhan produk ramah lingkungan meroket selama Januari 2023. Termasuk produk daur ulang yang mengalami lonjakan hingga 1,5 kali lipat hingga akhir 2022. Nilai tersebut diketahui lebih tinggi apabila dibandingkan dengan tahun 2021.<\/p>\n

Menurut data yang dilaporkan oleh Tokopedia, mayoritas permintaan berasal dari sejumlah wilayah seperti Kota Surabaya, Bandung, Semarang, Sleman, dan Denpasar yang terpantau paling sering mencari produk tersebut.<\/p>\n

Tokopedia sendiri dikabarkan tengah menggembleng gerakan Tokopedia Hijau untuk mendukung para penjual agar lebih aware<\/em> terhadap kondisi lingkungan melalui beberapa cara.<\/p>\n

Sebut saja seperti penggunaan kemasan paket dari plastik bubble wrap beralih ke paper wrap, honeycomb wrap, plastik dari serat ubi, kertas cacah, serat nanas, plepah pisang, dan beberapa opsi lainnya.<\/p>\n

Beberapa UMKM atau usaha milik sejumlah pebisnis<\/a><\/strong> yang diketahui telah mengkampanyekan produk ramah lingkungan antara lain:<\/p>\n

1. Daridiri<\/strong><\/p>\n

\"produk

Source: tokopedia. Com\/daridiri<\/p><\/div>\n

Daridiri merupakan toko online<\/em><\/a><\/strong> yang menjual aneka kebutuhan wanita dan rumah tangga dengan konsep ramah lingkungan seperti sapu tangan, pembalut kain, deodoran tawas, sponge pencuci piring, tempat camilan ringan, serta peralatan makan.<\/p>\n

Toko ini dibuka sejak Juni 2020 dan telah memberikan dampak yang positif bagi lingkungan.<\/p>\n

Sang pemilik, Betry Agrisa menuturkan kalau alasan dirinya membangun bisnis ini adalah agar bisa menjadi produsen produk yang lebih ramah lingkungan, tetapi juga harga masih terjangkau sehingga semua orang mampu membelinya.<\/p>\n

Seperti namanya ‘Daridiri’ bahwa bumi dan seisinya dapat dijaga mulai dari diri sendiri. Salah satunya dengan merawat diri menggunakan segala macam produk yang lebih tahan lama, dapat didaur ulang, serta tidak merusak lingkungan demi menjaga jumlah limbah agar tetap terkendali.<\/p>\n

2. Pijak Bumi<\/strong><\/p>\n

\"\"

Source: tokopedia. Com\/teyet<\/p><\/div>\n

Berbeda dengan Daridiri, Pijak Bumi fokus pada perkembangan fashion masa kini dengan cara memproduksi sepatu berbahan alami dan hasil daur ulang.<\/p>\n

Sang desainer, Wenseslaus Guantana memilih bahan ramah lingkungan sebagai bentuk kontribusinya bagi bumi, sehingga apabila sepatu buatannya rusak, maka masih bisa didaur ulang menjadi sepatu lagi atau kain.<\/p>\n

Harga sepatu Pijak Bumi pun bervariasi. Mulai dari Rp325.000 hingga Rp825.000 di Tokopedia.<\/p>\n

3. Kunang Jewelry<\/strong><\/p>\n

\"Tokopedia

Source:. Tokopedia. Com\/kunangjewelry\/<\/p><\/div>\n

Kunang Jewelry merupakan sebuah brand perhiasan asal Gianyar, Bali yang dikeolola oleh Dian Suri Handayani dan fokus pada produksi ramah lingkungan.<\/p>\n

Hal ini dikarenakan hampir sebagian besar perhiasan Kunang Jewelry dibuat dengan memanfaatkan sampah logam hasil dari sisa kabel, pipa logam, bagkan roll mesin.<\/p>\n

Satu lagi, produk ini juga bebas dari kemasan berbahan plastik karena perhiasan dikemas menggunakan besek anyaman bambu, sehingga lebih ramah lingkungan.<\/p>\n

Selain ketiganya, masyarakat dapat menjumpai produk lain yang ramah lingkungan di Tokopedia seperti Sustanation, Ekko Store, Warung Rasa, dan lain-lain.<\/p>\n


\n

Jangan lupa untuk berkomentar dan beri kami masukan melalui media sosial Pintarjualan\n<\/path>\n<\/svg><\/a> di Instagram atau Tips Pintar Jualan on Facebook agar terus berkembang, sehingga mampu menyuguhkan artikel berkualitas sesuai kebutuhan readers.  Yuk, baca artikel menarik lainnya di Pintarjualan.id seputar marketplace dari Anisa Juniardy<\/a>. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi operation@tonjoo.id. <\/em><\/p>\n


\n

Referensi:<\/strong><\/p>\n

    \n
  • Jalani Bisnis Ramah Lingkungan, 3 UMKM Ini Sangat Inspiratif – https:\/\/www.msn.com\/id-id\/berita\/other\/jalani-bisnis-ramah-lingkungan-3-umkm-ini-sangat-inspiratif\/ar-AA17YR8h<\/em><\/li>\n
  • UMKM Ini Manfaatkan Tokopedia untuk Jalani Bisnis Ramah Lingkungan – https:\/\/finance.detik.com\/solusiukm\/d-6584687\/umkm-ini-manfaatkan-tokopedia-untuk-jalani-bisnis-ramah-lingkungan<\/em><\/li>\n<\/ul>\n<\/body><\/html>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

    Setelah Lazada dan Eiger yang bekerja sama dalam membangun bisnis berbasis eco friendly, kini giliran Tokopedia …<\/p>\n","protected":false},"author":8,"featured_media":14074,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"rank_math_lock_modified_date":false,"footnotes":"","spc_primary_category":0},"categories":[9,223],"tags":[1580,1579],"acf":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pintarjualan.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/14073"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pintarjualan.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pintarjualan.id\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pintarjualan.id\/wp-json\/wp\/v2\/users\/8"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pintarjualan.id\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=14073"}],"version-history":[{"count":2,"href":"https:\/\/pintarjualan.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/14073\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":14079,"href":"https:\/\/pintarjualan.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/14073\/revisions\/14079"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pintarjualan.id\/wp-json\/wp\/v2\/media\/14074"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pintarjualan.id\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=14073"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pintarjualan.id\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=14073"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pintarjualan.id\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=14073"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}