Akhir-akhir ini banyak media sosial dan berita yang membicarakan mengenai NFT. Bagi orang awam, pasti bertanya-tanya apa itu NFT? Bisnis seperti apa? Bagaimana cara kerjanya? dan lainnya.
Nah, pada kesempatan kali ini akan kami bahas tuntas mengenai NFT. Untuk itu, jangan kemana-mana, ya. Langsung saja yuk simak. Check it out⦠?
- Apa itu NFT (Non-Fungible Token)?
- Bagaimana Cara Kerja NFT?
- Barang Apa Saja yang Dijual Belikan Disini
- Apa Bedanya dengan Crypto?
- Untuk Apa NFT Dibuat?
- Ini Dia Marketplace NFT Terbesar & Terbaik Saat Ini
- Bagaimana Cara Membuat Hingga Menjual NFT
- Apa Hubungan NFT dengan Metaverse?
- Cara Transaksi di NFT
- Lalu, Siapa yang Diuntungkan dari NFT ini?
- Daftar NFT Termahal di Dunia
- Kelebihan dan Kekurangan NFT
- 7 Ide Peluang Bisnis NFT yang Menguntungkan di 2022
- Penutup
Apa itu NFT (Non-Fungible Token)?
Jadi apa sih makna dari NFT ini?
[su_quote] Istilah NFT adalah singkatan dari Non-Fungible Token, yaitu semacam token atau aset digital yang bisa terhubung dengan sistem blockchain. [/su_quote]
Masih bingung? Jadi intinya Non Fungible Token ini adalah turunan dari mata uang digital seperti Bitcoin. Tapi NFT tidak bisa digunakan sebagai nilai tukar, hanya untuk jual beli aset digital sebuah karya.
Nah, belum lama ini viral di media sosial seorang pemuda asal Indonesia yang mengunggah foto selfie dirinya dalam bentuk NFT di pasar OpenSea. Tak disangka, foto selfie Ghozali tersebut telah terjual puluhan juta lebih.
Ghozali ini telah mengupload foto selfie dirinya sejak 2017 hingga 2021. Setiap hari dia melakukan foto selfie dan jumlah saat ini mencapai 933 NFT. Hingga saat ini Ghozali raup miliaran rupiah dari foto yang diunggahnya.
Non-Fungible Token ini sebenarnya sudah muncul sejak lama. Tapi pada tahun 2017 mulai dikenal banyak orang melalui game yang diluncurkannya yaitu âCrypto Kittiesâ.
Game tersebut sistemnya berbasis blockchain Ethereum, jadi pengguna bisa memelihara, membeli dan mengadopsi binatang kucing secara virtual.
Tahun 2021 kemarin, penjualan Non-Fungible Token ini mencapai jumlah yang fantastis yaitu sekitar US$ 25 miliar atau setara dengan Rp. 357 Triliun. Waw, jumlah yang sangat fantastis, ya ?
Bagaimana Cara Kerja NFT?
Baca Juga
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, Non-Fungible Token ini bekerja menggunakan teknologi blockchain. Kebanyakan menggunakan blockchain Ethereum.
Ethereum ini merupakan mata uang kripto seperti halnya dengan Bitcoin, Dogecoin, dan lainnya. Nah, blockchain dari koin ETH atau Ethereum ini yang akan menyimpan informasi.
Dengan menggunakan sistem blockchain ini bisa digunakan untuk melacak kode unik yang ada di NFT.
Nah, dari situ nanti kamu bisa mengetahui berbagai informasi seperti, siapa yang mengunggah pertama kali, yang membeli pertama, dan pemilik asli aset digital tersebut.
Perlu dipahami bahwa. teknologi ini tidak bisa mencegah orang lain bisa mempunyai salinan yang berasal dari aset digital ini.
Maka dari itu diciptakan kode unik yang bisa menjadi bukti sertifikat kepemilikan aset digital tersebut.
Maka dari itu Non-Fungible Token bisa menjadi pilihan yang tepat dan efektif jika akan membeli aset digital yang bersifat collectible.
Selain itu, teknologi Non-Fungible Token ini juga dikenal dapat membantu upaya dalam memberantas para hacker yang tidak bertanggung jawab.
Barang Apa Saja yang Dijual Belikan Disini
Dari kasus viral Ghazali Everyday tersebut, kita bisa melihat bahwa aset digital seperti foto bisa diperjualbelikan dalam bentuk NFT. Lalu apa ada yang lain? Ya, tentu saja ada.
Pada umumnya format NFT ini adalah JPG, PNG, GIF, dan lainnya. Nah, aset karya seni digital yang bisa untuk diperjualbelikan dalam bentuk ini antara lain :
[su_list icon=”icon: check” icon_color=”#1dd800″ indent=”20″]- Koin langka.
- Tweet.
- Kalimat motivasi.
- Foto.
- Kartu perdagangan virtual.
- Gambar objek fisik.
- Skin video game.
- Real estat virtual
- Kartu pokemon, dan semua konten yang bisa di upload di internet.
Sebenarnya, file dokumen pun bisa diubah dalam bentuk token ini. Tapi untuk harga jual aset karya seni digital di atas tergantung dengan beberapa faktor. Misalnya faktor kualitas, kreativitas, dan reputasi dari karya digital.
Apa Bedanya dengan Crypto?...